Chapter 5

634 52 4
                                    


"Ah maaf...."
Kata suara itu yang juga diyakini Seohyun adalah suara Yonghwa. Aah, obat itu sungguh membuat halusinasi sampai2 Seohyun harus memimpikan Yonghwa di saat seperti ini.  Seohyun kembali tertidur.

******
Seohyun bangun dari tidurnya.  Ia beranjak dari kasur itu bermaksud menemui Sora.  Tapi ternyata Sora sudah tidak ada.  Mungkin ia sudah kembali ke kelas.  Seohyun sudah akan keluar dari ruang UKS, tiba-tiba ia mendengar suara gorden dibuka.  Seohyun menoleh ke belakang, ia mencari asal suara itu.  dan sosok itu muncul. 
Seohyun membatu, di seberang sana ia melihat seniornya, ah tidak. Seohyun melihat cinta pertamanya, Jung Yonghwa. Rupa rupanya sang cinta pertama itu juga syok melihat keberadaan Seohyun.  Sangat terlihat dari mimik mukanya.  Tapi tidak lama Ia berjalan melewatinya dan membuka pintu untuk keluar dari ruang UKS meninggalkan Seohyun yang masih membatu tak percaya.

Laki laki itu di sini, ini bukan mimpi...itu berarti pemilik suara yang disangkanya sebagai mimpi indah tadi adalah suara Yonghwa.  Dan orang itu bahkan tidur di sebelahnya, meski di ruangan yang berbeda. Perlu digaris bawahi yang dimaksud ruangan berbeda ini hanya dibatasi oleh gorden.  Muka Seohyun memerah.  Membayangkan laki-laki itu tidur dengan tampannya.  Seohyun kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya.  Ia sadar bahwa ia terlalu berlebihan.  Laki laki itu bahkan tidak menyapanya.  Seohyun melangkahkan kakinya keluar dan mulai meninggalkan ruang UKS.

******
"Kau tahu hyung, hari ini Seohyun menghilang lagi...aku baru saja mengumpulkan tugas pada Kwangsoo songsaenim, dan saat aku masuk kelas gadis itu lagi-lagi menghilang! Apa sebaiknya aku tidak mengajaknya bergabung di sini....mungkin nanti ruang musik jadi ikutan horor gara-gara dia.." Kata Minhyuk nerocos saat Yonghwa baru saja masuk ruang musik.

"Aiiishh, anak ini.." Yonghwa memukul ringan kepala Minhyuk dengan buku yang dibawanya.

"Aku serius hyuung..."kata Minhyuk sambil menggaruk2 kepalanya yang sedikit sakit kena pukulan.

"Jika benar ia hantu, maka berarti hari ini aku bertemu dengan hantu." Kata Yonghwa santai.  Ia mulai mengambil gitarnya dan memainkan beberapa nada dari buku yang dibawanya.

"Kau...? Bertemu hantu???" Minhyuk memegangi lehernya, bulu kuduknya mulai berdiri lagi.

"Aigooo, mksdku aku bertemu dengan gadis itu..." Kata Yonghwa gemas.

"Aaah....kau bertemu Seohyun. Maaf hyung, Sepertinya aku perlu minum.  Otakku tidak bekerja dengan baik sekarang...memikirkan pertunjukan itu membuatku stres...."
Minhyuk mulai menggaruk-garuk kepalanya lagi.

"Untuk lagu yang terakhir masih akan aku selesaikan...sementara masih berupa nada saja..., kita masih bisa latihan dengan ini saja kan?" Kata Yonghwa menunjukkan buku yang dibawanya tadi.  Rupa-rupanya itu alasannya datang ke UKS yaitu mencari inspirasi, hal yang sering dilakukannya ketika imajinasinya buntu.

Bulan depan Yonghwa dan teman satu band nya akan mengikuti lomba band indie.  Lomba itu mengharuskan mereka menyanyikan beberapa lagu yang mereka ciptakan sndiri.  Dan tenggang waktu semakin dekat membuat mereka kelabakan. Yonghwa yang adalah siswa kelas tiga harus lebih pintar membagi waktunya untuk belajar dan juga untuk meraih impiannya.  Sementara mereka hanya butuh satu lagu lagi.

"Nee hyung, Jonghyun hyung dan Jungshin juga akan segera ke sini untuk latihan.." kata Minhyuk sembari mengeluarkan stick drum kesayangannya.

"Baguslah kalau begitu." Kata Yonghwa sembari mulai melantunkan lagu ciptaannya itu.

******

Hujan hari itu cuaca cukup mendung, tak lama tetesan hujan berubah menjadi gerimis yang cukup lebat.   Hujan pertama di bulan ini, bau tanah yang khas menyegarkan mulai menyeruak.

Seohyun tampak berdiri mematung.  Ia tak punya pilihan.  ia harus menunggu hujan ini reda.  Kalau saja Sora ada di sini,mungkin Seohyun tak akan bosan.  Apa daya Sora telah pulang terlebih dahulu bersama eonninya 10 menit yang lalu, sebelum hujan mulai mengguyur kota ini.

"Seohyun?" Sebuah suara memanggil Seohyun.  gadis itu menoleh.  Tampaklah  sosok tampan di belakangnya. 

"Nee." Jawab Seohyun.  Sungguh, meskipun Minhyuk adalah teman sekelasnya Seohyun bahkan tidak pernah bicara padanya.  Dan Ini adalah pertama kalinya.

"Kau tidak bawa payung?" Tanya Minhyuk pada Seohyun.  Seohyun hanya mengangguk.  Ia sungguh kikuk.  Seohyun memang tidak pernah merasa nyaman bicara dengan laki-laki. 

"Minhyuk ah, ayo kita pulang.." Seorang laki laki menjulang tinggi tiba tiba datang mendekati mereka. Laki laki itu bergelendot manja pada Minhyuk.  Sementara Minhyuk yang merasa terganggu hanya melirik tajam padanya, dalam hitungan detik Jungshin melepaskan genggamannya pada Minhyuk. 

"Jungshin ah, jika orang lain melihat kita mereka akan mengira kita homo jika tingkahmu begini..." Kata Minhyuk pada Jungshin. Jungshin langsung cemberut mendengar kata kata minhyuk.  Jika dilihat lihat mungkin Jungshin kini seperti seorang cewek yang merajuk pada pacarnya.

"Aah, kenalkan ini teman sekelasku Seohyun..." Kata Minyuk lagi.

"Seohyun?" Tanya Jungshin.

"Nee, aku Seohyun." Jawab Seohyun dengan tersenyum.  Laki laki tinggi sekilas terlihat seperti seorang perempuan, itu karena rambut panjangnya.

"Jadi kau hantu cantik itu?" Kata Jungshin sambil melihat kaki Seohyun, memastikan kedua kaki perempuan itu menapak tanah.  Sepertinya Ia hanya ingin memastikan bahwa perempuan yang dilihatnya adalah manusia.

"Hantu?" Seohyun mengernyitkan dahi.

Minhyuk terlihat tertawa melihat keduanya.

"Nee, ... kau sering tiba-tiba menghilang...itu yang Minhyuk ceritakan padaku."

Minhyuk terlihat menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah, sepertinya memang aku yang menyebabkan kesalah pahaman ini. Sebenarnya memang iya, tadinya aku mengira kau adalah hantu... Karena kau sering tiba tiba menghilang setelah jam istirahat...." Kata minhyuk menjelaskan.

"Aaah, begitukah?" Seohyun terkekeh mendengar penjelasan Minhyuk.

"Jadi, sebagai permintaan maaf, bolehkah kami mengantarmu pulang?"kata Minhyuk.

"Aah, tidak usah Minhyuk...aku bisa pulang sendiri." Seohyun menolak halus ajakan Minhyuk.

"Ayolah, sebagai permintaan maafku.." Kata Minhyuk lagi dengan sedikit memelas.

"Hyuk, mungkin Seohyun takut kalau ia tiba tiba saja akan menghilang saat kita mengantarnya pulang...identitasnya bisa terbongkar." Kata Jungshin sambil menyeringai.

"Bukan, bukan seperti itu..."
Kata Seohyun.  Ia mencoba mencari alasan, tapi tidak berhasil.  Akhirnya Seohyun mengalah.  Toh, mereka berdua hanya akan mengantarnya pulang, dan dari sikapnya mereka tidak kelihatan seperti orang jahat.  Lagipula mungkin saja ia akan sampai rumah ketika hari sudah mulai gelap jika ia terus menunggu hujan reda, mengingat hujan yang cukup lebat.  Seohyun kemudian terlihat menaiki mobil Minhyuk, diikuti Sang pemilik mobil dan juga Jungshin yang naik belakangan.  Dan dari kejauhan nampak Seseorang laki laki yang sedang memperhatikan mereka.

"Pulanglah dengan selamat Seo Joohyun..."

Bersambung...

Yongseo - Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang