28

11.4K 1.8K 519
                                    

[thank you fifthjay buat ide dokter gigi-pasien moment ini :)]

"Wider, Luke, wider," kata Velvet sambil mengarahkan lampu yang terpasang di kursi pasien ke mulut Luke.

Luke mengerutkan dahinya. "This is the best I can do."

Velvet tertawa, lalu memasang masker hingga menutupi hidungnya. Tangannya yang dilapisi sarung tangan mulai menjelajahi rongga mulut Luke dengan dental instruments yang tersedia.

"I thought you have the healthiest teeth ever," kekeh Velvet saat melihat gigi geraham Luke yang bolong. "You don't."

Perempuan itu lalu mulai menyalakan dental drill-nya, mengarahkannya pada gigi molar bagian bawah Luke.

"Staahp it hurts," desis Luke sampai-sampai tangannya mencengkram lutut Velvet.

"Lebay."

"What did you sa— ah it fucking hurts!"

Velvet kontan mematikan dental drill-nya, meletakkannya di meja. "You swore."

"You made me swore," ujar Luke, membela diri sendiri.

Setelah memasangkan amalgam(*) di lubang tersebut, Velvet memastikan bahwa semua sudah beres, lalu ia mempersilakan Luke untuk bangun dari kursi pasien —tapi ia tidak mau.

"You're so hot being a dentist," goda Luke.

Velvet yang sedang melepas sarung tangan kini menoleh pada Luke. "Smooth."

"I mean it."

"Okay, you better stop now."

Luke memandangi gadisnya itu, memuji segala fitur tubuhnya dari rambut hingga kaki, lalu bersyukur. Berulang kali hatinya berbisik, I love her in such an undefinable way.

"Stop looking at me like that, Pervert," damprat Velvet, mengetahui Luke belum juga memalingkan pandangannya.

Luke tergelak. "Stop complaining, Vellie. I'm your boyfriend."

Velvet menarik kursi dokter, mendekat ke arah Luke yang iseng mengutak-atik peralatan dokter gigi.

"I'm writing poems, by the way," katanya. "About you."

Luke kontan menghentikan aksinya. Mata birunya berbinar saat menatap Velvet.

"About me?" Luke tersenyum lebar, diliputi kepolosan.

"All about you. Because you're so magical."

Dalam satu gerakan, Luke mengenggam tangan Velvet. "And you're the mantra I keep repeating in my head."

Little daisy, daisy boo
When will you bloom?
The tales are waiting to be told
The happy tunes are waiting to be sung

Little daisy, daisy boo
I fell in love

With a guy who smells just like a beach air and whose hair looks like my favorite caramel-glazed pretzel
He smiles the brightest and laughs the loudest

Middle Row ♪ Hemmings | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang