SPESIAL EPISODE: BAGIAN PERTAMA (PACAR YOICHI)

709 49 1
                                    

Di sebuah mansion yang cukup besar dan megah, letaknya cukup jauh dari perkotaan. Mansion itu milik keluarga Yuu. Di kamar Yoichi, dia sedang duduk melihat laptopnya. Suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk." Lalu masuklah satu pria dan satu wanita yang tidak asing bagi Yoichi, yaitu Natsumi dan Kirito. Kedua tamu itu duduk di atas karpet bulu coklat.

"Lalu, ada apa kamu memanggil kami?" tanya Kirito.

"Aku hanya ingin mengenang saat-saat bersama kalian."

"Bohong, kalau memang ingin "mengenang saat-saat bersama", kau tidak akan memainkan laptop."

"Hehehe, aku ketahuan. Sebenarnya, aku memanggil kalian untuk meminta saran."

"Saran apa?" tanya Natsumi.

"Saran bagaimana menghadapi seorang pacar."

"Pa-Pa-Pacar?"

"Iya."

"Segila apakah wanita yang mau pacaran denganmu?"

"Kirito, kau jahat sekali! Aku tidak mengada-ngada, ini buktinya!" Yoichi memutarkan laptopnya ke arah mereka. Terlihat sebuah foto wanita berambut emas panjang, mata hitam, dan wajahnya mirip dengan orang barat. "Coba tekan "chat"." Kirito menekan menu chat. "Seperti yang kalian lihat dari riwayat chatting kami, ada tentang aku menembak dia dan dia menerimanya. Namanya Kyou."

"Pasti wanita ini memiliki penyakit langka."

"Sudah-sudah, Kirito-kun. Jangan mengejek Yoichi terus, nanti malah membuat dia bertambah gugup."

"Jadi, kamu mengundang kami hanya untuk meminta saran untuk mendekati wanita itu?"

"Benar sekali! Sekarang aku akan bertemu dia di restaurant..."

"Kalau begitu, kau harus menggunakan pakaian yang bagus!" ucap Natsumi dengan semangat.

"Iya, tapi... Aku tidak tahu yang kelihatan bagus."

"Biar aku bantu kamu!"

Kemudian, Yoichi mengganti baju. Dia menggunakan baju ungu dengan sweater hitam, celana coklat.

"Bagaimana dengan penampilanku?"

"Terlihat keren!"

"Kalau begitu, siapa yang paling keren? Aku atau Kirito?"

"Kirito-kun."

"Kau sudah menghancurkan hatiku..."

"Sudahlah, Yoichi. Kau terlihat keren, tadi Natsumi hanya bercanda. Iya, kan?"

"Ti... Tentu saja aku hanya bercanda."

"Yoichi, kau yakin ingin menemuinya?"

"Tentu saja! Memangnya kenapa?"

"Hati-hati saja, karena kau mengenalnya dari internet. Mungkin saja ini penipuan."

"Kenapa kau berpikir begitu, Kirito? Apa mungkin kau..."

"Tidak, aku tidak pernah. Hanya saja, aku pernah tertipu oleh penjual di internet. Di gambar bagus, tapi setelah sampai malah sebaliknya."

"Itu kan benda, bukan orang! Tenang saja, Kirito. Aku yakin pacarku asli!"

"Terserah, aku sudah mengingatkanmu, jangan menyesal."

Sekarang mereka sudah ada di sebuah restaurant. Yoichi duduk menunggu kedatangan pacarnya. Sedangkan Kirito dan Natsumi berada di bangku lain yang jauh, tapi bisa melihat Yoichi. Lalu tak lama kemudian, datang seorang gadis berkacamata bulat, badan gemuk, bintik-bintik di kedua pipinya, baju kuning dengan rok kuning panjang. Dia menghampiri Yoichi.

"Ano... Anda Yoichi?"

"I-Iya, Anda siapa?"

"Aku Kyou."

"EHHHH!" Yoichi berdiri kaget. "Ja-Ja-Jangan bercanda, kau berbeda de..."

"Memang beda, karena itu foto adikku. Sebenarnya, profil itu milik adikku, tapi dia tidak menggunakannya lagi. Jadi aku yang menggunakannya."

Yoichi hanya bisa memasang wajah tidak percaya, dia ingin sekali meminta bantuan kepada Kirito, tapi dia sudah tidak ada, bersama dengan Natsumi. Lalu sebuah pesan singkat datang. "Maaf, Yoichi. Aku harus pulang, aku harus membantu adikku belanja." Yoichi hanya bisa pasrah.

"Natsumi, bukankah kau penasaran dengan pacar Yoichi? Kenapa ikut denganku?"

"A-Aku hanya tidak ingin mengganggu mereka, lagipula kapan-kapan Yoichi pasti akan memperkenalkannya dengan yang lain."

"Begitu, ya." Lalu, sebuah tomat menggelinding ke arah kaki Kirito. Kirito membungkuk untuk mengambilnya. Di depan mereka, ada seorang nenek yang sedang berusaha mengambil buah-buah dan sayuran yang tegeletak. Dengan cepat, Kirito berlari mendekati nenek itu dan membantunya. Natsumi pun ikut membantu.

"Terima kasih banyak, Nak."

"Sama-sama. Biar aku yang membawa ini ke rumah nenek," ucap Kirito.

"Kau tidak berubah juga, Kirito-kun," gumamnya. "Aku juga akan membantu!" Mereka berdua pun membawa belanjaan nenek itu.

Di sebuah gang, seorang wanita mengintip kejadian itu. "Pria yang menarik."

TIPIS BAYANGAN YANG BISA DIANDALKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang