Yunhyeong, kapten basket Seoul International High School yang tidak begitu tertarik dengan wanita. Namun, saat ada murid baru yang bernama Joy semua berubah. Joy yang mempunyai sifat dingin dan misterius membuat Yunhyeong terus mengejarnya.
Sinar matahari menyeruak ke penglihatanku. Dengan malas aku bangun dari kasur dan membuka agendaku. Hari ini aku akan mengunjungi perpustakaan dan toko buku. Setelah beberapa tahun terakhir aku sangat menyukai mengunjungi dua tempat itu. Alasanku bukan gara-gara ingin menambah pengetahuan tapi aku berharap bertemu dengannya yang ku ketahui sudah pindah ke Nottingham karena kuliah. Tak pernah sekalipun aku menghubunginya karena malu. Sangat malu bahkan. Hubunganku dengan Yooa sudah kandas enam bulan setelah dia benar-benar pergi. Dengan langkah pelan aku menyusuri rak buku kimia, by the way aku sudah kuliah di jurusan kimian murni semester enam.
"Sendirian mister?"
Aku mendongak melihat petugas perpustakaan tersenyum padaku. Dia sudah hafal jadwalku ke perpustakaan.
"Ya, seperti biasa" Balasku lalu tersenyum ramah.
Setelah menyapaku petugas perpustakaan itu langsung pergi dan meninggalkanku yang membaca litelatur kimia organik. Bosan membaca ku dongakkan kepalaku melihat sekitar. Hanya ada aku, petugas perpustakaan dan dua orang perempuan dengan jaket tebal membungkus tubuhnya. Ku tundukan lagi penglihatanku ke arah buku yang ku baca ini. Dengan seksama aku memperhatikan dua perempuan yang sedang berdiri di rak novel. Salah satu dari mereka sangat familiar di mataku. Saat salah satu perempuan itu mulai menutup buku dan mulai berjalan ke arah pintu keluar. Entah dorongan apa aku mulai mengikutinya menuju pintu keluar.
"Dia, dia. Kau kenal dia Pak?" Tanyaku ke petugas perpustakaan tanpa memalingkan wajahku ke arah petugas.
"Dia? Sepertinya dia baru ke Seoul. Dia tidak lancar bahasa Korea"
"Apa dia sering ke sini?"
"Sudah tiga hari berturut-turut dia kesini dan pasti ke rak novel"
Aku mengangguk paham. Setelah ke perpustakaan ini aku akan ke toko buku untuk membeli buku baru. Siapa tau aku ada yang cocok.
Esoknya aku kembali ke perpustakaan untuk bertemu gadis yang kemarin. Ya, Tuhan pertamaku adalah bertemu gadis yang kemarin. Aku duduk di kursi membaca sambil memperhatikan pintu masuk. Aku membuka ponsel dan ramalan caca hari ini adalah hujan. Ku pikir ramalan cuaca di ponsel sering salah tapi ada juga yang benar. Tak lama kemudian hujan mengguyur jalanan Seoul, banyak orang berlari kesana kemari untuk berteduh. Aku tersenyum melihat hujan turun, dan pintu perpustakaan terbuka; tanda orang masuk. Penglihatanku langsung mengarah kesana. Seorang gadis dengan baju sedikit basah kuyup dan rambut yang lepek karena hujan masuk dengan mengatakan "Annyeong" lalu berjalan ke rak buku novel. Ku perhatikan dengan seksama. Aku terus bergelut dengan fikiranku. Dia sangat familiar di penglihatan dan memoriku. Tak disangka gadis tadi mendongak; mungkin sadar kalau aku memperhatikannya. Aku langsung membuang mukaku.
Ku perhatikan lagi gadis tadi untuk kesekian kalinya. Aku mengenalnya tapi kenapa otaku benar-benar tak bisa mengingat dia siapa. Dengan terus berfikir dengan keras aku mulai mengingat dia siapa.
To: Sejeong
Sejeong. Apa dia ke Seoul?
From: Sejeong
Mungkin. Dia sedang liburan semester. Aku tak tahu sih.
Dia memperhatikanku dengan tatapan sangat flat Dan mengalihkan pandangannya ke arah novelnya. Dengan langkah ragu aku menghampirinya. Semoga tidak salah orang. Semoga tidak salah orang. Begitulah doa yang ku ucapkan kepada Tuhan.
"Joy?" Sapaku dengan sangat ragu.
Dia mendongak dengan tatapan, "Kau siapa?" Lalu mulai memperhatikanku dari atas ke bawah.
"Ya. Aku Joy. Kau siapa?"
Bagai disambar petir aku mematung. Dia yang ku cari-cari. Dia yang ku tunggu selama ini datang. Dia yang membuat jantungku sekarang seperti bunyi drum band. "Kau lupa?" Adalah jawaban bodohku yang ku lontarkan barusan.
Dia mengangguk.
"Yunhyeong" Kataku lirih hampir tidak terdengar oleh telinga.
Dia langsung membulatkan kedua matanya dan langsung membuat mimik "Mau apa lagi kau?" Dengan tatapan malas.
"Aku ingin ngobrol tapi tidak disini dan sekarang"
"Dimana?"
Aku langsung menunjuk cafe depan perpustakaan ini. Dia mengangguk lalu kami keluar dari perpustakaan. Dalam perjalanan memyebrang kami tak ada obrolan bahkan sampai pesanan kami datang.
"Jadi?"
"Bagaimana kabarmu?" Adalah pra-kataku setelah kami berdiaman hampir setengah jam di cafe ini.
"So far so good. Bagaimana denganmu?" Lalu menyesap kopi yang dia pesan.
Aku mengangguk. "Baik. Kau mengambil jurusan apa di Nottingham?"
Dia menaruh kedua telapak tanganya di mug kopi. "Aku mengambil Ekonomi dan Politik"
Ada jeda panjang di percakapan kami. Dia melempar pandangannya ke luar jendela cafe ini.
"Jadi? Sejak kapan kau di Seoul?"
Dia melihatku. "Sudah seminggu"
"Kau mengambil kuliah apa?" Lanjutnya.
"Kimia murni" Jawabku cepat dengan senyuman lebar yang dibalas dengan tatapan flat Joy.
Dia mengeluarkan kameranya dan mulai memotret objek kopi.
"Sejak kapan kau suka fotografi?" Tanyaku.
Dia mengalihkan pandangannya ke arahku. "Sejak aku di Edinburgh" lalu kembali memotret interior cafe ini.
"Jadi? Kau sudah punya pacar?" Tanyaku hati-hati.
Dia mendongak. "Lalu apa urusanmu?"
Aku menggeleng cepat. "Tidak tidak maaf aku kelepasan bicara. Maaf Joy" Kataku tulus.
Dia menatapku tajam. "Aku tak suka seseorang menanyakan sesuatu yang terlalu privasi dan ya, itu bukan urusanmu"
"Okay, okay aku minta maaf"
Dia langsung memasukan kameranya ke tasnya lalu bersiap pergi. "Aku pergi dulu. Terimakasih kopinya" Lalu membungkuk dan pergi begitu saja.
Aku tak mengejarnya karena aku yakin dia di Seoul memakan waktu yang lama. Dia tidak berubah. Tetap menjadi gadis kasar dengan kata-kata menusuk. Dia tidak berubah. Aku tersenyum dengan apa yang di hadapanku beberapa saat yang lalu. Park Joy, aku bertemu Park Joy.
**
Pendek ya? Wkwkw
Uasku selesai alhamdulillah:")
Oh iya aku sebenarnya udah siapin ff untuk nggantiin ini. Pairingnya Joy sama member NCT :p tapi ntar aja ah nunggu ini tamat. By the way, mungkin ini part-part kritis mau tamat. So, kalian mau happy ending atau ngambang ending atau sad ending? Tulis di kolom komentar. Serius aku bingung mau buat endingnya huhu
Baca ya nanti haha
Okay.
Keep likes and comments:*
Love,
dhdna8
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.