Chapter 3

656 52 0
                                    


"Hyuuun, bangun nak...sudah pagi..kau bisa terlambat sekolah nanti!"
Seohyun mulai membuka matanya yang sebenarnya masih sangat lengket.  Ia masih berusaha mengumpulkan kesadarannya.  Tubuhnya masih terasa pegal.  Dan tadi malam Ia tidur larut karena harus menyelesaikan tugas milik Hyejin dan teman-temannya. 

Seohyun terperanjat dan langsung bergegas menuju kamar mandi setelah ia melihat angka yang ditunjukkan jam dinding di kamarnya.  Ia sungguh sudah sangat kesiangan. 

"Eomma, Seohyun berangkat ya..."

Kata Seohyun sambil mengambil selembar roti dan meneguk susu coklat hangatnya,tak lupa Ia mencium kedua pipi eommanya, berharap semuanya itu akan membawa semangat dan keberuntungan untuknya hari ini.  Ia pun segera berangkat menuju sekolah. Sang eomma hanya bisa geleng kepala melihat tingkah anak perempuannya. 

******
Baiklah, Ia memang terlambat hari ini.  Gerbang telah ditutup.  Seohyun memutar otaknya, sambil memikirkan apa yang harus dilakukannya agar bisa masuk.  Haruskah dia memanjat gerbang itu?

Tiba tiba saja mobil yang sangat mewah membunyikan klakson di depan gerbang sekolah, disusul dengan pak satpam yang tergopoh-gopoh membukakan pintu untuk mobil mewah itu.  Sepertinya tamu penting, batin Seohyun. Tunggu, ini kesempatan!

Seohyun berlari masuk menuju kelasnya meninggalkan pak satpam yang masih sibuk membantu sang pemilik mobil memarkir kendaraannya.  Semoga saja ia masih belum terlambat.

Ketika menuju kelasnya, Seohyun terbelalak melihat pemandangan di depannya.  Keringat dingin tiba2 membanjiri tubuhnya.  Oh tidak! Ia kini melihat sang senior lampir beserta teman teman se genk nya sedang dihukum guru di dalam kelas. Aha, ini pasti karena tugas yang harus mereka kumpulkan, dan sialnya tugas itu sekarang ditangan Seohyun yang ternyata datang terlambat hari ini.

Buru-buru Seohyun berlari menuju kelasnya diikuti pandangan tajam Hyejin.  Senior lampir itu rupanya melihat Seohyun melewati kelasnya tadi. 

"Awas kamu Seohyun, semua ini gara-gara kamu" batin Hyejin.

Seohyun mengetuk pintu kelasnya, sepertinya sang guru belum datang.  Aah, untunglah.

"Bagi siswa yang datang terlambat, silahkan maju dan selesaikan soal matematika di depan."

Sebuah suara mengagetkan Seohyun, ia celingak celinguk  mencari asal suara itu.  Seohyun kemudian mendapati Jaesuk songsaenim (sebutan untuk guru) dengan kacamata khas nya sedang menatapnya dengan tatapan tidak sabar. Rupanya ia sedang duduk di kursi siswa.  Pantas saja Seohyun tidak melihatnya, dan satulagi yang terlalu mencurigakan adalah kelas sangat hening.  Rupanya memang sang guru sudah datang sedari tadi.

Setelah menaruh tas di mejanya, Seohyun mengerjakan soal di depan kelas.  Soal itu terlalu mudah untuk Seohyun.  Ditambah lagi kemarin malam ia malahan telah mengerjakan soal yang lebih sulit dari ini.

"Baiklah, kamu boleh duduk Seohyun...sekarang kita lanjutkan pelajaran".
Kata Jaesuk songsaenim beranjak dari tempat duduknya menuju ke depan kelas untuk melanjutkan materi hari itu.  Pelajaran sebenarnya tidak terlalu sulit untuk Seohyun, hanya saja pikirannya sedang kacau.  Pikirannya hanya memikirkan Senior lampir itu, ia yakin Hyejin akan menghukumnya lebih parah dari biasanya.

******

"Kamu Seohyun kan?" Kata gadis itu pada jam istirahat pada Seohyun yang masih sibuk menyiapkan buku pelajaran untuk pelajaran berikutnya.  Penampilan gadis itu cukup manis.  Rambut pendek sebahu yang tersisir rapi, dihiasi jepit rambut sebagai pemanis. 

"Ah iya, aku Seohyun." Kata Seohyun sambil tersenyum. 

"Mm anu, kamu diminta menemui Hyejin sunbaenim di kelasnya." Kata gadis itu.

Yongseo - Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang