part 22

481 11 2
                                    

Tere semakin gencar saja ingin merusak hubungan antara reno dan livia. Bahkan foto dirinya dan reno yang terlihat seperti orang berpelukan tak sungkan dia kirim kepada livia. Setiap hari dia selalu saja datang ke kantor reno dengan mengenakan pakaian seksi agar reno tergoda.

 Setiap hari dia selalu saja datang ke kantor reno dengan mengenakan pakaian seksi agar reno tergoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang,coba kamu lihat aku. Aku cantik dan seksi kan?semua lelaki tergoda kepadaku" ucap tere seraya membelai dagu reno

"Berhenti re, gue bosan sama kelakuan lo! gue diam bukan berarti gue menikmatinya. Gue hanya menghargai lo sebagai seorang perempuan! tapi coba lo lihat diri lo sendiri bergaya layaknya seorang penggoda" reno membentak dengan nada suara yang tegas dan raut wajah marah.

"Ini semua gue lakuin karena gue cinta sama lo ren!" tere berteriak kepada reno

"Cinta?apa sih yang lo tau tentang cinta?" reno menatap tere dengan tajam, dan tere hanya bisa tertunduk.

Reno pov

Aku sangat merasa terganggu dengan hadirnya tere dalam kisahku dan livia. Selama ini aku memang berdiam diri melihat tingkahnya,puncaknya saat dia mengirimkan foto itu dan membuat cerita yang tidak-tidak kepada liviaku.

Flashback

Dimalam itu livia menelphone ku, rasanya sungguh bahagia. Siapa sih yang tidak bahagia saat dihubungi oleh kekasih tercinta.

"Assalamualaikum sayang, gimana kabarmu?" ucapku

"Walaikumsallam kak, alhamdulillah baik. Hanya saja hatiku merasa sedikit sakit" ucap livia dengan nada datar, ada apa dengan dia sebenarnya? tidak biasanya dia seperti ini.
Setiap malam kami memang saling berhubungan entah melalui telphone atau pesan, dia selalu ceria menanggapi pertanyaanku bahkan dia terkadang membuat lelucon lucu sehingga kami berdua saling tertawa. Tapi entahlah,malam ini dia terlihat berbeda.

"Ada apa denganmu liv? kamu tau dalam hubungan itu harus ada saling keterbukaan" ucapku lembut

"Hahaha seharusnya aku yang berbicara seperti itu denganmu" ucapnya dengan tertawa getir

"Maksudmu?" tanyaku

"Kak, jika kakak memang malu punya kekasih yang kekanakan seperti livia, livia ikhlas kok ngelepasin kakak" kini dia berbicara seraya menangis

"Sayang apa sih maksudmu, liv aku sangat mencintaimu,percayalah" ucapku

"Kak,kemarin ada seseorang yang mengirimkan foto kakak yang sedang berpelukan dengan perempuan lain ke email livia. Livia sedih kak,livia takut kakak ninggalin livia" dia terdiam sebentar

"Kakak tau,orang itu mengatakan jika kakak malu dan bosan mempunyai kekasih sepertiku. Dia juga bilang kakak sebenarnya sangat mencintai perempuan yang berada difoto itu, kakak menerimaku hanya karena ayah kakak." Ucapnya dengan terisak

"Livia sayang, dengerin aku ya. Foto itu tidak seperti yang kamu bayangkan. Foto itu diambil pada saat aku membantu seseorang yang ingin terjatuh, perempuan yang kutolong itu bernama Tere teman satu kampusku saat kuliah" ucapku

"Berarti benar dong yang orang itu katakan,bahwa kakak mencintai perempuan itu." ucapnya

"Liv, orang yang sangat aku cintai itu hanyalah kamu. Bahkan disaat kamu dinyatakan meninggal pada saat itu, aku ingin aku saja yang menggantikanmu. Kamulah orang yang memberikan kehidupanku begitu banyak warna. Kamu hadir mengajarkan ku arti rindu,cemburu,terluka dan bahagia. Semua itu hanya aku dapatkan darimu,bukan perempuan lain." ucapku seraya menahan sesak di dadaku.

"Maafkan aku kak, maaf karena aku dengan begitu mudahnya mempercayai orang lain. Tanpa mau mendengarkan penjelasan darimu." ucapnya

"Sudah ya, jangan menangis lagi. Ingat kamu hanya perlu berkonsentrasi pada kuliahmu agar kamu cepat lulus dan kita akan segera menikah nantinya" ucap reno

"Iya kak,livia akan lebih giat lagi. Yasudah ya kak, selamat malam. Mimpi indah ya" ucapnya

"Selamat malam juga sayang" ucapku dengan mengakhiri telphone

Flashback off

Sejak saat itulah aku tidak dapat lagi menahan rasa marahku terhadap tere,apalagi di siang hari ini dia kembali datang kekantorku dengan mengenakan pakaian seksi layaknya seorang penggoda.

"Ren apa lo nggak bisa memberikan gue sedikit aja cinta lo?gue tau gue emang cewek penggoda hanya saja saat melihat lo,rasa ingin memiliki gue begitu besar" ucap tere dengan wajah tertunduk

"Maaf gue nggak bisa re,silahkan lo keluar dari ruangan" ucapku seraya menariknya keluar.

Reno pov and

"Gue nggak bisa terus begini, gue harus bisa mendapatkan reno,ya harus" ucap batin tere
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hay hay author comeback,maaf yo lama. Soalnya author lagi sibuk-sibuknya sekolah,belum lagi dengan les wkwk,, maklumlah ya anak kelas 3 hehehe... jangan lupa vote and coment ya muaaachhh... 

CINTA TERPENDAM 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang