Fangirl Enemy [SUDAH TERBIT]

0 - Prolog

Vidi Aldiano ft. Sherina Munaf-  Apakah Ku Jatuh Cinta

Dia yang tak kusuka
Dia yang tak kuduga
Tak pernah ku menyangka
Apakah ku jatuh cinta

Dia yang sesungguhnya
Tak mungkin kuterima
Apakah ku jatuh cinta
Jatuh padanya

Bersamamu
Itu tak mungkin
Sungguh tak mungkin
Oh mungkinkah

Rasa ini apa namanya
Sungguh ku tak mengerti
Apakah ku jatuh cinta

💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨💨

Aku adalah seorang fangirl!

Kenapa aku menobatkan diri sebagai fangirl? Simply, because I love it! Pokoknya, tiada hari tanpa fangirling! Fangirling is lifestyle!

Fenomena fangirl memang semakin merajalela. Aku rasa semua cewek pasti punya sosok yang mereka idolakan. Entah cuma suka-suka gitu aja atau sampai fanatik kebangetan. Tokoh yang menjadi subjek fangirling juga bermacam-macam.

Umumnya sih selebriti, atlet, atau bahkan tokoh fiksi. Khususnya superstar dari dunia internasional kayak Justin Bieber, Shawn Mendes, mas-mas ganteng dari One Direction, etc, juga dari lingkup Asia seperti Jepang, Thailand, atau K-Pop Star yang sedang digandrungi akhir-akhir ini. Bahkan bisa jadi dari dalam negeri sendiri.

Semua orang berhak memilih idolanya masing-masing sesuai keinginan hati tanpa harus merendahkan idola orang lain.

Aku menatap bangga poster idolaku dengan berbagai macam ukuran yang tertempel memenuhi dinding kamar. Serta merchandise lain yang terletak di nakas samping tempat tidur dan meja belajar. Semua aku beli dengan uang tabungan. Yap, salah satu hal positif menjadi seorang fangirl adalah aku jadi terbiasa menabung.

Aku membuka ransel dan mengambil photocard wajah idolaku yang terpampang nyata. Tunggu, ada apa ini?! Siapa yang telah tega melakukan tindakan nista mencoret wajah idolaku yang tampan paripurna? Pakai spidol permanen, pula!

Alamakjang, ini pasti kerjaan cowok paling tengil bin jail yang telah lama menjadi musuh bebuyutanku.

Awas kau curut sableng. Tunggu pembalasanku!

Apa pun mereka ributkan.

Mereka berseteru di lapangan.

Mereka berbincang dengan cibiran.

Namun, lambat laun.

Seiring waktu berjalan.

Dekat yang mereka rasakan.

Mereka yang tak terpisahkan.

Mereka jatuh satu sama lain tanpa penolakan.

Dalam kata yang tak pernah mereka proklamirkan.

Friendzone-an.

***

Kala sang bintang datang

Hati tak terbantahkan

Gemuruh pilu bersahutan

Dekat tapi terasa berjauhan

Senandung yang tak mampu menyampaikan

Ia yang terjebak dalam zona menyakitkan

Fanzone-an

So, mana yang lebih mending?

Friendzone apa fanzone?

©inkinaoktari 2016