20. Chance

4.8K 255 6
                                        

Author POV

Natalie terbangun di pagi hari yang cerah di hari senin ini. Ia membuka matanya dan bangkit untuk duduk di atas ranjang sambil mengucek-ucek matanya,setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Hari ini Natalie berangkat bersama Melissa. Sekarang ia sudah berada didalam mobil bersama Melissa

"Hey! Kau dengar aku tidak?!" Teriak Melissa membuyarkan lamunan Natalie
"A-apa?" Tanya nya polos
Melissa hanya mendengus kesal sambil memutarkan bola matanya
"Mikirin apa sih?" Tanya Melissa
"Eng-enggak"

Natalie sedang memikirkan Nathan,ia masih belum bisa melupakan pria itu.

Sesampainya mereka di sekolah,mereka berdua langsung berjalan ke arah loker untuk mengambil buku pelajaran pertama
Tapi saat Natalie membuka locker nya,ia menemukan sebuah surat bertuliskan

'kau kalah'

"Apa itu?" Tanya Melissa sambil menunjuk surat yang sedang Natalie pegang.Natalie hanya mengedikkan bahunya,ia tau siapa yang menulis ini.

Jessica

Nama itu yang pertama kali muncul di otak nya.
Saat Natalie dan Melissa masih berada di locker, dua orang yang sekarang Natalie benci berjalan bergandengan.

Terlihat wajah Jessica begitu bahagia,tapi tidak dengan Nathan. Raut wajahnya berbeda dibandingkan saat bersama Natalie.
Nathan terlihat sangat tidak senang,dan terpaksa saat bergandengan tangan dengan Jessica.

Tentu ini bukan kemauannya, entah apa yang ia pikirkan,tapi ia merasa harus move on dari Natalie,meski ia tau kalau yang berbuat seperti itu pada Jessica bukan Natalie.
Nathan tau kalau Jessica hanya berbohong.

"Apa-apaan ini" gumam Melissa
"Ayo ke kelas" ucap Natalie sambil menarik tangan Melissa ke kelas
"Apakah kau lihat wajah Nathan tadi? Ia sama sekali tak senang"
"Aku tak peduli"

Sesampainya mereka di kelas, tiba-tiba segerombolan murid perempuan berjalan ke arah Natalie
"Hey,apa kau dan Nathan putus?" Tanya seorang murid perempuan
"Kami tidak pernah pacaran" jawab Natalie ketus
"Benarkah?"

"Hey kalian! Jangan nanya yang aneh-aneh! Udah sana bubar" usir Melissa

Sejurus kemudian para murid yang super kepo itu kembali ke alamnya.

"Eh,sepulang sekolah apa kau ada acara?" Tanya Melissa
"Nggak, emang kenapa?"
"Hmm kau mau temani aku membeli kado buat adikku?"
"Boleh"
"Okey"

***

Sepulang sekolah, Natalie dan Melissa langsung pergi ke mall karena mau membeli kado buat adik Melissa, Valerie.

"Kira-kira beli apa ya?" Tanya Melissa
Saat mereka memasuki toko yang menjual baju anak perempuan seumuran Valerie.

"Sepertinya dress yang ini bagus" ucap Natalie sambil menunjuk ke arah dress berwarna pink muda
"Ya,ini bagus. Valerie sangat suka warna pink" ujar Melissa antusias

Akhirnya mereka membeli dress pilihan Natalie dan juga sweater yang khusus Natalie beli sebagai kado darinya

"Aku lapar" keluh Natalie
"Ayo kita makan" Melissa mengajak Natalie ke restaurant yang jaraknya tak jauh dari mall

Mereka duduk di kursi dekat jendela, Natalie sudah memesan makanannya begitu juga Melissa. Sekarang mereka sedang menunggu pesanannya datang,saat Natalie sedang melihat-lihat sekitar, betapa terkejutnya ia saat melihat Nathan dan Jessica masuk ke restaurant yang sama dengannya dan Jessica berada dalam rangkulan Nathan

"Sudah,jangan di lihat terus" ujar Melissa. Ternyata ia juga melihatnya
"Ini pesanannya" seorang waiter datang membawa pesanan mereka
"Thanks" ujar Melissa

"Nat,gak makan?" Tanya Melissa karena sedari tadi ia melihat Natalie hanya memandangi makanannya saja.
Natalie menggeleng lemah, Melissa tau apa penyebabnya
"Tadi kau bilang lapar"
"Enggak"
"Makan lah,sedikit aja"
"Aku mau pulang" rengek Natalie
Bagaimana Natalie tidak risih berada di restaurant ini, Nathan dan Jessica duduk tidak jauh dari mereka.
"Kita pulang,tapi kau makan dulu itu"
Natalie mendengus pelan
"Baiklah"

"Kenapa kita makan disini?" Tanya Nathan
"Emang kenapa? Ini restaurant favoritku. Kau masih ingat kan?" Ujar Jessica sambil mengunyah makanannya.

Jessica sengaja makan disini karena saat mereka sedang berjalan-jalan ia melihat Natalie sedang berada di restorable itu jadi ia bilang ke Nathan kalau ia lapar dan mau makan di restaurant itu.

Tentu saja Jessica memilih makan disitu agar bisa manas-manasin Natalie

Sedari tadi Nathan tidak memakan makanannya,ia terus menerus memperhatikan Natalie yang hanya memandangi makanannya dengan tatapan kosong. Tiba-tiba ia ingat kejadian 2 hari yang lalu

***

Nathan membawa Natalie ke taman komplek rumah Natalie
"Untuk apa kau membawaku kesini?"
"Jujur padaku, apakah semua itu benar?" Tanya Nathan
"Apa?!"
"Kau! Kau menampar Jessica!" Ujar Nathan sambil menunjuk Natalie

"A-apa?"
"Apa kau yang melakukan itu?"
"Bagaimana bisa kau bilang seperti itu?!"
"Aku melihat sendiri, lebam yang ada di pipi Jessica!"
"Lantas kalau ia memiliki lebam di pipinya,itu ulah ku?!"
Natalie sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia sudah cukup tersiksa dengan semua ini.
Mendengar perkataan Natalie, Nathan terdiam seribu bahasa

"Aku tidak percaya kau semudah itu mempercayai omongannya. Kau tau? Selama ini aku menyukai mu. Tapi sepertinya aku menyukai orang yang salah" bisik Natalie tepat di telinga Nathan

Setelah itu Natalie pergi meninggalkan Nathan yang masih berdiri mematung di tempat

***

"Nathan!" Jessica membuyarkan lamunan Nathan
"Apasih?"
"Kamu lihat apa?"
"Eng-enggak ada"

Saat Nathan kembali melihat ke arah meja Natalie,ternyata orangnya sudah tidak ada.

Natalie dan Melissa sudah pergi dari restaurant itu dan sekarang mereka sedang di mobil menuju rumah Natalie

"Coba lah untuk melupakan Nathan" ujar Melissa tiba-tiba
"Huft, I've tried"
"Dan berikan Logan kesempatan"

Apa?! Batin Natalie

"Maksudmu?" Natalie mulai bingung dengan bahan bicara mereka
"Sepertinya Logan menyukai mu"
Ia menoleh ke arah Melissa dengan tampang bingung
"Aku bisa lihat dari tatapannya,dia menyayangi mu lebih dari seorang sahabat" Ujarnya dengan menekan kata 'sahabat'

"Ti-tidak mungkin"
"Aku tau kau pasti tidak akan percaya atau kalau mungkin ia mengutarakan perasaannya kau pasti akan marah karena ia sudah menghancurkan persahabatan kalian"

"Tapi coba berikan dia kesempatan"

***
Malamnya, Natalie terus memikirkan tentang perkataan Melissa saat di mobil,ia masih tidak percaya kalau Logan menyukainya

Tapi kemudian ia teringat saat ia dan Logan sedang di mobil,ketika Logan memeluknya tiba-tiba. Tatapannya penuh arti dan itu pertama kalinya mereka canggung dengan satu sama lain.

-----------------------------------------
Thanks buat yg udh read&vote😘
Aku usahain sering2 update but don't forget to vote coz it's mean a lot and don't be a siders😊
See ya on the next chapter!

One and Only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang