Part 18 (Janji)

563 16 1
                                    

Sebelum mereka berpisah Reno dan Livia menghabiskan waktunya bersama, seperti saat ini mereka berdua sedang memilih bersantai bersama, menunggu matahari terbenam

"Sayang kamu mau apa?" Tanya Reno dengan lembut

"Mau kamu" ucap Livia balik menggoda Reno

"Maksudku kamu mau makan apa?" Tanya Reno kembali

"Oh itu, aku mau ayam bakar di sana" ucap Livia dengan menunjuk salah satu rumah makan di dekat pantai tersebut

"Baiklah ayo" ucap Reno dengan membantu Livia berdiri, lalu mereka berjalan bersama-sama dengan tangan yang saling bergandengan

Setelah memilih tempat yang mereka inginkan, mereka menikmati makan siang mereka dengan suasana yang damai dan romantis

"Kapan kamu berangkat?" Tanya Reno

"Kemungkinan lusa kak" ucap Livia begitu lembut di telinga Reno

"Baiklah, berarti kamu terlebih dulu berangkat baru aku yang berangkat" ucap Reno dengan mengelus puncak kepala tunangannya itu

"Kak Reno janji ya" ucap Livia

"Janji apa sayang?" Tanya Reno dengan mengelus rambut kekasihnya itu

"Janji akan setia sama Livia, janji tidak dekat-dekat cewek lain, janji selalu percaya Livia walaupun nantinya banyak masalah yang menghampiri kita" ucap Livia yang mulai sedih mengingat sebentar lagi mereka berdua berpisah

Reno pov

Saat aku dan Livia sedang menunggu makanan datang, kekasih ku itu memintaku untuk berjanji

"Janji apa sayang?" Tanyaku dengan mengelus rambut lembutnya itu

"Janji akan setia sama Livia, janji tidak dekat-dekat cewek lain, janji selalu percaya Livia walaupun nantinya banyak masalah yang menghampiri kita" ucapnya mulai bersedih
Ya ampun Livia,tidak dengan janji pun aku pasti setia denganmu, apakah kamu tau Livia tanpamu saja aku bagaikan orang yang gila tanpa arah, jadi kenapa aku harus mengkhianati mu?

"Livia sayang dengarkan aku, tanpa berjanji pun aku akan melalukan hal itu, ketahuilah Livia hanya kamu yang dapat membuat duniaku bersinar, hanya kamulah wanita yang mampu masuk ke dalam hatiku tanpa ku ketahui, kamulah wanita yang membuatku selalu mengucapkan kata maaf setiap malamnya saat ku ketahui kau meninggal karenaku, hanya kamulah wanita yang membuat hatiku dingin tak tersentuh, dan hanya dirimu lah yang membuat hati itu kembali mencair dan bahagia. Jadi kenapa kau berpikiran aku akan mengkhianatimu, dan aku pasti terus percaya dengan mu Livia,gadis manis ku, tunanganku, calon istri dan ibu untuk anak-anakku kelak" ucapku dengan menggenggam tangannya Livia

"Maafkan aku kak, maaf karena aku telah berpikiran bahwa kau akan mengkhianatiku, aku janji kak aku juga akan setia denganmu, i love you kak Reno. Kakak kelas tercinta ku,tunanganku, calon Imam untukku serta ayah dari anak-anakku kelak" ucapnya dengan air mata

"Sudah ya jangan menangis lagi, hari ini adalah hari spesial untuk kita, ayo senyum" ucapku

"Love you" ucapnya lagi dengan mencium pipi ku

"Oh udah bisa cium-cium ya" ucapku dengan menggelitiknya

Ya Tuhan tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain melihat tawa gadis ku ini, permudah kan lah kami dalam menjalani hubungan ini, dan semoga kita selalu bersama sayangku Livia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Tuhan tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain melihat tawa gadis ku ini, permudah kan lah kami dalam menjalani hubungan ini, dan semoga kita selalu bersama sayangku Livia

Livia pov

Ya Tuhan, rasanya semua ini masih seperti mimpi. Seseorang yang kucintai juga mencintaiku, Reno kakak kelasku yang sekarang menjadi tunanganku, namun aku juga merasa sedih karena lusa harus berpisah dengannya. Apakah nanti akan ada cobaan lagi untukku dan dia? Aku harap jika pun ada kami akan melewatinya bersama

"Sayang kamu mau Kemana lagi?" Tanyanya

"Ke pantai sayang, melihat matahari terbenam" ucapku dengan memperlihatkan Puppy eyes

"Baiklah, ayo" ucapnya dengan menggandeng tanganku

Disinilah kami berada, di sebuah pantai dengan deburan ombak dan desiran angin yang membuat rambutku berterbangan sambil melihat matahari terbenam

Disinilah kami berada, di sebuah pantai dengan deburan ombak dan desiran angin yang membuat rambutku berterbangan sambil melihat matahari terbenam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencintaimu Livia Anastasia" ucap kak Reno

"Aku juga mencintaimu kak Reno" ucapku dengan menyandarkan kepalaku ke bahunya

Sore ini adalah sore yang te romantis dalam hidupku, ingatan ini akan selalu ku ingat dan akan selalu ku ceritakan kepada anak-anakku kelak





Sejauh manapun seseorang yang saling mencintai berpisah, namun cinta itu akan menyatukannya kembali. Karena cinta tau Kemana arah jalan pulang rumahnya :)

















Hay author kembali lagi nih, apakah ada yang menunggu cerita ini? Oh iya ingat ya setelah membaca kasih vote dan comment kalian, Selamat Berpuasa bagi yang menjalankannya :*

CINTA TERPENDAM 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang