Bab 18

398 21 5
                                    

29/01/2017

" Seal Of Love " untuk pembacaku yang setia..😘

________________________

Callie disambut hangat oleh para karyawannya di hari pertama kembali kerja. Setelah mengambil cuti selama seminggu untuk mengunjungi Claire di Inggris. Callie akhirnya kembali bekerja. Mereka menjabat atau memeluk Callie di sepanjang lorong menuju kantornya yang terletak di ujung gedung lantai dua puluh tersebut.

Gedung Green Corp memiliki dua puluh lima lantai.
Lantai dua puluh sampai lantai dua empat difungsikan sebagai kantor segala bisnis Green Corp. Lantai dasar sampai lantai tiga adalah pusat perbelanjaan, lantai empat sampai lantai enam adalah segala jenis restoran dan kafe. Sedangkan lantai tujuh sampai sembilan belas adalah hotel, apartement dan penthouse. Dan terakhir lantai paling atas, lantai dua puluh lima adalah kantor Mr. Green dan sebuah penthouse milik pribadi Mr. Green.

Semangatnya sedikit bangkit oleh sambutan hangat karyawannya. Callie membuka pintu ruang kantornya, lalu berhenti, ia hampir melupakan sesuatu. Tanpa melepas genggaman tangan di atas gagang pintu, Callie memutar tubuh untuk mendapati wajah - wajah penuh harap dari karyawannya yang masih setia berdiri di lorong.

" Aku sudah menitipkan oleh - oleh untuk kalian semua. Joseph-supir pribadi Callie- sedang membawakannya di dalam bagasi. sebentar lagi dia akan tiba. " mereka langsung berteriak senang dan mengucapkan terima kasih berulang kali kepada Callie yang sudah menutup pintu.

" Selamat datang kembali. " Kate menyapa Callie di dalam kantor gadis itu dengan senyum lebarnya. Mendekap beberapa map di dadanya untuk dilaporkan kepada gadis itu. Secangkir Latte sudah diletakan di atas meja Callie yang penuh dengan berkas namun tertata rapi.

" Sepertinya, kau lebih dari senang menyambut ku dengan setumpuk dokumen itu. " Callie mendesah secara berlebihan ketika Kate meletakan tumpukan dokumen itu di atas mejanya yang sudah penuh dengan dokumen lainnya yang belum tersentuh selama satu minggu. Kate menanggapi ucapan gadis itu dengan tertawa.

Callie mempersilakan asistennya untuk duduk di kursi di depan meja kerja gadis itu. Ingin memulai pembahasan apa saja yang terlewat selama ia mengambil cuti. Namun sebelum itu, Callie membongkar isi tasnya. Mengulurkan kotak kecil berwarna hitam ke arah asistennya itu.

" Itu untukmu. " Callie mengatakannya saat meletakan kembali tasnya di atas meja. Kate dengan riang membuka kotak tersebut dan harus membekap mulutnya, ketika membuka kotak hadiah itu. Callie menghadiahi dirinya sebuah jam tangan yang terlihat mahal

" Terima kasih. " Kate mengucapkannya dengan suara bergetar.

" Terima kasih kembali karena kau selama ini sudah membantu ku. " Callie membalas senyuman Kate.

" Jadi, ayo kita mulai bekerja. " Callie menepuk tangannya dengan penuh semangat walaupun pada kenyataannya ia tidak seantusias dengan apa yang ditunjukan olehnya.

" Jadi, apa yang sudah terjadi selama aku tidak ada ? " Callie meraih cangkir dan menyesapnya.

Dengan patuh Kate menjelaskan. " Mr. Green menjual beberapa sahamnya yang ada di Inggris kepada Mr. Raymond muda . " Callie hampir menyemburkan latte yang baru saja ia minum ke atas meja penuh dokumen.

" Apa ? "

Kate menunjuk dokumen paling atas untuk ditunjukan kepada Callie dan mulai menjelaskan." Mr. Green siap untuk pensiun dini. Ia sudah menitip pesan kepada saya, jika anda sudah sampai di kantor agar datang ke kantornya. " Kate ikut berdiri ketika Callie bangkit berdiri dengan perlahan. Tatapan tidak percaya gadis itu masih tertunduk di atas dokumen yang menunjukan tanda tangan Ayahnya dan tanda tangan Alain.

Seal Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang