5 tahun yang lalu

2.2K 29 4
                                    

Tinnnnnnnnn

Brukkkkk

"JANEEEEE"teriakan echa histeris saat melihat kembarannya tergeletak di jalan dengan darah di sejulur tubuhnya. Seseorang turun dari mobil,mobil yang menyebabkan jane seperti sekarang ini. Orang itu berdiri di sebelah 2 anak kembar itu,tubuhnya kaku,rasa takut dan bersalahpun menggerayangi perasaannya. Satu orang lainnya turun dari mobil itu juga
"Dim,ayoo dim,kabur aja,sebelum ada yang ngeliat,bisa di laporin polisi lho"dimas tidak mengusik ucapan temannya yang bernama kevin. Dia masih diam dan kaku melihat kejadian ini.

Echa,yang mendengar itu langsung menoleh ke arah 2 laki-laki di sampingnya dengan marah dia bangkit

"COWOK BAJINGAN!!! DENGAN ENAKNYA ANDA MAU PERGI HANYA UNTUK LARI DARI MASALAH, LIAT INI!! LIATTT!!! INI PERBUATAN ANDA!! DIMANA TANGGUNG JAWAB ANDA SEBAGAI LAKI-LAKI "cacian maki dilontarkan untuk kevin dan dimas yang saat itu juga langsung diam tak berkutik, ini kali pertamanya echa marah besar seperti ini kepada seseorang.
"Saya akan tanggung jawab"echa menoleh ke dimas. "Saya yang menabrak dia"
"Saya akan bicara ke orang tua kamu"

Orang berlarian menghampiri jane dan ada yang menelpon ambulan. Kevin panik dan menarik paksa dimas untuk ke mobil. Dimas tak bisa berkutik,dia bingung apa yang harus di perbuat. Langkah dia terus mengikuti langkah kevin untuk ke mobil padahal di saat itu ia tak mau meninggalkannya tapi karna pikirannya yang tak bisa diajak bekerja keras membuat dia terus mengikuti langkah kevin.

⚘⚘⚘⚘

     Usai mengantar kevin pulang,dimas balik kerumahnya dengan tergesa-gesa ia mencari ibunya.

"Bu, ibu"ia berlari ke arah dapur,taman belakang,kamar ibunya. Tak juga ia temukan.

"Abang kenapa?"tanya rahel,adik dimas paling kecil,yang melihat dimas duduk di lantai dengan raut wajah ketakutan.

"Ibu mana"

"Ada di kamar aku"dimas langsung bangkit lari ke arah kamar rahel yang berada di lantai 2.
Ia membuka pintu kamar dan mendapati dian,ibunya. Sedang merapihkan kamar rahel. Dimas menghampiri dian dan memeluknya

"Ibu,aku takut bu"dimas memeluk dian erat. dian bingung dan tidak mengerti maksud dimas.

"Hei.. hei.. kamu kenapa?!" tanya dian cemas, dimas melepas pelukannya dan duduk di sisi ranjang milik rahel,dian yang masih bingung ikut duduk di samping dimas dengan raut wajah masih ketakutan. Dian mengelus punggung dimas.

"Ceritain ke ibu,apa yang terjadi?"

"Dimass bu... dimas nabrak orang"ucapnya frustasi.

Dian terkejut bukan main. Tangan kanannya ia letakkan di mulutnya, ia berdiri dari duduknya. Dimas ikut berdiri sambil memeluk ibunya.

"Dimana dia sekarang,terus kamu.. kamu kabur tinggalin dia"nada suara dian meninggi.

"Aku bingung apa yang harus aku lakuin"

"Sekarang kita datang ke rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian itu"

Dimas dan dian bergegas ke rumah sakit yang terdekat dari lokasi kejadian itu. Dian menghampiri resepsionis "mba saya mau nanya tadi ada pasien kecelakan yang di bawa kesini"

"Iya ada ibu. maaf sebelumnya apa anda anggota keluarganya?"

"Hmm... iya"

"Pasien sedang di tangani oleh dokter. Di ruang UGD dan belum ada kabar"

abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang