" Jade, Kau tidak perlu menjagaku. Aku sepenuhnya wanita dewasa yang bisa melindungi diriku sendiri. " Callisandra tidak dapat menyembunyikan ekspresi kesalnya dihadapan sepupunya itu. Pria itu dengan santainya memutuskan pada detik - detik terakhir akan ikut dalam perjalanan Callisandra ke Inggris dimana gadis itu akan mengunjungi Claire.
" Claire akan menemani dan menjagaku selama aku tinggal disana. Dan apakah kau masih ingat bahwa Claire memiliki dua orang body guard bertubuh kekar yang siap melindungiku ? " Calli mengingatkan ketika Jade tetap berdiri dengan keras kepala menghalangi jalan gadis itu. Mereka saat ini berada di dalam gedung Airport yang ramai. Mereka sudah menghabiskan tiga puluh menit berdebat di aula luas dengan banyak orang yang berlalu lalang memperhatikan perdebatan mereka.
Dengan gemas Calli menambahkan, " kau masih ingatkan dengan mereka ? namanya Gerald dan Jojo. Tubuh mereka sangat kuat, apa kau melupakan otot - otot di perut dan tangan mereka ? " Jade mencoba untuk tidak tertawa dengan penjelasan sepupunya yang meperagakan pose binaragawan. Tentu saja ia tidak akan lupa dengan mereka berdua yang selalu menguntit mereka saat dirinya bersama majikan kecil mereka yang cerewet.
Jade tidak menyangka bahwa ia akan merindukan kecerewetan gadis mungil itu. Jade menyingkirkan pikiran aneh itu dalam pikirannya. Lalu mulai mendengarkan ucapan panjang lebar sepupunya lagi.
"____Jadi, sepupuku tersayang, tidak ada alasan untuk merasa cemas. " Calli mengakhiri kalimatnya. "Aku akan menghubungimu setibanya disana." Callisandra merunduk untuk menarik pegangan koper. Hendak berbalik meninggalkan Jade dan menyeret koper disampingnya. Jadwal penerbangan sudah diumukan dari pengeras suara. Namun, ia tidak bisa pergi jauh lebih dari lima langkah karena Jade sudah menahan kopernya.
" Ada apa lagi sih ? " Calli membalikan tubuhnya lagi, menghadap Jade yang sudah merampas koper dari tangannya.
" Tidak. Kau tidak boleh pergi sendirian. " Jade tidak membiarkan Calli mengambil lagi kopernya. Gadis itu memelototkan mata.
" Kau belum pernah bepergian keluar negeri sendirian. Aku selalu menemanimu dan____" Jade tidak ingin perkataannya dipotong di tengah kalimat. Pria itu menghentikan gadis itu yang sudah membuka mulut dengan mengangkat telapak tangannya ke depan wajah gadis itu, " kedua orang tuamu tadi pagi memintaku untuk menemanimu pergi ke London. Mereka sudah sibuk memikirkan perceraian mereka tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan putri tunggal mereka. " Jade berkata ketika Calli terlihat ingin membantah.
" Tidak ada lagi kata protes, Calli. Aku tetap akan ikut kemanapun kau pergi. " Jade menekankan.
" Kedua orang tuaku tidak akan tahu, jika kau tidak menghubungi mereka terlebih dahulu. " Callisandra menyipitkan matanya. Pria itu jelas sedang mencari - cari alasan untuk dilibatkan dalam perjalanan ini.
" Aku hanya menghubungi mereka karena memastikan apakah kau jadi berangkat ke inggris atau tidak ? Ternyata mereka tidak mengetahui rencanamu. " Jade berkata polos. Padahal pria itu memang sengaja melapor kepada kedua orang tuanya tentang aktivitas apa yang akan dilakukan Calli.
" Mereka tidak perlu tahu rencanaku. " Callisandra tetap pada pendiriannya. " Mengapa kau ngotot sekali ingin ikut bersamaku? Sudah Jelas dengan kau ikut denganku dalam perjalanan ini, kau akan terpaksa bertemu lagi dengan Claire. Bukankah kamu tidak mau bertemu lagi dengan dia ?" Callisandra langsung mengeluarkan senjata utamanya kepada sepupunya yang langsung gelagapan, bingung harus menjawab apa. Pria itu jelas memiliki alasan lain selain untuk menjaganya dalam perjalanan ini.
" Calli, Ini tidak ada hubungannya aku akan bertemu lagi dengan dia atau tidak. Tugasku adalah menjagamu. "
Ketika Callisandra hanya diam, Jade menambahkan, " Sudahlah, Calli. Apakah kita akan terus berdebat disini ? " Jade melambaikan tangan kesegala arah, kepada beberapa orang yang berjalan melewati mereka. Mereka memang sudah berdebat selama tiga puluh menit di dalam Bandara yang sedang ramai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seal Of Love
Storie d'amoreHal yang wajar jika keluarga pebisnis menjodohkan anak - anaknya dengan keluarga pebisnis lainnya untuk mengembangkan kerajaan bisnis mereka. Begitu pula dengan keluarga Green dan keluarga Raymond. Callisandra Green, putri tunggal keluarga Green sud...