Part 8 ( Terungkap )

1K 38 10
                                    

"Happy B'day Happy B'day Happy B'day to you" terdengar lagu ucapan selamat ulang tahun di sebuah ruangan

"Happy B'day to you My best Friend, sekaligus Sodara gue. Livia hari ini adalah hari kelahiran lo sekaligus hari dimana lo ninggalin gue dengan semua kesedihan" ya ruangan itu adalah apartemennya gisel lebih tepat kamarnya

"Gisel"suara seseorang terdengar dari arah luar kamar gisel

"Mila? Kapan lo datang? Kok nggak kedengaran ya"tanya gisel

"Baru aja, tadi asisten lo yang bukain pintu"ucap mila lalu duduk di sofa gisel yang empuk

"Sudah siap pergi?"tanya gisel

"Yap siap dong, oh iya lo bawa hadiahkan?"tanya mila

"Iya gue bawain bunga mawar putih buat dia"ucap gisel, ya mereka akan pergi ke makam Livia bersama untuk mendoakan Livia yang bertepatan dengan hari kelahiran nya

Sesampainya mereka di tempat permakaman Livia, ternyata sudah terlihat Reno di sana dengan ditemani Dr Ana

Gisel Pov

Saat gue bersama mila telah sampai di tempat Livia, gue liat disana sudah ada Reno yang termenung menatap batu nisan Livia, gue putuskan untuk melihatnya lebih jauh dulu

"Liv, Happy B'day sayang, begitu lamanya kamu ninggalin aku, tanpa kamu tau bahwa aku juga mencintaimu. Livia aku tau kamu pasti sudah merasa tenang disana, aku yakin kamu sedang melihatku sekarang. Livia begitu lama rasanya aku melewati hari tanpa dirimu sayang, melewati hari dengan kesepian! Aku kangen kamu Liv, kangen manja nya kamu, kangen cerobohnya kamu serta kangen tatapanmu yang begitu memikat ku! Ingatlah Liv sampai kapanpun hatiku ini hanya untukmu, i love you sayang" terdengar suara Reno disertai dengan isakan kecil, ya Tuhan aku jadi merasa bersalah Karena kemarin telah marah marah dengan Reno, tapi tetap saja untuk apa Reno membawa Dokter itu kesini, tapi Kenpa? Kenapa saat melihat dokter itu aku malahan ingin menangis dan memeluknya, kenapa aku malah menganggapnya Livia

"Hy Ren"ucap mila saat mendekati Reno

"mila kalian kesini juga"tanya Reno, Yaiyalah gue kesini kan Livia sahabat gue dasar Reno

"Gue dan gisel kan sahabatnya Livia"ucap mila menyahuti
Rasanya males banget gue buat menyapa Reno, kejadian waktu di rumah sakit itu membuat gue rada benci sama Reno, katanya nggak bakalan gantiin posisi Livia eh malah sebaliknya

"Hy Livia My lope lope best Friend, Happy B'day ya, heemm kayaknya udah lama banget ya lo ninggalin gue dan gisel, lo tau nggak Liv setelah lo ninggalin gue, gue sering banget berantem sama Bimo coba aja ada lo pasti lo ngasih solusi nya tapi saat lo udah nggak ada gue nggak punya arahan lagi Liv, mau minta solusi sama gisel lo tau sendiri kan gimana dia, nyelesain masalah nya sendiri aja nggak bisa hihihi, oh iya berhubung lo ultah nih gue bawain hadiah buat lo bunga mawar putih, pasti lo suka kan"ucap mila mencoba ceria seperti biasanya kami bertiga sedang mengobrol, padahal gue tau mila mencoba menahan air matanya buat nggak jatuh

"Livia Happy B'day dear, lo pasti kangen kan sama gue? Ups maksudnya gue kangen sama lo Liv, oh iya semoga lo bahagia ya disana,gue tau lo pasti sedang ngeliat kami disini, tapi jangan nangis ya Liv nanti kita juga akan berkumpul kembali, oh iya gue juga bawain bunga buat lo tapi lebih bagus dari bunganya mila dan lebih mahal tentunya"ucap gue juga mencoba menutupi rasa sedih dalam hati gue

Setelah selesai mengucapkan selamat ulang tahun buat Livia, gue menyamperi Reno dan Dr Ana, hem untuk apa dokter itu ikut kesini?

"Datang juga lo, gue kira nggak ingat lagi sama Livia"ucap gue sinis

"Gis apa-apaan sih lo"ucap mila mencoba menasihati gue

"Apanya yang apa-apaan mil? Lihat aja dia datang ke pemakaman Livia dengan cewek lain lagi"ucap gue dengan memandang ke arah Ana, ya Tuhan kenapa gue nggak bisa membenci Ana? Apa karena muka nya terlalu mirip dengan Livia? Tidak boleh Livia tetap Livia sahabat gue, bukan Ana

CINTA TERPENDAM 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang