Part 11 (permintaan papah)

710 27 4
                                    

Dengan perasaan bahagia Ana memasuki ruangannya dan sepanjang jalan dia terus tersenyum dengan orang-orang di sekitarnya

"Pagi dokter" sapa suster yang sedang memasuki ruangan Ana

"Pagi, ada apa?" Tanya Ana dengan senyuman manis di wajahnya

"Ini ada titipan buat dokter" ucap suster itu

"Apa?" Ucap Ana lalu membuka kotak itu

Ana pov

Ya Tuhan rasanya senang sekali, Reno memberikanku boneka dan setelah itu Bunga,, aahhh rasanya belum pernah aku sebahagia ini

"Pagi dokter" sapa alin dia salah satu suster di rumah sakit ini

"Pagi, ada apa?" Tanyaku dengan senyuman manis

"Ini ada titipan buat dokter" ucap alin, eh bukannya aku tidak berulang tahun ya? Kok ada hadiah sih?

"Apa?" Ucapku penasaran, lalu ku buka isi kotak itu ternyata sebuah gaun berwarna hitam yang panjangnya sampai mata kaki, dan hanya memiliki satu lengan

"Wah cantik sekali gaunnya dok" ucap Alin dan menatap kagum ke arah gaun yang sedang ku pegang

"Iya lin, tapi siapa yang kasih?" Tanyaku

"Saya juga tidak tau dok, tapi sepertinya itu ada suratnya" ucap alin lalu menunjuk ke arah dalam kotak gaun tadi

"Oh ya sudah makasih ya lin, kamu boleh pergi" ucapku

Setelah alin keluar ruangan ku,  ku buka saja surat itu dan ternyata ini dari Reno, dia meminta ku untuk menemaninya ke acara reunian sekolahnya dulu

Drrtttt ponsel ku bergetar

"Halo" ucapku

Reno pov

Teman-temanku meminta ku untuk datang ke acara reunian SMA ku dahulu namun hanya sebatas angkatan ku, mungkin ini bisa membuat Livia mengingat kembali jadi ku belikan dia sebuah gaun untuk dia pakai malam ini

"Halo" ucap Liviaku diseberang sana
Jika kalian bertanya apakah aku masih dirumah sakit? Jawabannya tidak karena aku sudah merasa lebih baik dan Livia juga sudah membolehkan ku untuk pulang

"Gimana kiriman gue sudah sampaikan?"tanyaku

"Udah, gaunnya indah sekali" ucapnya dan aku tau pasti di seberang sana dia sedang menunjukkan mata berbinar nya

"Syukurlah jika lo suka, tapi lo biasakan malam ini?" Tanyaku memastikan

"Iya gue bisa kok, jam berapa?" Tanyanya

"Jam 07.00 malam gue jemput, dandan yang cantik ya by" ucapku mengakhiri telphone

Rasanya tidak sabar melihat Livia memakai gaun itu malam nanti

"Renoooooo" astaga siapa yang berteriak

"Ada apa?"tanyaku saat melihat yang masuk adalah adik sepupuku Renata

"Om sakit kak, om minta kakak untuk pergi ke Singapura" ucap sepupuku itu, berarti papah ku sedang sakit?

"Ya sudah nanti sore aku akan ke Singapura" ucapku

Ya Tuhan bagaimana dengan kondisi papahku, semoga saja penyakit jantungnya tidak terlalu parah

Ana/Livia pov

Jam sudah menunjukkan pukul o7.00 malam tapi kenapa Reno belum juga menjemput ku ya? Apa dia terlalu sibuk? Tapi bukankah dia yang meminta ku untuk menemaninya

CINTA TERPENDAM 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang