Chapter Four

687 218 52
                                    

Fatamorgansmash ituh iyalah qetiqa dr jawuh eluh liyad cwek caqep, pz dr deked kyak sumbu ptasan gangsink.
-Tatank Galaw

***

Malam hari, Rena membuka akun roleplayer-nya lagi. Ia mendapat 50 notifikasi dari orang-orang yang tidak ia kenal, tetapi di antara orang-orang itu, ada satu orang yang ia sudah kenal.

Silent_winterl : hai, lagi apa?

Ggyoongie : hai juga, lagi diam. kamu?

"Eh tunggu sebentar, kok kayaknya ada yang aneh, tapi ap-" pikir Rena.

"-ya Tuhan, sadar Ren sadar, kok lo jawabnya make kamu sih Ren, haduh pinter amat dah gue," kata Rena menyalahkan dirinya sendiri.

Tak lama, muncul notifikasi baru yang masuk ke akun Rena.

Silent_winterl : haha, kamu? gue lagi tiduran aja.

Sungguh Rena sangat malu ketika salah menjawab, apalagi salah menjawab dengan orang yang baru saja ia kenal.

Ggyoongie : eh maaf, maksudnya tadi 'lo' bukan 'kamu'. maaf ya.

Silent_winterl : haha, gapapa santai, lo masih newbie ya di rp?

Ggyoongie : iya hehe. Baru bikin kemarin.

Silent_winterl : oh kalau gitu sama dong.

Ggyoongie : sama apanya?

Silent_winterl : sama, gue juga baru buat akun kemarin.

Ggyoongie : oh gitu hehe.

Silent_winterl : Lo ga tidur? udah malem.

"Yaiya lah udah malem, siapa juga yang bilang udah pagi," batin Rena.

Ggyoongie : engga, nanti aja gampang. gue biasa tidur pagi. lo sendiri ga tidur?

Silent_winterl : tidur lah, tapi nanti. Nungguin lo ngucapin goodnight dulu haha.

"Ew, pengen banget gue ucapin goodnight," batin Rena.

Ketika Rena sedang asik membalas chat dari teman barunya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di kamar Rena.

"Masuk," teriak Rena.

"Buset dah ini bocah bukannya tidur, besok sekolah geblek, jangan main laptop mulu lo, besok telat bangun gue tinggal!" Kata Kak Fian sambil mencubit-cubit kecil lengan Rena.

"Aw, sakit anjir kak. Lu tega amat nyiksa adik sendiri," kata Rena sambil meringis kesakitan.

"Bodo amat, itu hukuman buat anak bocah yang jam 12 malem belum tidur. Udah sana cepetan tidur!" Perintah Kak Fian.

"Lah, lu sendiri jam 12 malem belum tidur, sini gue cubit," ucap Rena mengulang kata-kata Kak Fian seraya meraih lengan Kak Fian untuk dicubit.

"Oh tidak bisa." Kata Kak Fian berusaha menghindar dari cubitan Rena.

"Gue udah gede, jam 12 belum tidur sih gak masalah, kalau lu kan masih bocah ingusan nih, jadi tidur gaboleh malem-malem," elak Kak Fian tak mau mengalah.

"Apa-apaan nih, gak adil gak adil, dunia ini gak adil!" Ucap Rena dengan dramatis.

"Udah ah cepet sono matiin laptopnya abis itu tidur, besok pagi kaga ada acara lu telat bangun. Inget, lu telat bangun gue tinggal," perintah Kak Fian lagi sambil menutup pintu kamar Rena.

"Ye."

Sebelum Rena mematikan laptopnya, ia menyempatkan diri untuk membalas chat-nya yang tadi ia tinggalkan.

Ggyoongie : gue tidur duluan ya.

Silent_winterl : eh masih hidup lo? Kirain udah gaada. Yah baru gue mau chat sama lo.

Ggyoongie : haha sorry, gue udah disuruh tidur.

Silent_winterl : yaudah gapapa. Nite.

Ggyoongie : sip.

Rena melogout akunnya, lalu mematikan laptop-nya dan beranjak untuk memasuki dunia imajinasinya. Ia pun terlelap.

***

Pagi ini Kak Fian membangunkan Rena dengan susah payah. Ia sudah melakukan banyak hal untuk membangunkan Rena, tetapi Rena tidak bangun-bangun dari tidurnya.

"Rena sayang, bangun dong udah siang," ucap Kak Fian sambil mengelus-ngelus pipi Rena.

"Ah elah ganggu orang tidur aja."
"Rena sayang, ayok dong bangun, nanti kamu telat."

"Ih yaudahsih yang telat juga Rena, bukan kakak."

Kesabaran Kak Fian untuk membangunkan Rena mulai habis. Akhirnya ia membentak adiknya supaya terbangun dari tidurnya.

"HEH, DASAR ADIK GATAU DIRI, GUE UDAH BANGUNIN LO BAIK-BAIK, LO NYA MALAH SONGONG, BODO AMAT GUE OGAH NGANTERIN LO LAGI!"

"Eh ampun kakakku yang paling ganteng, mirip Tatank, jangan gitu ah sama adik sendiri," bujuk Rena sambil beranjak dari kasurnya.

Tatank Galaw atau dapat juga dipanggil Tatank. Seorang laki-laki yang terkenal di media sosial seperti LINE, instagram, dan twitter. Ia terkenal karena wajahnya yang sangat unik.
Tatank juga disebut-sebut sebagai laki-laki paling tampan di dunia media sosial.

"Bodo amat, berangkat sono sendiri."

"Dih, jangan gitu. Gue traktir mie ayam deh nanti sore," kata Rena sambil menaik turun kan kedua alisnya. "Gimana? Deal?"

"Ogah, lu ae masih ngutang ciki jeki 2 bungkus sama gua, ini lagi sok-sok an nyogok gue make mie ayam,"

"Ye si abang, nanti gue lunasin semua utang gue ke lu dah,"

"Janji?"

"Iya janji abangku sayang."

"Ok, deal. Gue tunggu, sampe nanti sore kaga jadi, siap-siap duit jajan lu gue ambil," ujar Kak Fian, sambil tersenyum sinis penuh kemenangan.

"Idih, mainannya duit jajan. Gak asik ah, gak asik!"

Setelah terjadi tawar-menawar di antara mereka. Kak Fian keluar dari Kamar Rena menuju meja makan, sedangkan Rena keluar menuju ke kamar mandi.

To be continue...

» March 29th 2016

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang