9. Talk

7K 409 5
                                    

Nathan POV

Sinar matahari membangunkanku, aku pun langsung beranjak dari tempat tidur dan masuk ke toilet.

Setelah selesai mandi dan memakai baju, aku turun ke bawah tepatnya meja makan, disana sudah ada Laura, adikku serta Mom&Dad.

"Morning bro" sapa Laura
"Morning sista" kata ku sambil menirukan suaranya
"And morning mom,dad" lanjut ku
Aku langsung melahap sandwhich yang sudah ada di meja,jujur saja aku sangat lapar.

Setelah selesai sarapan aku langsung pamit berangakat sekolah menggunakan mobilku, sementara Laura diantar Dad karena ia masih di junior high school.

Sesampainya di sekolah,aku langsung memarkirkan mobilku.
Saat aku sedang berjalan di koridor mata ku menangkap sosok wanita berambut brunette yang digerai,dia Natalie. Entah bisikan setan atau apa, aku langsung menghampirinya.

"Hey" sapa ku
Dia langsung menoleh ke arahku dengan wajah bingung
"Um hey" kata nya dengan senyum tipis
Yaampun aku bingung mau mengatakan apa aku pun hanya menggaruk jidatku yang tidak gatal.

***

Natalie POV

Aku sedang mengambil buku di locker, tiba-tiba Nathan datang menyapa ku.
Oh tidak ini bukan mimpikan?! Dia Nathan!

"Um hey" sapa ku balik, baiklah ini sangat canggung, dan asal kalian tau,semua murid sedang memperhatikan kami sambil berbisik-bisik.
Kenapa harus di liatin sih? Norak.
Oh ya, tentu saja mereka memperhatikan kami, sang anak populer sedang berbicara dengan anak baru, yang baru bersekolah di sini selama 3 hari.

Banyak sekali bisikan-bisikan setan,eh
Maksud ku bisikan-bisikan yang kudenger dari para siswa,perempuan.

Hampir semua yang mereka obrolkan tentang apa yang sedang Nathan lakukan.

Sekitar 10 detik ia hanya menggaruk-garuk jidatnya yang ku yakin tidak gatal.

"Um ikuti aku" kata nya datar dan berjalan mendahului ku
Aku hanya mengangguk dan mengikutinya.

Ternyata ia membawa ku ke taman,
Ia pun langsung duduk di kursi dekat kolam ikan, aku lantas duduk di sebelah nya.

"Mengapa kau membawa ku ke sini?" Tanya ku to the point
"Aku hanya ingin mengobrol denganmu atau tepatnya lebih dekat denganmu" jawabannya membuat ku tercengang
Apa maksudnya?

"Maksudmu?"
Ia tidak menjawab, tetap melihat ke depan
"Boleh aku minta nomormu?" Tanya nya masih datar
Astaga bagaimana lelaki ini bisa seperti ini sih? Tidak ada ekapresi sama sekali
"Um tentu" sebenarnya aku senang.
Dia pun langsung mergoh kantong celana nya dan mengambil hp nya serta mengarahkannya padaku agar aku bisa menulis nomorku.

"Nah" Kata ku setelah menulis nomor ku di hp nya,ia pun langsung mengambil hp nya dan beranjak pergi.
"Kelas mulai 3 menit lagi,ku harap kau tidak terlambat karena kelas mu ada di lantai 3 kan?" Tanya nya sambil berjalan pergi

Oh yaampun! Jangan sampai aku terlambat!
Aku pun langsung berjalan dari kursi dan berlari mendahului Nathan.

Sesampainya di kelas, ternyata guru belum datang,untunglah.
Aku pun langsung duduk di kursi ku, disana sudah ada teman-temanku, tentu saja, Meli,Alice,Sophia.

"Hey kenapa kau ngos-ngosan seperti itu?" Tanya Alice yang pertama kali melihat ku
"Ku kira aku terlambat"
"Memangnya kamu darimana?" Tanya Sophia
"Taman" jawab ku singkat
"Nagapain?" Kini Melissa yang bertanya.
Astaga bisakah mereka diam sebentar
"Tadi Nathan mengajakku kesana" kataku
"APA?!" tanya mereka serentak oh lebih tepatnya teriak pas di telingaku membuat aku harus menutup telinga dan yaampun semua yang ada di kelas melihat ke arah kami aku pun hanya bisa mengatakan maaf tanpa suara ke mereka.
Mereka pun kembali ke aktivitas masing-masing

"Apa kami tidak salah dengar?" Tanya Melissa dengan suara kecil
Aku hanya menggeleng
"Bagaimana bisa? Dia bilang apa?" Tanya Alice
"Dia hanya meminta nomor telepon ku" kata ku tapi nadaku seperti bertanya
Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulutku mulut mereka langsung dibuka lebar-lebar dan mata mereka membelalak, ini lebih baik daripada mereka berteriak.

"Ku rasa Nathan menyukai mu" kata Alice
"Mana mungkin" kata ku tidak percaya "Mungkin saja" kata Melissa
Aku yakin sekarang pipiku sudah seperti tomat

"Oh yaampun lihatalah dia! Pipinya memerah" kata Sophia menunjuk ke arahku
"Kau menyukainya?" Tanya Alice
Aku hanya bisa menutup  muka ku dengan kedua tanganku karena pipiku semakin memanas dan aku bisa dengar mereka sedang tertawa sekarang.

Tapi,apakah aku menyukainya?
-------------------------------------------
Sekarang aku sudah ada di Mobil bersama Mom, ya ini sudah waktunya pulang sekolah.
Sesampinya dirumah aku langsung ke kamarku dan menghempaskan tubuhku di kasur.
Tiba-tiba handphone berbunyi ting pertanda ada pesan masuk.

Aku pun langsung membuka pesan tsb

From : +4420xxxxx
Hi

Siapa ini? Batinku.
Aku pun membalasnya

To : +4420xxxxx
Ini siapa?

Tidak lama kemudian orang itu langsung membalasnya

From : +4420xxxxx
Nathan

Satu kata itu membuat ku tercengang.
Astaga, dia mempunyai nomorku?
Oh Iya, tadi kan aku kasih nomorku ke dia. Aku pun menepuk jidatku karena kepikunanku ini.
Aku pun langsung meng-save nomornya

To : Nathan
Oh, hi

Tak ada jawaban,aku pun langsung tertidur karena merasa hari ini sangat lelah dan juga menyenangkan. Untung hari ini tidak ada PR.
--------------------------------------------
Author POV

Di sisi lain,Nathan sangat senang bisa bertukar pesan dengan Natalie walaupun setelah Natalie menjawab dia tidak menjawab lagi karena tidak tau harus menjawab apa.
Sepertinya ia benar-benar menyukai Natalie.
----------------------------------------------I think this part is really bored.
Sorry I don't have any idea😭
Please vote for the next chapter and comment if u think I've to do something more in this book.

One and Only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang