EPISODE KEEMPAT: SIFAT ASLI DARI TSUNDERE

1K 77 9
                                    

"Hantu?" bingung Yoichi.

"Iya, setidaknya itu yang terlintas dipikiranku. Saat pertama kali berbicara dengannya, dia sendiri yang mengatakan kalau dia suka dengan hantu dan berhubungi dengan mistis."

"Apakah benar, Suzumia-chan?"

"Benar kata Hikigaya-senpai, aku memang suka dengan hantu dan hal-hal mistis."

"Baiklah, dengan ini semua anggota saat ini, sudah menemukan jati dirinya. Kegiatan klub hari ini selesai, kalian boleh pulang."

Di tempat lain, Manami sedang berjalan menuju rumahnya. Wajahnya murung. "Kenapa tadi aku marah, ya? Dan kenapa aku selalu memarahi Hikigaya? Kenapa juga dadaku berdetak kencang saat dekat Hikigaya? Kenapa?" Manami menghentikan langkahnya. "Apakah benar aku suka dengan Hikigaya?"

Hikigaya, Haruna, dan Suzumia. Mereka sedang berjalan keluar dari halaman sekolah.

"Hikigaya-senpai, Haruna-senpai, sampai jumpa lagi besok, ya!" Dia melambaikan tangannya.

"Iya," jawab Haruna, tidak lupa juga melambaikan tangan. Lalu Suzumia berjalan ke sisi jalan yang berlawanan dengan jalan Haruna dan Hikigaya. "Hikigaya-kun."

"Apa?"

"Kau cukup populer juga, ya?"

"Hah? Apa maksudmu?"

"Tidak, bukan apa-apa."

Mereka sekarang tidak berbicara lagi, dan terus berjalan. Sampailah di sebuah persimpangan jalan.

"Sampai jumpa lagi, Hikigaya-kun."

"Ya." Haruna menyebrang jalan, bersama dengan pejalan kaki lainnya.

Di sekolah, tepatnya di ruang klub TEKAD. Yoichi masih berdiri melihat ke luar jendela.

"Sepertinya bukan aku tokoh harem-nya," gumamnya.

Siang hari, di jam pelajaran kedua. Hikigaya izin untuk ke kamar kecil, dia berjalan menuju tangga untuk turun. Karena kamar kecil ada di lantai satu. Saat di tengah perjalanan, dia bertemu dengan Haruna yang sedang menaiki tangga.

"Oh, Hiki..." Keseimbangan tubuhnya menghilang, dan akan jatuh ke bawah.

"Haruna-san!" Hikigaya berlari, dan menarik Haruna. Berhasil membuat Haruna tidak jadi jatuh dari tangga, tapi gantinya adalah Hikigaya yang jatuh. 'DUK DUK DUK DRUK DRUK'

Perlahan Hikigaya membuka matanya, dan melihat ada wajah wanita yang tidak asing baginya.

"Hikigaya-kun, kau sudah bangun."

"Laura-senpai... Aku ada di mana?"

"Di ranjang tempat klinik sekolah."

"Ranjang?" Hikigaya sekarang bisa melihat dengan jelas, bahwa Laura sedang ada di atas badannya. "Laura-senpai, bagaimana kalau ada yang melihat kita?!"

"Tenang saja, aku jamin dua wanita itu tidak akan melihat kita seperti ini lagi."

"Aku tidak peduli, sekarang Laura-senpai turun dari tubuhku!"

"Baik." Dia turun dari tubuh Hikigaya, lalu duduk di bangku yang ada di samping ranjang. "Kelihatanannya sekarang kau sudah membaik."

Terdengar suara pintu terbuka. "Hikigaya-kun? Apa kau baik-baik saja?"

"Oh, Mayu-chan. Tenang dia baik-baik saja." Laura berdiri dan berjalan menuju rak obat.

Haruna berjalan menuju Hikigaya. "Hikigaya-kun, kau baik-baik saja?"

"Seperti kata Laura-senpai, aku baik-baik saja."

"Syukurlah. Anu... Hikigaya-kun, maaf tadi aku ceroboh."

TIPIS BAYANGAN YANG BISA DIANDALKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang