Prologue

19.2K 1.1K 1
                                    

"Nata? Apa kau sudah siap sweetheart?" Teriak ibu gadis itu dari dapur
"Sudah mom" teriak gadis itu dari kamarnya yang berada di lantai 2 rumahnya.

Hari ini gadis bernama Natalie itu akan pindah ke London bersama kedua orang tuanya. Natalie sudah sering berpindah-pindah negara tapi kali ini dia lebih excited karena London adalah tempat yang selama ini ia idam-idamkan. Ia sangat ingin pergi ke London.

Natalie merupakan anak semata wayang, jadi mereka hanya akan berangkat bertiga.
Setelah selesai packing barang-barangnya,ia pun segera turun kebawah untuk sarapan sebelum berangkat.

Tapi satu hal yang ia lupakan, menemui kedua sahabatnya.
Setelah ia sadar kalau belum menemui sahabatnya, Verro dan Aaron, Natalie pun tanpa berpikir panjang langsung lari dari tempat ia duduk dan berjalan cepat ke rumah pohon yang berada di belakang rumahnya. Rumah pohon itu tempat mereka bertiga biasa berkumpul dan Natalie yakin pasti kedua sahabatnya sedang ada di sana sekarang.

Benar saja dugaannya, Verro sedang duduk di bawah rumah pohon sambil memakan kuaci sedangkan Aaron sibuk mengutak-atik hapenya kesal.

Natalie sekarang sudah berdiri di depan kedua sahabatnya itu sambil mengatur nafas karena ia baru saja berlari.

"Apa kalian lupa hari ini hari apa?" Kata gadis itu sambil bertolak pinggang

Verro yang menyadari kedatangan Natalie hanya meliriknya dua detik kemudian kembali asik memakan kuacinya.
Sementara Aaron, pura-pura tuli.
Bukannya mereka tak peduli, mereka berdua hanya tidak ingin menitikkan air mata di depan gadis itu, Natalie pun tau itu.

"Baiklah-baiklah sudah cukup, apa kalian tak mau sekali-kali drama?" Mata Natalie sudah berkaca-kaca, dalam dua detik mereka sudah saling berpelukan. Suara isak tangis mereka sangat kencang terdengar sampai-sampai ibu Natalie panik keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.

"Aku akan sangat merindukan kalian berdua, berjanjilah padaku kalau kalian akan menemuiku suatu hari nanti"

Hai! Makasih banget buat yang udh nyempetin waktunya buat baca cerita ini, maaf kalau masih banyak pemilihan kata yang salah. Maklum ini karya pertama yg aku buat. Hope u guys like this story!

One and Only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang