EPISODE KESEBELAS: LIBURAN MUSIM PANAS SI TIPIS BAYANGAN (SATU)

723 47 5
                                    

Di gedung SMP, Hikigaya dan yang lainnya sedang duduk di atas tikar yang sudah dipasang oleh mereka. Mereka menonton pertandingan festival olahraga. Hinata sedang berlari menuju garis finish.

"Hinata-chan, ayo semangat!" teriak Yoichi.

"Kau pasti bisa!" lanjut Laura.

Hinata semakin semangat dengan dukungan mereka. Tanpa disadari, dia sudah sampai di garis finish. Hinata berjalan menghampiri Hikigaya dan yang lainnya. "Aku berhasil, terima kasih atas dukungannya!"

"Tentu saja, Hinata. Lagipula sebelumnya kau sudah mendukung kami di festival olahraga," balas Natsumi.

"Iya! Aku akan pergi dulu."

"Tetap semangat!" dukung Yoichi.

"Yoichi, jangan terlalu keras. Nanti kita dilihat orang," ucap Hikigaya.

"Memangnya kenapa? Aku kan ingin memberi semangat kepada Hinata-chan? Dia itu gadis kecil yang cantik dan baik. Aku harus mendunkungnya... Semangat! Semangat! Semangat Hinataaaaa-chaaannn!"

"Aku tahu kalau kamu ingin mendukungnya, tapi lihat situasi dulu." Banyak orang-orang yang melihat ke arah Yoichi. Ketujuh gadis yang duduk menundukkan kepala karena malu.

"Ma-Maaf." Yoichi duduk kembali. "Tetap semangat..." ucapnya pelan. Orang-orang itu kembali melihat ke arah pertandingan.

Selanjutnya, Hinata mengikuti pertandingan lari berpasangan. Hinata berpasangan dengan siswa sekelasnya. Satu tangan mereka diikat dengan seutas tali putih, dan satu kaki mereka. Pertandingan dimulai setelah sebuah tembakan tanda dimulai dilepaskan. Mereka terlihat sangat kompak, dan Hinata hampir jatuh. Tapi sang siswa menahan bahunya. Mereka melanjutkan lari mereka, tapi keberuntungan tidak berpihak kepada mereka, mereka kalah.

"Sayang sekali..." ucap Manami.

"Iya, tapi tidak apa-apa, yang penting kita sudah berusaha."

"Hinata, siapa nama pasanganmu tadi?" tanya Hikigaya dengan mata tajam.

"Ha-Ha-Hasegawa-kun, memangnya kenapa, Onii-chan?"

"Apa dia macam-macam kepadamu di sekolah?"

"Ti-Tidak... Onii-chan kenapa? Jangan-jangan Onii-chan cemburu, ya?"

"Bu-Bukan! Aku hanya ingin tahu saja!"

"Siscon," ucap Yuuki.

"Dasar, siscon bejat," lanjut Suzumia.

"Ternyata Tuan seorang siscon," ucap Tobachi.

"Bukan!"

"Tenang saja, Onii-chan. Aku lebih sayang kepada Onii-chan, kok!" Hinata langsung pergi meninggalkan mereka.

"Ternyata Hinata-chan seorang brocon. Sa-Sayang sekali, padahal kupikir dia akan menjadi milikku..." keluh Yoichi.

"Hi-Hi-Hikigaya! Kau sudah menodai adikmu sendiri! Dasar bejatttt!" bentak Manami.

"Hikigaya-kun, aku tidak percaya. Ternyata kau memang bejat," balas Haruna.

"Kalian salah paham!"

"Sainganku bertambah... Sainganku bertambah... Sanganku bertambah..." Laura memeluk kedua lututnya dengan wajah putus asa.

"Sudah-sudah, kalian semua. Kita harus mendukung Hinata-chan lagi," ucap Yoichi.

Sekarang Hinata mengikuti lomba mencari benda. Pertandingan dimulai, dia berlari menuju meja yang ada cukup jauh di depannya, mengambil kertas, dan membukanya. Hinata langsung berlari ke arah Hikigaya.

TIPIS BAYANGAN YANG BISA DIANDALKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang