SALAH KAMAR

198 24 1
                                    

ZILYA POV

Setelah aku selesai membuang air kecil, aku kembali menuju lantai dua dimana kamar yang akan ku gunakan untuk beristirahat berada.

Sesampai nya di lantai dua aku melihat dua kamar bersebelahan, oh shit! Aku lupa dimana letak kamar yang akan aku gunakan itu. Apa yang sebelah kanan? Atau yang kiri? Ahh bagaimana bisa aku pelupa seperti ini! Padahalkan tadi tante lisa sudah memberi tahu dimana letak kamar yang akan digunakan oleh aku dan tiana.

"Kamar yang bakal gue tempatin yang sebelah mana sih? Yaampun kok gue bisa lupa gini, padahal gue kan masih muda" rutuk ku kesal.

"Apa gue cek satu-satu aja ya?" pikirku kemudian.

Dengan perlahan aku membuka terlebih dahulu pintu kamar yang tepat berada di sebelah kiri.

"Aaaaaaaaaaaaaa apa yang lo lakuin disini?!" teriak seseorang yang tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek. Dia adalah cowo menyebalkan itu! Ya, faldi.

Tunggu, dia tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek yang menurutku sangat ketat di tubuhnya. Astagaaaaa Dia setengah bugil! Mata ku ternodai, mata suci kuuuu!!!

"Gu..gue gatau, euuu... Gu..gue disini ngapain ya?" *plak* kenapa gue jadi gelagapan dan aneh gini! Batinku.

"Hah? Apa lo bilang? Gatau? Maksud lo apa sih?!" tanya nya masih saja berteriak-teriak.

"gue lupa dimana letak kamar yang bakal gue tempatin. Disini ada dua kamar, Jadi gue berpikir untuk cek satu-satu." jelasku

"Bilang aja kalau lo mau modus! Lo sengaja kan buka kamar gue biar bisa liat gue setengah bugil kaya gini?"

Apa dia bilang? Bagaimana bisa dia berpikiran seperti itu? Aku lebih memilih untuk melihat harry styles naked dari pada harus melihat dia setengah bugil! (Tentu saja) Menjijikan sekali. Ck ck

"Yang ada gue pengen muntah liat lo setengah bugil kaya gitu!" teriak ku kesal

"Apa susah nya sih bilang kalau lo emang mau modus, dasar cewe tukang modus"
Ucapnya ketus.

"Lo tuh kenapa sih selalu ngatain gue modus huh? Lagian kalau gue mau modus juga bakal pilih-pilih kali! Ogah banget gue harus modusin cowok kaya lo" balas ku tak kalah ketus.

*ceklek*

aku melihat pintu kamar di sebelah terbuka, dan muncul lah tiana seraya mengucek-ngucek matanya.

"Ada apa sih berisik banget? Lo ngapain disitu zil? Itu kamar siapa?" tanya tiana masih dengan mengucek-ngucek mata nya.

"Temen lo nih modus!!! Dia ngintipin gue yang lagi setengah bugil" ucap faldi dengan berteriak agar tiana dapat mendengar ucapan nya itu. Sialan! Itu pemfitnahan nama nya!

Kini giliran tiana memandang ku dengan tatapan bertanya-tanya, dan seperti meminta penjelasan dari ku. Demi tuhannn cowok ini sangat menyebalkan!

"Jangan percaya, Yang dia bilang itu gabener" kataku meyakinkan tiana yang masih berdiri di depan pintu kamar yang ia tempatin, sepertinya itu kamar yang kumaksud.

"Jelasin nya nanti aja, gue baru bangun jadi gue ga begitu paham apa yang di omongin. Btw yang tadi teriak di dalem kamar sebelah itu si cogan?" tanya tiana

"Apa lo bilang? Cogan? HAHAHA ma.." belum sempat aku selesai mengucapkan kata-kataku, faldi menarik ku masuk ke dalam kamar nya dan dia mengunci pintu nya.

"Lo ngapain narik gue ke dalem sini?!!" tanya ku berteriak, karena jujur saja kini aku mulai panik.

"Lo bilang ngeliat gue setengah bugil kaya gini bikin lo pengen muntah? Yakin?"

Pertanyaan yang membuat ku merinding, pertanyaan macam apa itu! Apa maksudnya bertanya seperti itu?

"Tentu aja gue pengen muntah liat lo setengah bugil kaya gitu, tapi gue tahan biar gue ga muntahin elo!" ucapku asal

"Kalau gitu buktiin dong, muntahin aja gausah lo tahan-tahan. Ayo muntahin?" shit! Aku kan hanya bercanda ketika mengucapkan hal tersebut

"Kok diem? Oh apa gue harus full bugil dulu biar lo muntah? Oke kalau gitu" ucapnya seraya akan membuka celana pendek menjijikan nya itu.

"Woy! Woy! Lo mau ngapain? Gausah lo buka. Gue cuma bercanda, suerrr deh!" jelas ku mencoba meyakinkan nya.

Tiba-tiba dia mempersempit jarak diantara kita, dan sedetik kemudian aku merasakan hembusan nafas di sekitar tengkuk dan telinga ku.

"Gue tau itu kok" ucapnya tepat di telinga ku. Sial dia berhasil membuat ku gugup seperti ini.

Ketika aku membuka mataku...

***********
Vomment biar makin greget. See ya :)

HE'S GONE (EDIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang