EPISODE KETIGA: HANTU ADALAH ANGGOTA BARU?

1.1K 75 11
                                    

"Aku setuju!" Manami mengangkat tangannya. "Mayu-chan memang pas sebagai sesosok pencinta binatang. Kucing hitam yang ada di halaman sekolah, dia yang selalu merawatnya."

"Aku juga setuju," ucap Hikigaya.

"Kalau begitu." Yoichi menulis sesuatu di buku kecilnya. "Dengan ini tiga anggota sudah menemukan jati dirinya."

"Tiga? Bukankah baru satu?" tanya Haruna.

"Tiga. Aku..."

"Ketua sudah menemukan jati diri?"

"Iya, dia itu adalah seorang pengintip, pemikir kotor, bejat, suka nonton hal-hal yang tidak senonoh. Intinya, dia itu orang yang mesum tingkat akut. Apakah aku benar, Yoichi?"

"Tepat sekali, seperti yang diharapkan dari sahabat yang sudah lama tidak bertemu." Dua wanita itu, memandang Yoichi dengan jijik. "Tapi, tenang. Aku hanya tertarik dengan dua dimensi." Kedua tangannya berada di belakang punggungnya.

"Kalau begitu, kenapa kau melipat jarimu?" ucap Hikigaya dalam hati.

"Lalu, siapa yang ketiga?"

"Pasti itu aku, benar kan, Yoichi sang bejat?"

"Benar sekali. Tidak disangka kau masih mengingat sebutan itu, Kirito sang ninja."

"Ninja?"

"Iya, dia itu kehadirannya sulit diketahui, berwajah seperti ingin membunuh, pandai, dan tanpa disadari dia sudah ada di belakang kita. Itu sangat mirip dengan ninja, kan?"

"Aku setuju dengan pendapatmu, tapi aku kurang setuju dengan perkataan "pandai"."

"Kau tidak tahu, Manami-chan. Memang dia tidak terlalu pandai dalam pelajaran, tapi dia sangat pandai dalam membela kebenaran!"

"Hah?! Pembela kebenaran? Apanya yang membela kebenaran, yang aku lihat malah seorang pria bejat."

"Tidak tidak, aku yang bejat di sini. Bagaimana menurutmu Kiri... Ke mana dia?"

"Dia pulang duluan," jawab Haruna.

"Sejak kapan?"

"Sejak kalian mulai membicarakan tentangnya. Dia izin pulang dulu, karena dia sudah lapar."

"Lihat? Dia benar-benar mirip ninja."

"Aku setuju."

Hikigaya berjalan di lorong lantai satu, dan melewati ruangan yang sebelumnya dia melihat sesosok baju putih. Ternyata, dia melihat hal itu lagi. Tapi, kali ini Hikigaya membuka lebar pintu itu, berjalan mendekati sesosok itu.

"Kau tidak pulang?"

"Hah!!" Wanita kecil berpakaian putih seperti hantu kuil, berambut hitam pendek dengan ikat kepala putih. Dia kaget dan terjatuh. "Aduh duh duh!"

"Maaf, apa kau baik-baik saja?"

"A...Aku baik-baik sa-saja." Gadis kecil itu melihat warna dasi Hikigaya, hijau. "Ada apa Onii-san datang kemari?"

"Hm, aku hanya penasaran dengan apa yang sedang kau lakukan."

"Aku sedang memerankan sesosok hantu anak kecil."

"Kenapa kau melakukan hal aneh seperti itu?"

"Ini tidak aneh, ini sesuatu yang luar biasa. Aku melakukan hal ini karena aku sangat suka dengan hantu, mulai dari bisa menembus dinding, terbang kesana kemari, dan hal-hal mistis lainnya!"

"Begitu, ya. Lalu, kenapa kau tidak pulang?"

"Aku sedang tidak ingin pulang dulu." Gadis itu memasang wajah seperti sedih.

TIPIS BAYANGAN YANG BISA DIANDALKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang