Chapter 9
Seohyun melangkahkan kakinya melewati jalanan setapak yang menanjak curam. Yeah. Ia tinggal di pemukiman warga yang rata - rata penghuninya merupakan rakyat kelas rendahan.
Sebenarnya Ia bisa saja membeli apartemen. Hanya karena Ia masih mempunyai satu orang dalam hidupnya yang harus selalu Ia urus. Yang masih membutuhkannya, walaupun dia tidak akan pernah menyadari ketergantungan dirinya pada Seohyun. Ayah kandungnya.
Seohyun masih memiliki keluarga, satu - satunya keluarga yang dimilikinya. Dia tidak bisa meninggalkan ayahnya. Walaupun kadang terbesit di benaknya keinginan untuk meninggalkan. Walaupun terkadang Ia lelah menghadapi kelakuan ayahnya yang sering menyimpang terhadap dirinya maupun oranglain. Tetapi Ia tetap bertahan.
Bukan karena Ia menyayangi ayahnya. Tetapi sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk meninggalkan. Karna Ia masih memiliki sedikit rasa iba pada ayahnya. Tetapi pasti Ia akan melakukannya.
Hanya satu yang dapat membebaskannya dari neraka hidupnya ini. Ia harus segera memiliki seorang suami. Kyuhyun? Tidak. Bukan Kyuhyun yang Ia maksud. Kyuhyun terlalu baik untuk dirinya yang bejat.
Ya. Seohyun sedang mengincar sesuatu dari seseorang. Ia masih bingung kapan akan memulai permainan ini. Tetapi, cepat atau lambat Ia pasti akan melakukannya. Secara tidak sadar muncul seringaian yang penuh makna kekejaman dari bibir Seohyun. Membuat orang yang melihat akan bergidik menebak - nebak rencana yang dilakukan Seohyun.
Yang tidak lain adalah bukan rencana baik - baik.
Seohyun tersadar dari lamunan panjangnya ketika pintu gerbang tunggi rumah sederhananya sudah di depan mata. Ia memasang wajah malas ketika membuka pintu gerbang. Ia melirik jam tangan yang di tangan kirinya. Ia menghembuskan napas kasar. Ya. Ia sudah menduga pasti dia sudah pulang. Karena jam menunjukkan pukul 09.58.
***
Seo Eun Gi masih memikirkan seseorang yang meneleponnya ketika di kantin tadi. Ia merindukan suara itu. Ia ingin bertemu dengan seseorang yang tadi menghubuginya. Tapi masih ada perasaan ragu. Pikirannya melayang entah kemana.
"*Yeoboseyo?" Ucap Eun Gi dengan santai.
Ps : *halo?
"Eun Gi-yaaa, Seo Eun Gi?" Panggil seseorang di seberamg sana.
Hati Eun Gi terenyuh ketika suara seseorang di seberang sana memanggilnya. Memanggil dengan sarat kerinduan, percayalah bahwa disini Eun Gi juga tak kalah rindu dengan orang tersebut.
Setelah beberapa detik terdiam akhirnya Seo Eun Gi tersadar karena seseorang diseberang sana memanggil - manggil namanya beberapa kali karena tak kunjung mendapatkan jawaban.
"Nde, aboeji? Wae?" Jawab Eun Gi akhirnya dengan suara lirih tetapi masih terdengar oleh lawan bicaranya. Ya. Dia adalah ayah Eun Gi. Ayah yang sangat Eun Gi sayangi, tetapi semua telah berubah setelah perpisahan ayahnya dengan ibunya.
Ps = Nde? = Ya?
aboeji = Ayah
Wae = kenapa?Terdengar helaan napas lega diseberang sana, akhirnya anak perempuan kandung satu - satunya dan juga kesayangannya masih mau berbicara dengannya. Ia tak bisa menahan rasa bahagia di dalam hatinya yang membuncah.
"Kau sehat? Bagaimana dengan kuliahmu? Kau masih tetap menjadi yang berprestasi,bukan?" Tanya lelaki lumayan tua tersebut kepada anak perempuannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/61390363-288-k458476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Love
FanfictionTittle : Winter Love Author : QueenBeefy Cast : - Cho Kyuhyun - Seo Eun Gi - SeohyunI Other cast : find by your self Menceritakan tentang seorang Cho Kyuhyun yang bersifat dingin, tetapi menurut Seo Eun Gi ketampanan Cho Kyuhyun bagaikan replika w...