"Pacar?!"
"Iya, ngaku aja. Kalian pacaran kan?" Rara memaksa Hanan mengaku hal yang memang bukan yang sebenarnya.
"Bukan kok, kak."
"Yaudah kalo kamu masih gak mau ngaku. Kakak masih ada urusan lain," katanya tersenyum lalu pergi.
"Han? Jadi lo.." Dianty menggantungkan kata-katanya.
"Ini enggak--"
"STOP! I can't believe.
Gue bener-bener.. Argh! Dhil, gue balik!" seru Dianty lalu pergi, sama seperti Adiba tadi.
"Lah kok? Hei!" Fadhil beralih pada Hanan. "Adiba mana? Kok gak balik-balik? Danty kenapa coba?" laki-laki itu bingung.
"Maafin aku dhil. Adiba gak ke toilet," Shirin menjawab satu pertanyaan yang dilemparkan Fadhil.
"Maksud lo?"
"Adiba, dia salah paham."
"Dianty juga salah paham," lanjut Hanan.
"Ih, gue gak ngerti. Perempuan tuh ribet ya, baper, susah ditebak."
"Oke gini,
Adiba salah paham gara-gara Wirda, dia benci Wirda, Wirda udah melanggar 2 The Shine Promise sekaligus.
Tapi, sebenarnya enggak. Wirda cuma gak mau bikin gue dan yang lain sedih, dia tulis itu di diarynya.
Kalo Dianty, dia.. Gue harus kejar dia!" Hanan berseru pada akhir kalimatnya, dan pergi untuk mengejar Dianty.
"Danty?"
Hanan berhenti melangkah saat melihat Adiba kembali, ya dia benar-benar kembali. Lalu Hanan mengumpat untuk menguping pembicaraan Dianty dan Adiba.
"Dib? Lo kembali?" Dianty terkejut melihat kedatangan Adiba.
"Iya. Jujur, gue kecewa sama kalian. Tapi gue bukan orang yang gak bertanggung jawab. Lo tau kan? Kalo tanggung jawab kita akan dipertaruhkan di yaumil akhir nanti?" Adiba melemparkan senyum palsunya.
"Kok gue merasa kesindir ya?" Dianty tertawa sambil mengeluarkan air mata.
"Lo kenapa dah dant?" Adiba bingung.
"Gue bukan sahabat yang baik dib, gue udah gak percaya lagi sama Hanan. Padahal, harusnya sebagai sahabat yang baik, gue dengerin dulu penjelasannya."
Dianty lalu memeluk Adiba.
"Maafin gue." Dianty berbisik pada Adiba.
"Maafin gue juga dant, gue harusnya gak kabur kayak tadi." balas Adiba.
"Maafin gue juga dib, dant." Hanan pun akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya.
"Hanan? Sejak kapan lo disitu?" tanya Adiba.
"Sejak tadi lo dateng dib,"
"Udah yuk cepet! Kita sebentar lagi bakal tampil." sahut Fadhil yang sebenarnya menguntit Hanan dari tadi.
Hanan, Adiba juga Dianty berlari cepat ke arah backstage. Berganti pakaian dan merias dengan sebagaimana mestinya.
"Kalian siap?" tanya Rasyid pada semuanya.
"YA!"
"Oke, Bismillah.. We are the winner!" seru mereka semua bersamaan.
Setelah anak-anak dari sekolah ArAzhar ini tampil, pemenangnya akan segera diumumkan.
"Dan, selamat untuk ... ArAzhar! Yang mendapatkan juara kedua, dan otomatis juara pertama jatuh pada sekolah Nur Insani!" seru sang pembaca pemenang perlombaan.
"Kita cuma juara dua." ucap Shirin sedikit kecewa. "Tapi, bodo amat. Yang penting kita udah berusaha, yakann?"
"Iyalah!" seru mereka bersama, bahagia rasanya.
"Aku sekarang tau arti bahagia sebenarnya. Bahagia adalah dimana perasaan yang kita rasa senang, namun melebihi itu. Dan perasaan itu timbul saat kita dikelilingi oleh orang-orang yang sangat kita sayangi."
---
Hari terakhir di sekolah ArAzhar sudah dilewati. Hanan, Adiba, Shirin dan Dianty juga teman seangkatannya akan naik ke jenjang yang lebih tinggi, SMA.
Ujian Nasional sudah dihadapi mereka sekitar 3 minggu yang lalu. Nilai Ujian Nasional-pun akan segera diumumkan.
Fadhil berniat melanjutkan SMA-nya di Jogjakarta, kampung halamannya. Rasyid sedang mengikuti beasiswa untuk belajar di luar negeri, mewujudkan impiannya.
Asyraf yang ingin terus berada disini, jadi dia memutuskan untuk melanjutkan sekolah di ArAzhar High School.
Untuk Farhan, dia berniat melanjutkan SMA-nya di salah satu SMA Negeri di Jakarta atau jika nilai nem-nya kurang, mungkin dia akan bersama Asyraf untuk kedua kalinya.
Hanan akan ikut Orangtuanya yang akan pindah ke Sumatera Barat. Sedangkan Shirin, dan Dianty berniat sama seperti Farhan.
Adiba kini sudah tenang karena sudah lulus test masuk Madrasah Aliyah Negeri 4 Model Jakarta.
Meski sekarang mereka terpisah, satu hal yang tetap mereka lakukan. Yaitu menjalani janji mereka, The Shine Promise.
TAMAT
Author Note!
FINALLY! Bener-bener tamat hari ini. Thanks a lot for you. Yang udah baca sampe akhir, apalagi yang comment sama voting juga. MAKASIH BANYAK!~
» Ayo! Mampir ke ceritaku yang judulnya “Roleplay World” ya! Udah dipublish kok. Dan jangan lupa untuk menghargai kerja keras orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Shine Promise [21/21]
Fanfiction[Completed] - Bercerita tentang janji 5 orang anak perempuan dengan persahabatan mereka. Dalam perjanjian itu, ada salah satu janji yang tidak memperbolehkan mempunyai 'teman laki-laki'. Di zaman sekarang, apakah bisa janji itu telaksana? Baca aja y...