Part 14

224 22 0
                                    

Liu POV
Aku telah lama memperhatikan bocah ini, dari ia yang tiba-tiba muncul di halaman belakang rumah keluarga ini, hingga ia membantai seluruh keluarga dan menyisakan satu gadis ini, begitu banyak hal yang berkecamuk dalam pikiranku

"Siapa bocah ini? Dia terlihat seperti Jeff, apakah ia anggota Creepypasta? Kenapa ia tidak membunuh perempuan yang satunya, padahal ia sudah menghabisi keluarganya? "pikirku

Tapi... Bagaimanapun juga, semua Psycho harus binasa

*SFX : Wuss

Aku melemparkan sabitku padanya dari belakang.

*SFX : Daarrr

"Reflek yang bagus", ucapku pada bocah itu. Lalu keluar dari tempat persembunyianku dari balik bayangan

"Siapa kau? ", dia bertanya

"Aku Liu Wood, dari organisasi Hunter", ucapku dengan tenang

"Oh... Hunter ya, oke..., GoToSleep"ucapnya yang mulai berlari ke arahku.

Damn sepertinya ini akan melelahkan

Alma POV

Aku berlari ke arahnya dan langsung menghunuskan pisauku. Dia menghindar dengan mudahnya, tapi... Dia tidak menyerang balik

Aku sudah berkali-kali menyerang, tetapi hunter bajingan satu ini hanya menghindar dan terus bergerak

Tanpa kusadari, ia tiba-tiba mencabut sabit besarnya yang menancap di tembok lalu menahan seranganku dengan mata sabitnya

*SFX : Claang

"Hmm... Ringan..., sepertinya kau butuh banyak berlatih", ucapnya datar dengan tatapan yang merendahkan

"Damn aku tidak suka direndahkan, tapi mau bagaimana lagi, bahkan dari tadi aku tidak merasakan keberadaannya, aku tidak boleh lengah!! " pikirku sambil menekan pisauku lebih kuat

Dengan gerakan yang tak kuduga, ia mendorong dan menebaskan pisauku ke atas hingga terlepas, dan terpental ke atas lalu jatuh dan menancap di mayat yang ada dikursi

"Fiuh.. Untung enggak kena si Alice, kalo kena, susah cari mangsa yang bisa diubah jadi psycho"pikirku sambil sedikit melirik ke belakang

"Wew.. Hunter memang hebat", ucapku dan langsung berteleportasi untuk mengambil pisauku

"Shit, tenagaku hampir habis, tidak.. Memang sudah habis", bisikku pelan

Tapi dia kelihatan sedikit terintimidasi dan mulai serius, ia memegang sabitnya lebih erat

"Kenapa? Kaget? Tidak usah takut aku enggak gigit kok, by the way.. Aku sudah lelah dan sudah mau pagi.. Jadi.. Bye.. ", ucapku yang langsung berteleportasi ke mansion Slenderman

*SFX : Bukk..

Creepypasta member POV

Ben : "Vangsat.. Apa-apaan ini!!, tau-tau muncul kayak setan pingsan lagi, mana gw jadi kalah, wew.. Ni bocah nyolong dimana yak? "

E. J : "Demi semvak Dewa Zalgo untung ni ginjal kagak muncrat keluar dari mulut, tapi.. Kagak papa deh, yang penting gue menang dari Ben, by the way, itu pedang bagus juga yak"

Meanwhile...

Liu POV

"Hm.. Siapa anak itu, bagaiamana ia dapat berteleportasi, ia pasti sangat kuat.. Tidak, fisiknya lemah, tapi.. Kuat belum tentu dari fisiknya.. Ah.. Aku akan melaporkannya pada ketua, tapi.. Gadis satu ini.. Aku bawa sajalah, mungkin ketua membutuhkannya"pikirku dengan keras

*SFX : Brakk..

"Hmm.. Sepertinya itu Polisi, lebih baik aku pergi", ucapku sambil menggendong gadis yang pingsan ini

Author POV

Polisi mendobrak pintu rumah yang dilaporkan oleh warga yang mencurigai karena adanya keributan, dan diduga sedang ada pembunuhan.

Polisi dengan perlengkapan lengkap mulai masuk satu persatu, mulai dari yang membawa Pistol biasa, hingga yang membawa senjata mesin.

Setelah polisi-polisi itu masuk diikuti dengan seseorang yang memakai jas, dan berkacamata hitam, orang itu terlihat sedang meneliti apa yang sebenarnya telah terjadi

"Lapor detektif, terdapat tiga korban pembunuhan, satu lelaki, dan dua perempuan, diduga ada penghuni rumah yang hilang", lapor salah seorang polisi kepada orang yang memakai jas yang ternyata adalah seorang detektif

"Hmmm... Sepertinya pembunuh itu mulai berbuat lebih jauh, cari bukti sebanyak-banyaknya, kita harus membunuh pembunuh itu agar ia tidak merenggut nyawa yang lebih banyak", ucap detektif itu tegas

Meanwhile, di dekat lokasi pembunuhan...

"Tuan.. ", ucap seseorang yang membungkuk, dan menaruh sesuatu yang ternyata seorang gadis.

"Hmm.. Kenapa kau membawa seorang gadis Liu? ", ucap seseorang yang sedang duduk sambil mengusap pedang, mulai berbicara kepada seseorang yang membawa seorang gadis pingsan yang ternyata adalah Liu

"Sebenarnya saya ingin melapor... Saya bertemu Psycho yang bisa berteleportasi, Psycho itu telah merubah pola pikir gadis ini dengan cara membunuh anggota keluarganya di depan matanya, sehingga kemungkinan besar gadis ini akan menjadi Psycho, dan soal Psycho yang kutemui, besar kemungkinan ia adalah anggota baru creepypasta", jelas Liu panjang lebar

"Hmm... Begitu menarik, kita bisa menjadikan gadis ini sebagai pasukan, tentunya dengan sedikit latihan 'kecil', cari tau lebih banyak soal Psycho baru itu Liu!!, aku ingin melakukan penyerangan ke mansion creepypasta, tapi.. Jika ada anggota berbahaya kita bisa kalah, jadi... Cari tau kelemahannya!!  ", ucap seseorang yang dipanggil dengan sebutan tuan oleh Liu

"Baik tuan Leo ", ucap Liu lalu menghilang dalam kegelapan

"Slendy.. Kejutan apa lagi yang akan kau berikan padaku", ucap Leo sambil tersenyum

Alma POV

Aku membuka mataku perlahana dan sepertinya aku berada di kamarku di mansion, fiuh.. Untung aku tidak terperangkap di dimensi ruang dan waktu, wait.. Sejak kapan.. Ah boam yang penting kedengeran keren.

Lalu aku menyadari ada hal yang kurang... PEDANGKU

Aku lalu berlari kencang ke lantai bawah seperti orang kesetanan, dan ternyata semuanya sudah berkumpul di ruang makan

"Kau sudah sadar? Kau pasti mencari ini kan? ", ucap Ben yang menyodorkan pedang

"Dasar maling lu", ucapku kesal sambil menyambar pedangku lalu duduk disampingnya

Terjadi keheningan beberapa saat sampai Slenderman buka mulut, wait ia kan enggak punya mulut, jadi.. Mulai bersuara

"Alma.. Apa yang sebenarnya terjadi denganmu? "

"Oh.. Aku hanya bertarung melawan Hunter yang bernama Liu, tenang identitasku belum diketahui", ucapku santai

"Hm.. Baguslah.., ini kukembalikan cicinmu, gunakan dengan bijak", ucap Slenderman sambil memberikan cincin

"Dah dah.. Cukup basa-basinya aku sudah tidak tahan melihat selai nutela ini", ucap Mad

Lalu kami makan bersama sambil bercanda dan bertengkar, semoga aku terus bisa merasakan kebersamaan ini.. Selamanya

Psychopath LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang