Callisandra Green duduk di kursi berlapis kulit hitam bersandaran tinggi di belakang mejanya yang luas. Gadis cantik bermata campuran antara hijau kekuningan dan coklat itu hanya menatap Jade dengan ekspresi datar. Mengangkat sebelah alisnya yang indah ke arah sepupu sekaligus sahabatnya sejak kecil yang sedang berjalan mondar - mandir dengan kesal di ruang kantornya yang luas itu.
Jade Ashworth lebih dari kesal. Pria tampan itu sangat marah dan Callisandra tahu penyebabnya. Kedua orang tua Jade yang suka ikut campur sehubungan dengan kisah asmara putra tunggal mereka, memutuskan dengan sepihak untuk menjodohkan putra tercinta mereka dengan putri salah satu rekan bisnis keluarga Ashworth. Menurut Callisandra, gadis yang pemikirannya sangat praktis. Perjodohan diantara kalangan pebisnis adalah sesuatu yang wajar.
Keluarga Green pun tidak jauh berbeda. Callisandra sudah dijodohkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya dengan putra tunggal Raymond. Kedua orang tua mereka merupakan teman lama dan rekan bisnis. Jadi menurut Callisandra, Jade terlalu berlebihan dalam menanggapi perjodohannya sendiri.
Gadis cantik berambut coklat kemerahan yang sama dengan warna rambut Jade membolak - balik halaman dokumen yang berada di atas meja kerjanya secara efisien. Membacanya dengan cepat dan membubuhkan tanda tangan di beberapa halaman terakhir. Setelah selesai ia menutup dokumen tersebut dan menumpuknya di atas dokumen lain yang sudah ditanda tangani. asisten pribadinya sebentar lagi akan datang membawa tumpukan dokumen tersebut. Callisandra akhirnya mulai memfokuskan diri dengan keluhan sepupunya itu.
" Apakah gadis itu cantik ? " Pria jangkung itu, berhenti mondar - mandir. Menolehkan kepala untuk melihat Callisandra yang duduk bersandar di kursinya. Jade mengerutkan kening sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya.
"Ya, dia memang cantik. "" Lalu, apa masalahnya ? " Callisandra bingung dengan sikap merajuk Jade. Jade tidak pernah merajuk sebelumnya.
" Calli, tidak semudah itu menikah dengan seseorang hanya sekedar melihat tampangnya saja. " Jade memelototkan mata ke arah gadis yang dipanggil Calli. Panggilan khusus Jade kepada Callisandra.
" Bukankah semua pria menilai wanita dimulai dari penampilannya dulu dan kecerdasan dinomer akhirkan ? " Tanya Calli. Gadis itu tidak terpengaruh oleh pelototan Jade. Jade bisa merasakan nada sinis dari pertanyaan Calli.
" tidak semua pria memilih istri cantik yang bodoh. Aku salah satu diantaranya. " Jade berhenti mondar - mandir hanya untuk memelototkan matanya. Sepasang mata berwarna amber bertemu dengan sepasang mata berwarna yang sama. Yang satu memelototkan mata lagi dan yang satu lagi hanya mengangkat alis. Mereka sangat mirip walaupun bukan kakak beradik. Jade heran dengan sikap santai Callisandra dalam menyikapi sebuah pernikahan.
" Kau lupa menyebutkan gadis itu kaya raya dan merupakan relasi penting perusahaan kita. " Callisandra menambahkan membuat Jade semakin kesal.
" Tapi aku belum ingin menikah. " Jade menekankan.
" Usiamu sudah dua puluh sembilan tahun. " Callisandra mengingatkan.
" Itu, usia yang belum terlalu tua bagi seorang pria untuk melepas masa lajangnya. Sebaliknya, Kau wanita berusia dua puluh lima tahun dan beberapa bulan lagi usiamu akan dua puluh enam tahun. Kau sudah jelas harus segera menikah. " Jade tidak ingin kalah berdebat dalam masalah ini.
" Aku seharusnya sudah menikah di usia dua puluh dua tahun, ketika aku selesai kuliah beberapa tahun yang lalu seandainya si brengsek itu datang kemari alih - alih keliling dunia. " Callisandra langsung berdiri. Akhirnya emosinya terpancing jika sudah menyangkut si brengsek yang merupakan tunangannya sendiri.
Jade begitu terkejut dengan luapan amarah Calli. Untuk sementara ia hanya berdiri diam di tengah ruangan dan hanya menatap kilatan kemarahan dari mata gadis itu. Biasanya Sepupunya itu bisa mengontrol emosinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seal Of Love
RomanceHal yang wajar jika keluarga pebisnis menjodohkan anak - anaknya dengan keluarga pebisnis lainnya untuk mengembangkan kerajaan bisnis mereka. Begitu pula dengan keluarga Green dan keluarga Raymond. Callisandra Green, putri tunggal keluarga Green sud...