"Ayo! Ayo! Ayo!!! Cepetan udah adzaan..." Kata Refi kepada kami semua.
"Refi, tidak boleh berlari-lari ke mesjid. Itu tidak baik, kalau kita ketinggalan shalat, lebih baik masbuk." kata Gina.
"Oh begitu ya, baiklah. Maaf aku tak tahu." ucap Refi lagi.
~~~
Selesai shalat maghrib di mesjid, kami kembali terlebih dahulu ke rumah Gina untuk membawa tas kami masing-masing untuk kami simpan di kobong pesantren. Setelah itu kembali ke mesjid untuk bertadarus al-quran sampai waktu isya menjelang.
~~~
Auudzubillahiminasysyaithaanirrajiim.. Bismillaahirrahmaanirrahim ...
Allahulaa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta' khudzuhu sinatuwwalaanauum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardh. Man dzalladzii yasyfau in dahuu illaa bi idznih. Ya'lamumaa bayna aydiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyaiimmin 'ilmihii illaa bimaasyaa. Wasi'akursiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa yauu duhuu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul adziim ... Aamiin.
***
Setelah kami bertadarus yang diakhiri dengan membaca ayat kursi, kami bersiap-siap untuk menunaikan shalat isya. Di mesjid ramai, bahkan sangat ramai. Semua santriwan dan santriwati pesantren at-taufiq ini sangatlah banyak. Maklum lah, pesantrennya pun sangat besar. Terdapat 20 kobong putra dan 20 kobong putri. Dalam satu kobong, terdapat 50 ranjang tingkat. Bayangkan, betapa besarnya pesantren milik Abi nya Gina. Subhanallah...
***
Setelah shalat isya usai, waktunya tausiyyah malam minggu. Hehe.. Mungkin saja, orang-orang sedang bermalam minggu bersama pacarnya. Tapi kami? Kami bangga, karena kami hanya bermalam minggu di mesjid bersama majelis yang baik. Berkumpul dalam rangka thalabul 'ilmi. Yaitu mencari ilmu.Tausiyyah kali ini dibawakan langsung oleh Abi nya Gina. Yaitu K.H Abdul Hasyim.
~~~
Assalamualaikum wr.wb
Bagaimana anta dan anti kabarnya malam ini?
Alhamdulillah! Luar biasa! Allahu akbar! I love islam, Yes!
Alhamdulillah, kali ini Abi mau bawain topik tentang hati nih. Ente semua pada udah gede nih, ya malam mingguan pula. Spesial malam ini, kita kedatangan tamu lima santriwati yang lagi thalabul 'ilmi. Oke, langsung aja adaaKali ini Abi punya obrolan yang enak nih.
Anta dan anti semua pasti udah pernah menyimpan hati sama lawan jenis ya?
Pernaaah
Kalian pasti berharap sama orang itu. Betul apa betul?
Betul
Yang mau Abi omongin disini adalah, gimana cara kalian nyimpen hatinya.
Nah, gini deh ya. Semua manusia pasti dianugerahi perasaan cinta oleh Allah. Kadang, manusia salah dalam menyikapinya. Kadang, manusia terlalu berharap sama seseorang. Ada kagak?Adaa..
Sebetulnya ini gak boleh. Karena apa? Karena Allah sangat mencemburui hamba yang terlalu berharap kepada manusia. Sehingga, sering kali yang terlalu berharap itu, pasti ujung ujungnya sakit?
Hatiii..
Nah pada pernah ya ente semua?
(Santri pada mesem-mesem)
Nah, inget ya.. Jangan pernah sekali-kali kamu berharap kepada selain Allah. Begitu juga...... (Hp Abi berdering)
Yah, mohon maaf malam ini, Abi gak bisa tausiyyah sampe selesai.. Karena Ada kepentingan mendadak. Barusan Pak H. Nurdin sms. Ya, dilanjutkan tadarus aja ya sampe jam 9. Udah itu, beres-beres mesjid ya yang piket malem ini.
Assalamualaikum..Wa'alaikumussalam...
~~~
Yahh.. Padahal pas banget ini tema nya. Tapi, its okay... Walaupun baru sedikit yang Abi sampaikan, tapi mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin ...
Karena Abi sedang pergi, kami pun melanjutkan tadarus bersama-sama. Rayya dan Tika tampaknya yang paling antusias diantara kami. Alhamdulillah..
Refi dan Hani kelihatan sudah mengantuk, sedangkan aku dan Gina masih bertadarus sambil menghafal surat-surat pendek yang terdapat di juzz Amma. Jujur, aku belum hafal semua. Sekalipun hafal, aku lupa lagi. Astaghfirullah.. Taukah? Jika kita menghafal ayat al-quran kemudian lupa, ternyata kita berdosa. Jadi, aku berniat menghafalnya kembali. Jujur juga nih, shalatku masih bolong-bolong. Hmm.. Malu aku pada Gina. Yang subhanallah menurutku dia shalehah. Maklum lah, Gina kan anak Kiayi. Aku sangat menyayangkan, mengapa baru sekarang aku sadar. Tapi, tak apa. Allah Maha Pengampun. Tak ada kata terlambat untuk bertaubat dan memperbaiki.
~~~
Setelah selesai bertadarus, kami berenam langsung menuju kobong putri, tempat kami tidur. Tak lupa untuk meminta izin terlebih dahulu pada Ummi.
Setelah itu Gina membawa gitar dari kamarnya. Aku sungguh tak menyangka, ternyata Gina bisa juga bermain gitar. Ku kira, Gina tak suka bermusik. Nyatanya, ia lihai sekali memainkan gitar berwarna hitam polet putih miliknya itu.
Awalnya, hanya kami berenam yang bernyanyi. Kemudian para santriwati yang berada di kobong kami ajak saja. Dan keadaan kobong pun tambah ramai. Seru sekali ternyata. Aku juga memiliki teman baru. Seperti Aini, Jasmine, Yuni, dan banyak lagi. Mereka juga sangat baik dan ramah. Tak pernah menyesal aku menginap disini. Sangaaaaat, sangat, serrruu!!
~~~
Ketika jam menunjukkan pukul 10 malam, kami pun segera menghentikan aktivitas menyanyi. Dan bersiap-siap untuk tidur. Karena kami diwajibkan untuk bangun pukul 3 dini hari untuk mendirikan shalat tahajjud kemudian bertadarus. Setelah bertadarus, mendirikan shalat qabla shubuh. Kalau di rumah sih, aku sangat jarang sekali shalat qabla shubuh. Habis, aku sangat mengantuk. Nah, setelah shalat qabla, kami shalat shubuh berjamaah. Dilanjutkan dengan bertadarus sampai waktu shalat dhuha. Setelah itu, kami shalat dhuha 12 rakaat. Haduh, banyak sekali memang. Namun,jika kita ikhlas menjalaninya, selelah apa pun, pasti tidak akan terasa. Malah, kita akan semakin senang. Tak percaya? Buktikan. Insyaa Allah..
~~~
Syukran, untuk para readers... Alhamdulillah ya sesuatu. Semoga bacaanku bermanfaat. Aamiin .. Hehe ..jangan lupa vote dan comment. Makasih.. See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab Story
EspiritualRigelia, seorang perempuan tak berjilbab. Yang akhirnya mendapat hidayah. Perjuangannya dalam menjalani hidup baru dengan hijabnya, hubungannya dengan sahabat-sahabatnya yang tiba-tiba runtuh, hingga hubungannya dengan Fadil yang harus berhenti. Apa...