First Night

17.3K 341 17
                                    

"sepertinya tuhan terlalu baik kepadaku" kata Bily memeluk Audi dari belakang

" karna? " tanya Audi memandang wajah Billy yang berada di pundaknya

"Karena tuhan nitipin satu bidadari nya untukku" jawab Billy sambil mengecup bibir Audi

Audi tersenyum.
"Sepertinya sekarang tuan Billy yang kaya raya ini sudah pandai sekali menggombal" kata Audi melepas pelukan Billy Dan membuat Billy berdiri dihadapannya

"Sekarang kamu sudah jadi milikku Mrs. Billy Davidson" kata Billy memegang pinggang Audi dengan kedua tangannya

"Dan kau juga milikku Mr. Billy  Davidson" kata Audi mengaitkan kedua tangannya di leher Billy

Billy mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya itu. Semakin dekat hingga bibir mereka tidak berjarak lagi.

"Ehemm" terdengar seseorang dari arah pintu

"Apakah kalian tidak ingin ke resepsi pernikahan kalian ?" Tanya Retno

Billy dan Audi nampak salah tingkah dan saling melepas pegangan. Audi membalik badannya ke cermin dan memperbaiki make punya yang tidak berantakan. Sedangkan Billy menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Tahan dong Bil, kamu ini seperti kucing yang melihat ikan segar" kata Retno mendekati Audi sambil sedikit tertawa

" ia Bun. Maaf. Salah sendiri kenapa Bunda ngelahirin anak secantik dia" kata Billy

"Hahhahahahha kamu ini. Cepat  kalian turun. Ini sudah jam 9. Tamu sudah pada datang dari tadi" kata Retno

Billy dan Audi masuk ke ballroom tempat resepsi mereka berlangsung. Bagai ratu dan raja semalam semua mata tertuju kepada kedua mempelai. Memberikan ucapan selamat, memberikan hadiah dan saling berfoto, resepsi itu berjalan santai dan terkesan hanya pertemuan keluarga.

Ribuan tamu berdatangan, mulai dari kolega bisnis Billy, teman kampus Audi., teman-teman  orangtua mempelai, Rio bahkan datang membawa pacar barunya setelah berusaha move on dari Audi. Enzy juga terlihat bersama rafael, boyband yang sedang naik daun. Apakah mereka pacaran?  Ah entahah.

Memang benar, sepertinya Billy tidak punya mantan pacar, buktinya dari ribuan tamu yang datang tidak ada diantara mereka yang berlaku layaknya mantan seorang Billy Davidson, tapi awas saja kalau para pelacur-pelacur itu berani datang, batin Audi.

Jam 12 tepat, setelah membersihkan diri, Billy dan Audi berbaring berdua di tempat tidur kamar hotel besar tersebut.
" padahal dulu kamu suka jitak kepalaku dan menginjak kakiku, dan malam ini kamu malah manja-manjaan sama aku" kata Billy memeluk Audi dalam dekapannya.

"Kamu juga dulu kaku banget. Cuma minum esspresso. Apaan. Tuan CEO kaya dan rapi" kata Audi

"Aku dulu sempat bingung kenapa kamu bisa tahu kalau kemejaku itu bahannya mahal" kata Billy "ternyata kamu cuma anak orang kaya yang pura-pura jadi pelayan" sambungnya

"aku ga pura-pura. Saat itu memang aku lagi kabur karna menolak menikah denganmu" jawab Audi

"Dan sekarang kau malah menikah denganku" kata Billy pura-pura cuek dan melepas pelukannya

Audi lantas bangun dari tidurnya dan merangkak  ke atas Billy. Sesaat kemudian Audi sudah berbaring di atas Billy. Tubuh keduanya tidak terpisah oleh jarak. Audi mengecup sekali bibir Billy.
"Andai saja dulu kamu lebih baik sedikit. Maka aku akan langsung menerima mu jadi calon suamiku secepatnya" kata Audi

Billy mengaitkan tangannya di punggung Audi. (Selamat menghayal yah)

"Tapi siapa yang mengajarimu menggodaku di kantor waktu itu? " tanya Billy menatap Audi tajam

".ka' Dika. Waktu itu aku bingung. Apa aku harus memilih Rio atau kamu. Makanya ka' Dika menyuruhku menemuimu. Kalau jantung ku berdegup kencang maka aku suka sama kamu" kata Audi

"Kau tahu. Kelakuan mu minum seperti itu membuatku benar-benar ingin menghabisimu siang itu" jawab Billy

"Apa aku harus minum seperti itu lagi? " tanya Audi mengelus-elus dada bidang Billy

" tanpa kamu menggodaku. Aku sudah tergoda Audi" kata Billy membalik badan mereka.

Kini Audi di bawah badan Billy. Billy mulai mencium Audi dengan lembut. Sedang Audi menikmati semua sentuhan Billy. Billy yang sudah memastikan tubuh Audi selama tiga bulan akhirnya mendapatkan yang ia inginkan. Audi yang baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini hanya dia sedang Billy yang sangat Agresif dan posesif kepadanya malam ini.

"Bil,  apakah kau tidak akan meninggalkanku? " tanya Audi ditengah ciuman mereka

"Tuhan yang akan menjawabnya Audi. Karena aku tidak berniat meninggalkanmu sampai maut nanti menghampiriku" kata Billy

Audi memeluk Billy erat hingga keduanya kembali melanjutkan pesta malam pertama mereka. Malam yang akan menjadi malam pencetak keturunan Mr. BILLY DAVIDSON.

.........................
Selanjutnya biar kalian yang membayangkan. Saya takut menjabarkan sedang saya sendiri belum pernah mengalami malam seperti itu.. hahahahaahaha

Yang jelas malam itu, Audi tidak hentinya mendesah dan menyebut nama Billy, suaminya.

The End..

Maaf yah pada akhirnya saya ga mampu membuat adegan seperti itu. Karna bagi saya, kalian pasti lebih bisa membayangkan..
Makasih sudah membaca..

Baca Cerita saya selanjutnya yah. Ada Yunita Siregar dan Fero Walandow..😄😊

CEO VS NAUGHTY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang