Chapter 10

575 46 0
                                    


Semua bayangan indah itu hilang, kini di depan matanya Seohyun melihat Yonghwa menggenggam tangan Hyejin, sesekali Hyejin terlihat menyuapkan makanan ke mulut Yonghwa. 

Mata Seohyun memerah.  Sepulang dari retreat ia berpikir bahwa hubungannya dengan Yonghwa akan semakin dekat, tapi kenyataan berkata lain.  Laki laki yang telah merampas hatinya, juga ciuman pertamanya kini terlihat menggenggam tangan Hyejin begitu kuat. 

"Seohyun hari ini kita makan apa?" Tanya Sora setelah baru sampai ke kantin. 

"Aku tidak lapar, kamu makan sendirian saja ya..."

Sora mengernyitkan dahi, ia baru saja akan menahan Seohyun sampai pandangan matanya tanpa sengaja melihat sang rubah licik Hyejin sedang bermesraan dengan Yonghwa.  Hyejin terlihat menyeringai, menatap Sora yang kini terlihat masih memperhatikannya.  Tampaknya tujuannya berhasil membuat sahabatnya melihat kemesraan mereka.

*******
Hari yang dinanti Yonghwa akhirnya datang. Kini mereka bersiap untuk menampilkan lagu-lagu mereka.  Jika respon bagus mereka bisa masuk dapur rekaman dengan lagu mereka sendiri.

"Hyung, ayo..." Kata Jonghyun pada Yonghwa yang terlihat melamun.

"Nee, araso Jonghyun-ah.."

Tak lama mereka terlihat memasuki Panggung.  Mereka memainkan beberapa lagu di depan para produser musik dan juga para penonton yang kini mulai hanyut mengikuti irama lagu. 

Berkali kali Yonghwa melihat selembar kain putih yang ia ikatkan di pergelangan tangan kirinya.  Sapu tangan milik gadis itu, gadis yang sangat dirindukannya.  Gadis yang akhir-akhir ini makin menjaga jarak dengannya.

Samar-samar ia melihat sosok itu, diantara kerumunan penonton yang mengelu elukan namanya, Yonghwa tidak percaya apa yang dilihatnya, tidak mungkin Seohyun disini.  Ia bahkan mungkin tidak tahu soal pertunjukan ini.  Yonghwa berulang kali mengerjapkan matanya, meyakinkan dirinya bahwa yang dilihatnya memang gadis itu. Tak lama Bayangan gadis itu kemudian menghilang dari pandangannya.  Yonghwa berusaha mati-matian untuk menyelesaikan lagu yang tengah dibawakannya karena rupanya bayangan Seo juhyun berhasil membuyarkan sedikit konsentrasinya.

"Waeyo hyung?..kwenchana?"

Tanya Jungshin pada Yonghwa setelah penampilan mereka berakhir.  Hyungnya tidak biasanya seperti ini.

"Kwenchana Jungshin-aa.." Kata Yonghwa sambil menepuk bahu jungshin. 

"Aku hanya terlalu banyak pikiran...sampai-sampai aku melihat gadis itu datang kemari.

"Gadis itu? Seojuhyun?" Tanya Jungshin lagi.

"Nee, Seo Joohyun....tidak mungkin dia kan?"

Jungshin memandangi hyungnya.  Entah sejak kapan hyungnya menjadi seperti ini, meski ia tahu bayangan yg dilihat Yonghwa tadi bukan halusinasinya saja melainkan benar bahwa gadis itu benar-benar datang hari ini.  Tapi Jungshin menutup rapat mulutnya.  Ia sudah berjanji pada gadis itu untuk tidak memberitahu Yonghwa perihal kedatangannya.

*****

"Baiklah...terima kasih atas kerja keras kalian sampai hari ini. Dan kita telah mndapat hasil yang pantas untuk kerja keras kita...selamat!!"
Kata Yonghwa pada para member bandnya yang disusul tepuk tangan ketiganya. Ya, mereka telah memenangkan kontes hari itu.  Yang itu artinya band mereka sudah mulai diakui dan ini merupakan awal karir musik mereka.  Meskipun saat kontes berlangsung Yonghwa sempat membuat kesalahan kecil yang untungnya tidak terlalu berpengaruh pada hasil kontes itu.  Mereka tetap mendapatkan pujian dari para penonton dan juga para juri karena telah memberikan pertunjukan yang hebat.

"Nee hyung. Nah skarang waktunya kita bersenang-senang.., kau sudah pesan tempat untuk kita Jungshin?" Tanya Minhyuk seraya menepuk bahu Jungshin yang kemudian dibalas maknae (anggota termuda) grup itu dengan mengangkat jempolnya.

"Assa....kita akan makan enak hari ini.."kata Jonghyun sambil mengangkat kedua tangannya.  Jonghyun memang selalu bersemangat jika membahas tentang makanan. 

Keempat sekawan itu kemudian berjalan bersama-sama meninggalkan tempat kontes itu.

******

Di restoran itu Beberapa makanan terlihat memenuhi meja.  Sushi, kimbab dan beberapa makanan laut lainnya.  Yonghwa terlihat hanya meminum jus yang ia pesan, sementra Minhyuk dan Jungshin saling memperebutkan sushi terakhir yang ada di meja makan mereka dan Jonghyun yang tampak terlalu sibuk untuk memikirkan yg lain selain menikmati yang ada di mulutnya yang bahkan sudah penuh itu.

"Hyung kau tidak makan?" Tanya Minhyuk yang ternyata memperhatikan hyungnya hanya mengaduk2 jus yang ada di depannya itu.

"Aiiisshh...Jungshin-aaah" Minhyuk berteriak kesal ketika Jungshin telah berhasil mendapatkan sushi terakhir itu ketika lawannya sedang lengah.

"Aku sudah kenyang hyuk-ah" jawab Yonghwa sekenanya.  "Kalian makan saja". Lanjut Yonghwa.

"Weo hyung? Apa kau ada masalah?"tanya Jonghyun sambil terus mengunyah.

"Anieyo...aku hanya sedang banyak pikiran.."

"Seojooohyun?" Tebak Jonghyun.

"Binggo". Timpal Jungshin.

"Ada apa dengan Seohyun?" Tanya Minhyuk.

"Tidak...hanya saja aku seperti melihatnya datang hari ini....haha aku sudah gila sepertinya..."
Kata Yonghwa sambil menggaruk kepalanya membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Ya, kau memang gila hyung." Kata Jonghyun seraya mengambil potongan kimbab di depannya.

"Seohyun juga tidak bodoh...mana ada cewek yang pernyataan cintanya sudah ditolak dihadapan banyak orang akan datang ke konser orang yg sudah mempermalukannya di depan umum.."lanjut Jonghyun sambil mengunyah beberapa kimbab lagi.

Yonghwa terdiam.  Perkataan Jonghyun benar.  Beberapa hari lalu Ia sudah membuat gadis itu menanggung malu di depan umum.  Yonghwa menolak pemberian Seohyun di depan teman-teman sekelasnya.  Dan apa sekarang ia mengharap kedatangan gadis itu melihatnya? Bukankah ia terlihat egois sekarang jika mengharapakannya.

******

Tampak beberapa Tumpukan buku ditangan Seohyun.  Kini ia sedang menuju ke perpustakaan.  Ia sekarang telah menjadi sukarelawan perpustakaan.  Seohyun terlalu mencintai buku.  Tugas seperti ini tidak terlalu memberatkannya.  Ia hanya membantu Jihyo songsaenim membawa beberapa buku yang baru saja datang dan akan membantu menyusunnya di perpustakaan.  Tiba-tiba saja Seohyun seperti kehilangan keseimbangan, seperti ada sebuah dorongan dari arah belakang. 

"Seohyun!!"

Seohyun mendengar sebuah suara, sama-samar beberapa orang terlihat mendekatinya, pandangan dan suara-suara itu semakin lama semakin memudar dan semua terasa gelap.

*****

Bersambung...

Yongseo - Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang