Aku tersenyum setelah Joy mengatakan "Hati-hati" kemudian berlalu begitu saja. Lalu aku berjalan menuju taman kota. Aku ingin melakukan kegiatan yang Joy lakukan. Memakan burger dengan menonton anak kecil bermain ayunan.
From: Bobby
Kau dimana sinting????
Sinting? Sepertinya hanya Bobby dan Joy yang hobi memanggilku itu.
To: Bobby
Menurutmu?
Aku langsung memasukkan ke kantongku dan meminum ice cream float. Duduk di taman kota pukul sembilan malam tidak buruk juga. Melihat banyak pasangan berlalu-lalang aku jadi berfikir kapan aku punya pasangan? Haha memikirannya sudah membuat penglihatanku buram. Sudah dua kali aku berpacaran dengan perempuan, namun mereka meninggalkanku tanpa alasan yang jelas. Yang terakhir ku dengar mantanku berpacaran dengan kapten Colombus. Aku sangat malas berurusan dengan Zelo. Tadi ku lihat dia datang, untuk menyemangati Zelo mungkin?
From: Bobby
Tadi Zelo mencarimu dan si YooA selalu juga melihat ke arah tim kita. Kau tidak rindu padanya?
YooA? Aku tersenyum saja mengingat namanya. Dia dulu gadis yang baik dan wajahnya seperti boneka. Dulu, ya dulu aku sangat mengaguminya tapi sekarang sudah tergeser.
To: Bobby
Sudah cepat tidur!
Setelah melihat anak-anak bermain ayunan aku ke parkiran untuk pulang.
→←
"Kau pergi prom dengan siapa?"
"Sejeong. Masa aku pergi dengan yang lain?"
"Kau pak kapten?"
Aku melirik sebentar lalu mengendikan bahu. Pada saat yang bersamaan Sejeong membawa Joy duduk diantara tim basket. Joy meneteng novelnya. Rambutnya digerai lalu dikuncir asal. Duduknya tepat didepanku.
"Kau ke prom dengan siapa?" Bobby sambil mengedip-edipkan matanya seperti orang kesemutan mata.
"Ah, uh aku tidak tau" Jawabku sedikit semangat.
Joy tetap tidak bergeming dan malah membalikkan ke halaman novel berikutnya. Tiba-tiba Seol A datang ke arahku.
"Kau belum dapat pasangan ke prom kan?"
Aku menggaruk rambutku yang tidak gatal, "Be-"
Tiba-tiba Bobby menyahut, "Kau mau datang dengan Yunhyeongkan?" Joy mendongak untuk melihat Bobby.
Bobby membuat ekspresi, "Please said YES!" dan Joy dengan cueknya hanya melihat ke arahku dan Seol A tanpa menjawab. Tega. Aku sangat malas berurusan dengan Seol A karena ada senior yang menyukainya dan Seol A tak menganggap sama sekali.
"Kau pergi ke prom dengan Yunhyeong?" Seol A menunjuk Joy.
Joy mendongak lalu mengendikan bahunya dengan ekspresi acuh.
"Kau masih pindahan tapi sudah kurang ajar"
Joy langsung mendongak, "Sekasar-kasarku aku tidak mau menganggu orang membaca dan memaksa kehendak. Aku tidak akan datang prom"
Sejeong langsung kaget, "Kenapa tidak ikut prom? Itu acara tahunan untuk mengeratkan antar angkatan?"
Joy tidak menjawab.
"Itu wajib" Sambar Donghyuk.
"Apa ada sanksi kalau tidak datang?"
Joy takut. Aku sangat ingin tertawa melihat ekspresinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be
RandomYunhyeong, kapten basket Seoul International High School yang tidak begitu tertarik dengan wanita. Namun, saat ada murid baru yang bernama Joy semua berubah. Joy yang mempunyai sifat dingin dan misterius membuat Yunhyeong terus mengejarnya.