Part 2

1.1K 35 14
                                    

Malam terasa dingin,angin berhembus begitu cepat mungkin malam ini akan turun hujan,di depan balkon kamarnya Reno duduk sendirian sambil menatap bintang, tatapannya begitu menyedihkan

"Hy Livia,malam ini Bintang tidak terlalu terang bahkan langit terlihat gelap. Livia setiap kali aku menatap bintang aku selalu teringat kamu Liv,kamu juga suka menatap bintang kan?Oh ya Liv besok aku akan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit untuk mengadakan pemeriksaan gratis buat warga kampung sebagai bentuk rasa terimakasih ku karena telah memenangkan proyek itu. Kemungkinan aku akan menginap beberapa hari di perkampungan itu,tapi kamu tenang aja besok aku akan nyempetin ke makam kamu" ucap Reno

"Reno kamu lagi apa nak?"ucap mamahnya Reno

"Reno lagi natap bintang Mah,Kata kak viola,Livia juga suka natap bintang, dan bukankah kata Mamah Livia sekarang telah menjadi bintang-bintang itu"ucap Reno sambil menunjuk bintang-bintang itu

"Iya Ren Mamah tau,tapi apa kamu tidak mau membuka hati kamu lagi Ren,lihat Della dia masih saja berharap dengan mu,bahkan tadi siang Della mampir dan membelikan mu kue"ucap mamahnya Reno

"Mah pliss,jangan paksa Reno,Reno nggak suka sama Della! Reno Cuman pengen Livia mah"ucap Reno

"Tapi nak Livia kan sudah meninggal"ucap mamahnya Reno sedih

"Mah Livia memang udah meninggal,tapi Reno merasa Livia selalu didekat Reno mah,Livia selalu nemanin Reno mah! Selama hati ini hanya untuk dia Reno merasa dia selalu ada mah,jika Reno sama yang lain Livia bakalan menjauhi Reno mah,Livia akan pergi mah"ucap Reno menagis terisak

"Ren udah ya nak jangan nangis lagi,Mamah nggak akan maksa reno lagi kok sayang,Mamah yakin Reno pasti bisa nentuin jalan hidup Reno sendiri"ucap Mamah Reno lalu memeluknya

"Makasih mah"ucap Reno

"Sama-sama nak,yaudah Ren Mamah keluar dulu ya,jangan lupa istirahat besok kamu ke perkampungan itu kan"ucap Mamah Reno

"Iya mah, GoodNight" ucap Reno lalu mencium pipi mamahnya

Kini tinggal Reno sendirian di kamar, angin malam semakin kencang bertiup, dengan langkah pelan Reno mendekati pintu balkonnya lalu menutupnya, sebelum tidur Reno mengambil foto Livia yang terletak di atas mejanya

"Livia disini aku membutuhkanmu,tak bisakah waktu terulang kembali! Hanya kamu yang membuatku tersenyum kembali,dan kamu yang mampu membuatku semangat dan bahagia! Hanya bersamamu Liv" ucap Reno lalu mencium foto Livia dan meletakkan kembali foto tersebut ke atas meja

Cuaca pagi Ini mulai panas,dan Reno bersiap-siap untuk berkunjung ke makam Livia, dengan mengenakan kacamata hitam yang menambah ke tampanannya

"Mah Reno pergi ya"ucap Reno kepada mamahnya

"Hati-hati ya nak,titip salam buat Livia"ucap mamahnya Reno

Dengan mengendarai mobil dengan kecepatan yang cepat Reno kini tiba di tempat pemakaman Livia

"Hy sayang selamat pagi,oh ya aku selama beberapa hari kedepan nggak bisa mengunjungi mu sayang tidak apa-apa kan? Dan oh ya kamu dapat salam dari Mamah aku. Livia aku kangeennn banget sama kamu! Kamu baik-baik ya disana,aku yakin nanti kita pasti akan bertemu kembali, I love you Liv"ucap reno lalu mencium batu nisan Livia

Ana Pov
Yah pagi ini aku ingin berkunjung ke pemakaman tante Wil Sodaranya Mamah,namun saat aku selesai berkunjung, aku melihat seorang lelaki duduk di samping kuburan seseorang mungkin itu adalah makan ceweknya! Ya Tuhan betapa romantisnya lelaki itu dia membawakan setangkai bunga mawar putih, dan dia seperti bercerita kepada kekasihnya itu lalu diakhiri dengan ciuman di batu nisannya! Jika aku Diposisi ceweknya itu apa mungkin nanti kekasihku juga akan melakukan hal yang sama! Astaga berpikiran apa sih aku ini, wah ternyata lelaki itu sudah bersiap-siap untuk pulang dan ya Tuhan betapa tampannya laki-laki itu dan kenapa jantungku berdegup kencang hanya dengan melihatnya!

CINTA TERPENDAM 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang