Reno pov
Hari ini adalah hari ke 2 keberangkatan Livia, jika kalian bertanya gimana perasaan gue jawabannya menyedihkan, gue takut. Gue takut Livia nantinya akan berpaling dari gue, waktu 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar, gue juga belum yakin sepenuhnya ingatan Livia benar-benar kembali.
"Sayang, kak renoku dengar ya Livia tidak akan melupakan kak Reno, Livia janji Livia pasti pulang dan kak reno juga harus janji tidak akan melupakan Livia. Livia akan berusahan agar lulus secepatnya. Aku mencintaimu kak Reno forever" itulah kata-kata yang dia ucapkan sebelum pergi, rasanya saat itu gue pengen nangis aja. Namun jika gue nangis, Livia pasti akan berat berangkat nantinya dan gue tidak mau karena gue Livia berhenti mengejar mimpinya, biarlah kita bertahan sekali ini lagi liv, biarkan cinta kita agar bisa saling menguatkan
Di saat sedang memikirkan Livia, tiba-tiba saja pintu kamar gue di ketuk
"Sayang, makan yuk. Kamu udah 1 hari nggak makan loh, nanti sakit" ya itu adalah suara mama gue tercinta
"Iya mah, Reno mandi dulu" ucapku
Selesainya mandi, gue segera turun ke bawah. Gue nggak mau bikin Mamah khawatir mikirin gue
"Morning Mah" ucap gue dengan mengecup pipi mama gue tersayang
"Morning Honey" ucap mama
"Ren, Livia udah sampai belum ya? Mama kangen nih sama dia. Nanti telphone dia gih Ren" ucap mama, Duh mama pakai acara mengingat Livia sih, kan pengen mewek lagi
"Iya mah, nanti setelah makan kita telphone Livia" ucapku
Suasana sarapan antara aku dan mama terbilang sepi, karena memang tradisi kami jika makan jangan terlalu banyak bicara. Ya palingan sih obrolan-obrolan singkat aja
"Ayo Nak, telphone calon menantu kesayangan Mamah" ucap mamaku
"Iya bentar mah" ucapku
Tidak lama, nomer yang ku hubungi diangkat di sebrang sana
"Assalamualaikum, ada apa kak Ren?" Suaranya membuatku rindu
"Liv, Mamah ingin bicara sama kamu" ucapku lalu menyerahkan handphone ke Mamah
"Halo Assalamualaikum sayang, gimana perjalanan mu melelahkan tidak? Mama Merindukanmu loh" ucap mamaku begitu lebay
"Walaikumsallam mah, iya perjalanan nya melelahkan tapi juga menyenangkan sih mah, banyak yang dilihat hehehe. Livia juga merindukan mama" ucap gadisku itu dan sesekali tertawa
"Baiklah jaga dirimu baik-baik ya sayang. Mama pasti sangat Merindukanmu" ucap mamaku mengakhiri pembicaraan
"Halo liv, ini aku Reno nanti aku hubungin lagi ya By" ucapku
Dan dengan tergesa-gesa gue segera ke kamar, lah kan malu kalau gue kangen-kangen an di dengerin mama -_-
"Assalamualaikum sayang" ucap gue menghubunginya dengan video call
"Walaikumsallam kak Reno, arghhhh kangen banget sama kakak" ucapnya dengan wajah ya sebentar lagi menangis
"Duh sayang, jangan nangis. Aku juga Merindukanmu. Kamu jaga diri baik-baik ya disana, jangan lupa makan nanti maag kamu kambuh lagi dan jangan terlalu banyak minum kopi" ucapku menasihati nya
"Ugh perhatian sekali sih calon suamiku ini" ucapnya
"Iya lah, masa sama calon istri dan ibu dari anak-anakku tidak ku perhatikan" ucapku dengan menggodanya
"Ish kak Reno mah, pikirannya jauh banget" ucapnya cemberut
Inilah Liviaku, Livia yang selalu membuatku gemas sendiri dengannya"Kak Reno kok diam aja, tunangan lagi ngambek seharusnya di rayu kek. Eh ini malah di diemin. Nyebeliiinnnn" ucapnya merajuk dengan melipat kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERPENDAM 2
RomansaKetika cinta datang menghampiri dirimu maka ungkapkan lah kepada seseorang yang kau cintai itu sebelum penyesalan yang akan datang mengampirmu dan memberikan mimpi yang begitu buruk Padamu!!! Ini merupakan lanjutan dari "Cinta Terpendam" kisah antar...