Sudah ku putuskan, untuk memburu para orang yang menyebalkan bagiku. Ku turuni bukit ini dan langsung mencari-cari rumah yang akan aku jadikan tempat ku berpesta, tidak lama kemudian aku melihat rumah yang bagiku menarik untuk di masuki, rumah ini ber cat biru.
Rumah nya tidak terlalu besar , tapi ku kira ini sudah cukup untuk memuaskan hasrat ku untuk membunuh. Ku buka jendela rumah itu dengan mudah menggunakan pisau, aku cukup beruntung karena jendelanya tidak di beri teralis.
Aku pun melangkah menuju salah satu kamar, tetapi di dikejutkan oleh seseorang yang melangkah ke luar dari kamarnya, untung saja ia tidak melihatku. Ku hampiri ia dan langsung kudekap mulutnya , dan secepat kilat ku gorok lehernya, darah pun mengalir dengan deras dari lehernya. Ternyata ia seorang laki2 , ia kelihatan sudah tua, aku hanya terkekeh melihat mayatnya.
Lalu ku masuki kamar tempat laki2 tadi,"mas kok cepet banget , ke wc nya" suaranya seperti suara ibu-ibu, langsung ku tebak ini adalah isterinya. Aku hanya diam dan mendekati sakelar lampu yang ada di dekatku dan mematikannya. Ku dekati kasur dan langsung menindihi, ibu2 ini, " Ih mas nakal..", katanya dengan genit, aku hanya mendekap mulut nya dan mengatakan "Go to sleep", lalu menancapkan pisauku tepat ke jantungnya. Aku hanya terkekeh dan berjalan ke luar sambil menjilati pisauku yang penuh darah.
Aku keluar dari kamar, dan menuju ruang keluarga, ku lihat ada 2 kamar , letak nya pun bersebelahan. Aku berpikir sejenak untu memilih. Akhirnya aku memilih kamar sebelah kanan.
Ku masuki kamar yang di sebelah kanan ternyata ada seorang gadis di dalam kamar itu. Ku dekati ia yang sedang tertidur , ku lihat wajahnya. Seketika itu aku kaget, "Fani!", aku memekik dalam hati , well karena ia cukup menyebalkan dan cerewet jadi ku bunuh saja. Ku dekap mulutnya dan ia mulai bangun, "Ssstt..., just go to sleep" , ku buka mulutnya dan memotong lidahnya, setelah memotong lidahnya aku berpikir untuk mengoleksi organ tubuh nya, "Hmmm...., sepertinya jantung lebih bagus" , gumamku, fani yang masih meringis kesakitan lidahnya ku potong pun mulai menangis, aku hanya tertawa gila melihat ekspresi korbanku yang seperti meminta belas kasih.
Tanpa banyak kata ku potong dan kusayat dadanya hingga terbelah, ku lihat jantung nya, yang berada di antara 2 paru2 nya, ku potong jantung itu, darah pun memuncrat dengan deras mengenai mukaku, ku jilati darah yang ada di muka ku, kukantongi jantung ke dalam hoodie putih ku. Dan menulis kalimat "Go to sleep " di dinding kamar Fani, menggunakan darah nya.
Baru saja selesai menulis dengan darah di dinding , aku mendengar suara rintihan kesakitan dari kamar sebelah,"Wow, banyak juga mangsa ku malam ini", gumamku. Tetapi , mengapa ia meringis kesakitan, aku pun memutuskan untuk mengeceknya. Ku berjalan ke kamar sebelah ingin melihat apa yang terjadi, ku buka pintunya dan seketika itu juga tersentak ketika melihat pria dengan hoodie dan celana serba hitam sedang mencabik2 perut seorang anak kecil yang sudah tidak karuan rupanya, kupikir pasti anak kecil ini yang merintih kesakitan.
Orang itu hanya fokus dengan pekerjaan nya tanpa merasakan kehadiranku, aku pun membentak," Siapa kau hah..", orang itu pun menoleh ke arah ku. Aku tidak dapat melihat mukanya , karena di tutupi oleh topeng biru, ia berambut
pirang dan ada sesuatu yang aneh yang keluar dari lubang topeng matanya, sesuatu itu adalah cairan hitam. Dan yang aneh lagi aku tidak melihat ada bola mata di tempatnya.Ia mulai berkata," Apa yang sedang kau lakukan jeff", Jeff siapa jeff, aku bukan jeff gerutu ku dalam hati," Jawab bangsat, bentaknya", "Fuck aku bukan jeff, aku Alma", balasku dengan nada tinggi. "Whatever , yang penting jangan ganggu aku untuk mengambil ginjal anak ini katanya", Ginjal untuk apa pikirku, setelah itu kulihat ia berhasil mengeluarkan benda dari perut anak itu, langsung saja ku tebak itu adalah ginjal. Ia pun membuka topengnya sebatas mulut. Di buka mulutnya yang ternyata penuh dengan taring yang tajam dan mengerikan, dan kemudian memakan ginjal anak itu, "Mau..?", tawarnya kepada ku sambil seperti ingin menyerahkan ginjal itu. "Fuck no aku tidak akan memakan benda menjijikkan itu. "What ever, oh ya tadi slenderman meminta ku untuk memberitau mu untuk datang ke kantornya". Ia pun pergi lewat jendela kamar itu dan menghilang dalam kegelapan.
Aku pun bertanya - tanya dalam diriku, siapa Jeff, siapa Lelaki pemakan ginjal itu, dan siapa Slenderman???
Yah aku harus mencari tau , sesaat itu ku ingat bahwa di rumah ini pasti ada hp nya, aku kembali lagi ke kamar fani, ku lihat mayat fani dengan dada terbuka yang telah di ambil jantungnya, aku hanya terkekeh mengingat ekspresinya . Aku pun mengacak-ngacak kamar fani mencari hp nya.
Setelah ketemu, ku hidupkan hp nya, ternyata di beri sandi, tetapi ini bukan masalah bagiku karena aku seorang hacker(tidak akan ku beri tau cara membuka hp yang di password). Lu buka aplikasi browser internet di hp fani, dan mengetik kalimat dengan kata kunci Slenderman, banyak sekali situs yang muncul, tetapi aku tertarik dengan situs creepypasta, ku buka situs itu dan terkejut setelah membaca deskripsi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Life
FantasyMungkin kalian pernah berpikir bahwa menjadi Psychopath adalah hal yang menyenangkan/menantang, kalian akan merasa bebas yah...merasa bebas... Weh... authornya terlalu mendramatisir xD Stay toon guys xD