8. In love?

8.3K 465 4
                                    

Natalie POV

Pagi yang cerah membuat ku semangat untuk berangkat ke sekolah, gak tau kenapa tapi hari ini aku lebih semangat. Aku tidak sabar untuk melihat Nathan,eh

Setelah selesai mandi,pakai baju,dan kegiatan lainnya, aku pun langsung turun ke bawah, di bawah sudah ada Mom & Dad. Aku pun menyapa mom&dad dan langsung menyantap sarapan.
Setelah selesai, aku langsung berangkat bersama dad. Pagi ini dad tidak ada urusan penting jadi bisa mengantarku ke sekolah.
Sekitar 15 menit perjalanan, aku pun sampai disekolah. Aku pun memeluk dad serta mengatakan selamat tinggal dan langsung keluar dari mobil.

Saat aku berjalan di koridor para siswa memperhatikanku, atau secara garis besar, siswa perempuan menatap ku.
Aku tak tau tatapan apa yang mereka berikan, tapi aku sangat risih.
Aku mendengar mereka berbisik-bisik atau lebih tepatnya membicarakanku. karena, suara mereka cukup besar aku pun bisa mendengarnya. Sepertinya mereka sengaja. Aku sangat kaget saat mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Apa dia yang Nathan suka?"
"Entah lah, aku tidak percaya"
"Kemarin aku liat dia diantar Nathan pulang"
"A-a apa?"
"Iya,aku melihatnya"
"Tapi bagaimana bisa dia kenal Nathan? Dia kan anak baru"

Seperti itu lah percakapan mereka.
Bagaimana bisa mereka bilang Nathan suka aku? Itu sama sekali tidak mungkin.
Saat aku sedang berjalan menulusuri koridor tanpa mementingkan obrolan mereka, 4 cewe mendekatiku dengan tatapan sinis. Siapa mereka?
"Jadi kau yang bernama Natalie huh?" Tanya nya dengan tatapan sinis
"Siapa kau?" Tanya ku dengan menaikkan satu alis ku
"Kau tidak tau aku? Oh jelas kau kan anak baru" kata nya dengan nada meremehkan "aku Jessica" lanjutnya.

Jessica? Sepertinya aku pernah dengar

Aku mengerutkan dahi ku.
"Ya,aku mantan kekasih Nathan dan sebentar lagi aku akan menjadi pacarnya,lagi" kata nya bangga
"Aku tidak peduli siapa kau. Sekarang aku mau pergi,jangan tutupi jalanku" kata ku datar
Semua murid ternyata sedang memperhatikan kami.
"Kau! Berani-beraninya!" Teriaknya sambil melayangkan tangannya ke pipiku. Aku hanya bisa memalingkan wajahku sambil menutup mata pasrah jika pipiku harus dilukai oleh jalang ini.

Tapi aku tidak merasakan ada rasa sakit sedikit pun malah aku mendengar  suara teriakan dari para murid wanita.

Aku pun membuka mata, dan menganga. Pantas saja dia tidak jadi menamparku ternyata tangannya di tahan oleh Nathan.

Sebentar, Nathan? dia menolongku?

Aku masih membuka mulutku lebar-lebar tapi ku tutupi dengan kedua tanganku.

Author POV

"Jangan ganggu dia"  itu yang keluar dari mulut Nathan
Jessica hanya tertunduk,tak berani melihat wajah Nathan.
Nathan langsung menarik tangan Natalie menjauh dari kerumunan itu.
Semua murid yang ada di situ sangat kaget dengan perlakuan Nathan terhadap Natalie. Karena ini pertama kali nya Nathan membela atau melindungi seseorang termasuk wanita. Dia tidak pernah bersikap baik terhadap wanita semenjak kejadian waktu itu.
Nathan membawa Natalie ke perpustakaan.
Perpustakaan sangat sepi,tidak ada siapa-siapa termasuk penjaga perpus.

"Jangan pernah dekati wanita itu" kata Nathan datar menatap Natalie padahal di dalam hatinya, ia sangat kawatir dengan Natalie.
"Aku tidak mendekatinya, dia yang mendekatiku dan berkata aneh-aneh" bela Natalie
"Terserah apa kata mu, yang penting jangan pernah dekati atau berbicara dengannya" kata Nathan dan langsung melenggang pergi meninggalkan Natalie yang masih mebeku dengan perkataan Nathan

Sebenarnya Nathan senang bisa berbicara dengan Natalie, tapi ia kesal karena ego nya masih ada di diri nya.
Sebenarnya ia ingin bersikap baik di depan Natalie tapi dia masih belum bisa.

Sementara Natalie ia bingung dengan perasaannya. Ia tak mungkin menyukai Nathan karena mereka baru kenal 2 hari.

Nathan POV

Saat aku keluar dari perpus, meninggalkan Natalie semua orang memperhatikan ku tapi aku tidak menaggapinya, aku tetap jalan dengan santai ke kelas. Perasaan ku sangat senang sekarang tentu saja karena aku berbicara dengan Natalie walupun karena kejadian yang sangat menggerankan. Bagaimana tidak, Jessica berani-berani nya mau menampar Natalie. Jessica, wanita itu masih saja mengejarku.

"Nathan! Kau hebat bro" kata James saat aku sudah sampai di kelas
Aku langsung mengahampirinya dan juga Jacob.
"Jadi? Kau menyukainya?" Kata Jacob dengan suara rendah agar tidak ada orang yang mendengar
"Entah lah" kata ku
"Jujur saja Nat" goda James
Aku hanya tersenyum simpul mendengarnya, tidak seperti kemarin, aku tidak terima. Tapi kali ini, aku tak mengelak.

Apakah aku menyukainya?
-------------------------------------------
So what will happen next?
Go vote dear😊
Thanks for read!

One and Only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang