Callisandra menatap ruangan kosong tanpa perabotan itu penuh rasa takjub. Berjalan ke arah jendela kaca besar dan mencoba untuk menggesernya tapi tidak bisa. Jendela itu macet karena sudah lama tidak dibuka. Ia tidak merasa kesal dengan sabar mencoba menggeser lagi dengan kekuatan penuh dan akhirnya jendela itu bisa bergeser. Angin langsung menerpa wajahnya mengirimkan hembusan musim gugur yang sebentar lagi akan datang.
Callisandra berjalan menghampiri balkon sempit dan memegangi pagar beton penuh debu dengan rasa takjub yang semakin membuncah memandang pemandangan jalanan di bawah sana yang dipenuhi kendaraan lalu lalang.
" Ini, sempurna. " Callisandra menolehkan kepala lewat pundaknya. Menatap ke dalam ruangan, ke arah Jade yang masih melihat beberapa ruangan lainnya yang berukuran kecil menurut standar pria itu.
" Ini, kecil. " Jade merespon.
" Ini luar biasa. " Callisandra ngotot. " Terima kasih sudah mencarikan apartement ini untukku. " Callisandra kembali kedalam ruangan dan memeluk sayang sepupunya.
" Aku bisa mencarikan tempat yang lebih baik lagi. Ini baru pencarian pertama kita. " pria itu jelas masih mempertanyakan kesejahteraan sepupunya jika tinggal di apartement yang menurut standar pria itu kurang layak, namun bagi Callisandra tempat ini langsung membuatnya jatuh cinta.
Apartement itu terdiri dari dua kamar, satu kamar sudah di lengkapi satu ruang ganti dan kamar mandi, satu kamar mandi di luar, dapur yang memiliki bar kecil dan langsung menyambung dengan ruang tamu yang bisa juga di gunakan menjadi ruang keluarga.
Callisandra tidak akan membutuhkan asisten rumah tangga. Ia akan melakukan pekerjaan rumah sendiri. Walapun sangat aneh bagi orang lain, Callisandra merasakan kegembiraan memikirkan dirinya menyapu, memasak, mencuci piring sendiri, hal yang ingin ia lakukan sejak lama namun karena terlalu banyak asisten rumah tangga di rumah orang tuanya mereka tidak pernah mengizinkannya membantu.
" Tidak. Jangan lakukan itu. Aku langsung jatuh cinta dengan tempat ini. Aku akan memindahkan barang - barangku besok. Aku sudah menelepon jasa pengangut barang sebelum datang melihat tempat ini. Aku ingin cepat - cepat pindah. "
" Bagaimana dengan reaksi kedua orang tuamu mengenai kepindahanmu ? "
" Mereka terlalu sibuk dengan masalah mereka sendiri. Kau tahu mengenai perceraian. Papa sudah tidak tinggal di rumah. Mama terlalu sedih untuk menghabiskan waktu lama di rumah. " wajah Callisandra berubah muram bila mengingat kedua orang tuanya. Ia berharap mereka tidak berpisah. Tapi ayahnya tergila - gila dengan Lucy.
Membicarakan mengeni Lucy. Hubungan pertemanan mereka langsung berakhir saat Callisandra melihat Lucy keluar dari kantor ayahnya beberapa hari yang lalu. Kejadian saat pertengkaran antara kedua orang tuanya. Wanita itu bahkan tidak berani bertatapan langsung dengan Callisandra bila berpapasan, walaupun Callisandra berusaha bersikap profesional di kantor.
" Apakah si Raymond itu akan membantumu pindahan ? " Jade membuyarkan lamunan Callisandra mengenai wanita yang membuat ayahnya berbeda tiga ratus enam puluh derajat. Ironis bahwa saat ini ayahnya tampak lebih bahagia.
" Aku bahkan tidak tahu kabarnya sampai saat ini. " Callisandra menjawab ragu. Sejak Alain menerima telepon dari Emma Williams, pria itu tidak terdengar kabarnya. Apakah mereka jadi bertemu ? Lalu apa yang mereka bahas ? Alain mengatakan itu adalah sesuatu yang menguntungkan ? Menguntungkan dalam bentuk apa ? Pikiran buruk langsung berseliweran dalam benak Callisandra. Gadis itu mencoba menepisnya tapi mengingat Alain adalah seorang playboy maka pemikiran pria itu bersama Emma tidak bisa dihapuskan.
" Apakah pria itu sedang berpergian. Pulang ke London ? " Jade bertanya bukan karena peduli secara positif. Sepupunya itu menikmati mencoba meruntuhkan sikap tenang Alain. Senang memprovokasi Alain. Menguji pengendalian dirinya yang tak tergoyahkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/67681934-288-k61103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seal Of Love
RomanceHal yang wajar jika keluarga pebisnis menjodohkan anak - anaknya dengan keluarga pebisnis lainnya untuk mengembangkan kerajaan bisnis mereka. Begitu pula dengan keluarga Green dan keluarga Raymond. Callisandra Green, putri tunggal keluarga Green sud...