Eight : Temennya Wirda

175 15 2
                                    

"Eh, masa katanya, temen gue yang laki-laki pengen masuk ke sekolah ini?" ucap Wirda bicara pada teman temannya.

"Ganteng gak?!" sepontan itulah kata yang keluar dari mulut seorang Hanan, *jhahahaha.. Napa lagi nih bocah?! Udah bosen ama Shiddiq?! :v*

"Hanan yaaa.. Nanyanya yang bener dikit napa?!" sorak dianty ketawa tawa sendiri. "Hahahaha, hahahahaha.. Tau nih Hanan! Shiddiq, gimana Shiddiq," ledek Shirin, tertawa tiada henti.

"Shiddiq? Apa cobaaa! Gaje lu rinn," jawab Hanan salting. "Jhahahaha.. Jodohkan gak ada yang tau han," lanjut tawa Adiba.

"Iya sih, eh.. Jawab wir," ucap Hanan yang masih penasaran pada tampang 'anak baru' itu.

"Ganteng kok.. Putih, tinggi, keturunan arab—indo gitu, dulu aja hampir semua temen gue pada naksir ama dia," jawab Wirda membayangkan wajah temannya tersebut.

"Waw," jawab Hanan sambil mangap-mangap gitu, "Cieee liat aja, besok katanya dia dateng kok." jawab Wirda.

•Keesokkan harinya..•

Pukul 3 sore.

"Wirrr.. Bo'ong nihh, tadi di sekolah gak ada anak baru. Katanya Shiddiq juga gak ada," ucap Hanan sedikit kesal, karna apa? Karna aku suka hujan, #Eeeaa,korbanMagicHours. No, no! Karna dia berharap anak baru itu datang di hari ini.

"Cieee nanya ama Shiddiq, katanya gak sukaaaaa?! Eh, siapa ya.. Yg bilang kemaren kalo dirinya gak suka sama Shiddiq," ledek Dianty, sambil ketawa ketawa sendiri.

"Kata siapa? Gue gak bilang gitu kok." elak Hanan.

"Cueee, suka ama Shiddiq. Cueeee," ledek Danty. "Cieee danty!" seru mereka—kecuali dianty—bersamaan.

"Hehehe,"

TOMORROW.

"Assalammu'alaikum.. Namaste! Nama saya Radifan Muhammad, saya pindahan dari DaQu international islamic boarding school. Salam kenal," begitulah kira-kira perkenalan anak baru itu.

"DaQu? Darul Qur'an yak?" tanya Asyraf pada anak baru itu.

"Yes," jawabnya singkat.

"Ada pertanyaan?" tanya Mr. Razie, guru kelas 8.6.

"Saya pak! Rumahnya dimana?!" tanya Shiddiq antusias.

"Di kalimantan tengah," jawabnya lagi.

"Waw.. Jauh yakk, oke!"

"1 pertanyaan lagi hayo?" tanya Mr.Razie lagi.

"Pak!? Saya mau tanya ... Hm, ehhh, gimana yak?!" ucap farhan agak ragu.

"Kenapa farhan?"

"I'm okay. Gimana tipe cewe lo?!" *whattttt? Ni anak berani banget nanya kayak gini:'3

"Ckckck .. Farhan, Farhan, mau dijawab atau skip aja?" tanya Mr. Razie pada Radifan.

"Jawab aja, tipe cewe saya? Seagama, lucu, dan yang pasti yang bisa buat saya jatuh cinta," jawabnya jelas.

"Udah ya, Radifan.. Silahkan duduk di bangku kosong itu," ucap Mr. Razie pada Radifan.

Dia hanya diam, cuek. Lalu duduk dikursi yang dimaksud Mr. Razie,

Sebelum itu~

"Haduh, harus kemana ya?! Tadi pak satpam bilang lurus? Terus ada pintu warna biru, tinggal masuk?" pikir anak baru itu.

Tibalah anak baru itu di perempatan jalan—didalem sekolah. Dan dia bingung mau kemana, lurus kah? Lalu dia hanya memutari gedung gajelas gitu dan,

'bruk'

"Aduh, maaf saya bikin buku kamu jatoh berserakan." ucapnya singkat.

"No problem!" seru gadis itu sembari membereskan buku buku tebal miliknya.

Ternyata anak baru yang bernama Radifan itu menabrak seorang gadis yang sedang membawa buku yang banyak dan cukup tebal, sehingga menutupi penglihatan gadis itu.

"Makanya, kalo bawa buku jangan banyak banyak, kalo gak minta temen kamu bantuin kek, segitunya amat." ucap Radifan sembari membantu gadis itu membereskan bukunya.

"Suka-suka gua lah.. Lagian siapa yang suruh lo muterin gedung gak jelas gitu coba?" tanya gadis itu balik. "Gua tau! Lo anak baru ya? Masuk kelas berapa?"

"Saya lagi bingung. Ruang kepsek dimana ya?" jawab Radifan kemudian bertanya pada gadis itu.

"Ruang kepsek? Wahh.. Deket kelas gua tuh, ayok!" seru gadis itu. Radifan membantu gadis itu dengan membawakan setengah dari buku-buku yang dibawa.

"Ini kelas gua. Gua masuk ya, maaf gak bisa nganterin lo sampe ruang kepsek. Ntar gua kena hukuman, sorry bgt ya. Ohya! Lo tinggal lurus aja, juga ada pintu warna biru ada tulisan -Headmaster Room- oke?! Jangan sampe nyasar lagi lu. Inget! Lurus aja, jangan belok-belok." ucap gadis itu memperingati Radifan.

Dan sampailah dia di ruang kepsek dan kemudian ia langsung masuk ke kelasnya.

"Hey? Anak baru ya?" tanya Raihan pada Radifan.

"Iya," jawabnya singkat.

"Gue sempet cek instagram lo, disana gue liat ada video lo cover lagu, dan like-nya sampai 500 ribuan itu keren banget, jadi, lo mau gak tampil di acara anniv ArAzhar nanti?"

"Nyanyi? mau pasti, tapi kenapa lo pilih saya?"

...

"Okay! Sip.. Makasih ya,"

"Iya sama sama dif.. Gue balik,"

The Shine Promise [21/21]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang