Pangeran Mayones

746 74 4
                                    

Wakil Komandan Iblis hari itu mengambil liburannya. Jadi setelah menonton film sendirian, ia makan diwarung makan langganannya.

"Mbok, yang kayak biasa ya." Katanya.

"Baik, Hijikata-san." Sahut istri dari mendiang pemilik warung makan tsb.

Tak lama pesanannya pun selesai.

"Ini dia. Semangkuk Hijikata Spesialnya."

"Itadakimasu~"

"Ttaku...aku tak menyangka kau masih memakan makanan anjing itu."

Hijikata langsung menoleh ke sebelahnya. Dia melihat sosok itu tanpa berkedip.

"O-omae???"

"Ya ini aku."

"Dare?"

Segi empat siku siku langsung muncul di atas kepala Ginko.

"Maa~ ikkah kalau kau tidak mengenalku. Itu lebih baik." Lanjut nya sambil memakan Uji Gintoki kegemarannya.

"Chotto mate. Memang sepertinya aku pernah melihatmu..." Hijikata melihat apa yang di makan Ginko. "Masaka omae--- Yorozuya??"

"....."

"Oi..apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau menjadi wanita? Apa kau hanya ingin meremas--"

Buukh! Satu tinjupun mendarat di wajah Hijikata hingga ia terjungkal dan mimisan. Ginko berdiri di depannya dengan tangan terkepal.

"Aku tidak semesum itu. Jika aku ingin meremas dada seorang wanita aku hanya ingin meremas dada Ketsuno Ana, dasar maniak mayones!"

Ginko pun pergi. Hijikata berusaha bangkit dan mengejar. Setelah sampai diluar, Hijikatapun berhasil menarik tangan Ginko. Ginko bereaksi spontan mendapat sentuhan ditangannya. Tangan Hijikata terasa begitu besar dan menyisakan sensasi aneh di kulitnya. Dia membanting Hijikata spontan.

"T-tunggu sebentar. A-aku ingin bicara sebentar denganmu." Kata Hijikata sambil memegangi pinggangnya.

"Aku tidak punya urusan denganmu." Ginkopun berjalan meninggalkan Hijikata yang terbengong.

Ini aneh. Kenapa dengan perasaan ini? Apa hormonnya sudah menyatu dengan jiwaku? Apa aku akan benar-benar jadi wanita secara emosional? Tidak...itu tidak mungkin...tapi tangannya tadi..kenapa begitu hangat dan...nyaman?
EEEEEhhh?? Tidak tidak tidak. Itu ti-tidak mungkin....mana mungkin aku tertarik dengan laki-laki menyebalkan yang menjadi seperti babi ketika menjadi wanita itu.

Ginko berlari ke basecamp-nya dengan sejuta pertanyaan dan perasaan aneh. Wajahnya menghangat ketika mengingat sentuhan Hijikata.

Begitu sampai Ginko langsung menuju kamarnya. Membuat Shinpachi dan Kagura bertanya-tanya.

"Paling ia dikejar2 penagih hutang aru." Kata Kagura sambil makan siang. Shinpachi tersenyum lalu melihat pintu kamar Ginko. Dia merasakan ada yang aneh dengan wanita itu.

Sampai malam tiba, Ginko enggan keluar. Shinpachi dan Kagura sudah berulang kali memanggilnya. Padahal sore itu Shinpachi harus segera pulang. Kagura yang kesal akhirnya ikut bersama Shinpachi ke Kodokan Dojou.

Ginko merasa langkah mereka menjauh. Dia bangkit dari balik selimutnya dan menghela nafas. Kembali lagi terlintas dibenaknya. Dan entah kenapa mendadak wajah Hijikata bertebaran di kepalanya. Entah kenapa Hijikata terlihat begitu mempesona seperti....pangeran Mayones.

"TI-TIDAAAAAAAKKK!!!" Ginko pun membentuk-benturkan kepalanya ditembok.

Atarashi Hajime (Gintama Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang