Part 6

3.2K 259 0
                                    

Pelajaran hari ini tlah usai. Aku pun pulang. Tapi, kali ini aku ingin bertemu dulu dengan Fadil. Semalam aku sudah berkirim pesan dengannya lewat Line.

***

"Fadil!! Aku disini!" teriakku ke arah Fadil yang tengah celingukan mencari-cariku. Rasanya aku rinduuuu sekali padanya.

Tampaknya dia masih kebingungan. Mungkin dia bingung karena aku tlah memakai hijab. Aku lupa memberitahu hal ini padanya. Karena ini surprise.. Hehe

Fadil pun menghampiriku. Dia tampak bingung melihatku.

"Kamu? Lia?"

"Iya Fadil takudil kudil, ini aku Lia. Masa kamu lupa?"

"Kamu pakai hijab sekarang?"

"Iya, kamu gak marah kan?"

"Ya enggak lah, aku malah seneng. Akhirnya kamu berhijab juga. Kamu lebih cantik dan anggun." Fadil menatapku, membuat dada ini tak karuan.

"Astaghfirullah Fadil. Kita gak boleh kayak gini. Sebenernya, aku pengen bilang sesuatu sama kamu "

"Ngomong apa?"

"Apa kamu gak keberatan, kalau kita udahan dulu? Aku gak mau pacaran. Karena aku tahu, itu dosa. Pacaran itu bikin kita berdua jadi zina. Zina hati, pikiran, dan zina mata kayak tadi." ucapku sambil menundukkan kepalaku.

"Kamu bercanda ya?" kata Fadil mendengus kesal. Ya, dia kesal.

"Maaf Fadil, aku gak mau. Lebih baik kita temenan lagi aja kayak dulu. Aku benar-benar mau berhijab sepenuhnya. Aku mau berubah."

"Hubungan kita yang udah jalan selama setahun, mau kamu akhirin gitu aja?......................Fine! Kita beres!" ucap Fadil kasar. Lalu dia beranjak pergi meninggalkan aku.

"Fadil tunggu! Bukan ini yang aku mau, bukan gini caranya. Aku mau, kita beres tanpa ada dendam! Allah membenci hamba yang bermusuhan. Apa kamu gak mikir? Aku lakuin ini semua biar apa? Biar kita sama-sama terhindar dari perbuatan maksiat. Sekarang terserah kamu, aku gak peduli. Kamu tetep marah sama aku, okay fine! Aku gak apa-apa. Aku masih anggap kamu temen aku." ucapku setengah berteriak. Kemudian beranjak pergi.

***

Part 6 di cukup kan sekian. Nanti di lanjut.. Vote comment kalian sangat berharga buat aku. Jadi, tolong, jangan jadi siders..
Syukran.. 😊

Hijab Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang