Part 13

289 21 4
                                    

Sebentar lagi aku akan bersenang-senang, aku tinggal mencari jalan masuk, tapi... Sepertinya rumah ini tidak bertingkat, ah... Coba saja lewat pintu belakang

Damn... dikunci, ingin sekali aku berteportasi, tapi aku sudah terlalu lelah, lebih baik kusimpan tenagaku untuk berteleportasi kemansion

Akupun berpikir sambil mondar- mandir seperti orang bingung, dan akhirnya lampu 100 watt keluar dari kepalaku, lewat jendela, yeah... This will be like a classic thief

Kudekati jendela itu, kucongkel bagian engsel nya menggunakan pisau, dan kutarik jendelanya dan kutaruh perlahan, dan... Shit jendelanya diberi teralis, fuck, aku sudah kehabisan ide, tunggu tunggu, kenapa aku tidak mencoba membuka pintunya menggunakan pisau

"Yeah... I'm a genius criminal master mind"

Kudekati pintunya dan mulai memasukkan pisauku kedalam lubang kunci, lalu kuputar-putar pisauku hingga...

Cklek...

Yeay... Pintunya terbuka, segera kubuka dengan perlahan, lalu aku masuk, dan berjalan perlahan...

Lalu aku ada diruang tengah, ada 4 kamar disini, ada dua disamping dan satu didepan, lebih baik aku mulai dari depan, segera kuputar kenopnya damn... Dikunci, mungkin aku akan melakukan trik tadi, segera kumasukkan pisauku kelubang kunci dan memutarnya hingga terdengar bunyi ckrek..., dan kuputar kenopnya

"Siapa itu?!?", teriak seseorang

Damn dia terbangun, untung saja kamar ini gelap, dia berusaha mencapai saklar, tapi dengan cepat kutarik dan kugorok lehernya, fiuh...

"Siapa bu, kok lama!?! ", suara seseorang dari kasur

Shit, ada satu lagi, mana udah tua semua, jika tidak ada anak gadis disini akan kubakar rumah ini

Segera kuhudipkan lampu kamar ini, dia pun memekik dan memasang muka penuh amarah

"Hai om, maaf ya, aku cuman mau berpesta kok, mau gabung??? "ucapku sambil menyeringai

Dia pun langsung berdiri dan berlari dengan gila, yang kulakukan adalah, dengan tenang, mencabut pedang samurai dari punggungku, dan langsung kuhunuskan kedepan dengan cepat, detik kemudian terdengar suara orang muntah darah dan benda jatuh

"Cih... Makanya, kalo mau berantem harus tenang, jangan kebawa emosi dan gegabah, jadi mati kan", ucapku sambil tertawa terbahak-bahak

Okay, cukup, aku akan ke kamar berikutnya, aku keluar dari kamar ini, dan menuju keruang tengah, sekarang tinggal 2 kamar yang letaknya bersebelahan, aku pun memakai ritual sakral untuk memilih kamar mana yang akan aku masuki

"Cap.. Cip.. Cup.. Kembang kuncup... Pilih mana yang mau di Cup.... ", aku bernyanyi sambil menggerakkan jari telunjukku kearah kamar kanan-kiri secara bergantian, akhirnya, jari telunjukku mengarah kekiri, aku pun mendekat dan memutar kenobnya, yes... Tidak di kunci ?!?

Yes... Lalu aku masuk dan melihat seorang gadis sedang tertidur lelap, segera kudekati dan kulihat wajahnya, sepertinya dia sudah terlalu lelap, lalu ku bekap, dia pun bangun dan langsung berontak

Segera kuambil pisauku dan memukulkan gagangnya ke tengkuknya, diapun pingsan seketika

Cih... Lemah

Oke akan kubawa dia keruang tengah, sekarang akupun melangkah kekamar terakhir, kuputar kenobnya, dan ternyata tidak dikunci

"Wew... Its very easy", pikirku

Kubuka pintunya dan mulai masuk, ternyata di dalam sini ada seorang gadis yang sedang bermain handphone

"Wah... Wah... Wah... ada jones lagi nyari jodoh dimalam minggu"kataku dengan nada sarkastis

Psychopath LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang