15

2.7K 262 25
                                    

Sambil bersandar dikaca cafe Joy bermain embun. Sudah hampir satu jam dia menunggu Yunhyeong datang. Joy membuka ponselnya; siapa tahu Yunhyeong membatalkannya tapi nihil. Tak ada satu notifikasi dari Yunhyeong. Joy menggosokan kedua tangannya dengan kasar. Tak lama pintu cafe terbuka dengan gusar dan Joy langsung memandang ke arah pintu.

"Maaf telat" Nafas Yunhyeong terlihat tidak teratur.

"Aku ada perpanjangan kelas" Dia langsung duduk tepat di depan Joy.

"It's okay" Joy menyeruput hot chocolate yang ada di tangan kirinya.

Yunhyeong menaruh tasnya lalu memesan menu yang sama dengan Joy. Tak ada sepatah katapun keluar dari Yunhyeong dan Joy.

"Jadi untuk apa kau mengajaku kesini?" Joy menatap Yunhyeong dengan tatapan flat; khasnya.

Yunhyeong menatap Joy. "Aku? Aku? Aku ingin mengobrol denganmu lagi"

"Hanya itu?" Joy menatap Yunhyeong malas.

"Kalau hanya itu lebih baik aku pulang" Lanjut Joy.

"Oh tidak! Aku ingin kita bersama lagi" Yunhyeong mengatakannya dengan susah payah.

Joy memejamkan matanya. "Kau sadar apa yang kau katakan barusan?"

"Ya aku sadar Joy. Aku sadar aku salah" Yunhyeong mengatakannya dengan nada sedikit meninggi.

"Kau? Argh! Aku mau pulang!" Joy langsung menarik tasnya dan keluar dari cafe ini.

"Joy!" Yunhyeong memekik ketika menyadari Joy berlari keluar cafe.

Selamat Yunhyeong kau membuatnya pergi untuk kesekian kali. Dengan gontai aku berjalan ke kasir Dan membayar semuanya. Aku berjalan dengan pandangan tak tahu arah.

To: Sejeong

Dimana Joy tinggal sekarang?

Pesan itu ku kirim lalu ponselku ku masukan ke tasku. Aku mau ke perpustakaan untuk membaca dan menenangkan fikiran. Ku dorong pintu perpustakaan dengan pelan dan duduk menghadap jalan.

"Joy?"

Ku lihat seorang perempuan juga duduk menghadap jalan dan sedang melihat orang lalu lalang.

Dia menoleh!

"Ada apa?" Tanyanya.

"Kau tinggal dimana?"

Joy diam tak menjawab pertanyaanku.

"Aku akan pulang"

"Aku ikut" Sambarku mengikuti langkahnya keluar dari perpustakaan ini.

Kami berdua berjalan bersama. Joy terus memotret apa saja objek yang menurut dia bagus; tanpa memperdulikanku dan aku sudah kebal dalam kasus yang satu ini.

"Aku tinggal disini" Kata Joy dengan menunjuk guesthouse.

"Oke. Besok kita bertemu jam sembilan pagi disini. Ku jemput kau" Kataku langsung pergi begitu saja. Ku lirik Joy mematung melihat tingkahku barusan. Seperti paksaan tapi memang paksaan.

; Joy ;

Ku lihat jam menunjukan pukul delapan lebih tiga puluh menit. Pandanganku beralih ke tempat dimana aku dan Yunhyeong bertemu untuk kesekian kalinya. Mungkin dia akan telat. Dengan santai aku memanasi air lalu membuat segelas matcha latte. Ku lirik lagi jam menunjukan pukul sembilan kurang lima menit, pandanganku ke jalan dan menemukan seorang laki-laki merokok sambil bersandar pada pohon dan ku yakin itu Yunhyeong. Dengan cepat aku berdandan dan menarik totebagku. Seperti dugaanku itu Yunhyeong. Dia langsung menginjak puntung rokoknya ketika aku datang.

Let Me BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang