Part 15 (Last)

4.1K 188 6
                                    

Alhamdulillah!! Kita juara 2! Yeeeee.. Terimakasih Ya Allah.. Usaha kami tidak sia-sia.

Kami pun merayakan kemenangan kami dengan jalan-jalan! Ya, Gina dan Ummi juga ikut. Kita main ke SuperMall... Seruuu banget. Kita belanja, main, dan makan. Tapi ingat loh.. Kita gak lupa waktu dan tidak lupa shalat. Kami pulang pada waktu maghrib. Dan shalat maghrib di Mesjid Agung. Mungkin ini adalah .. Best day ever bagi kami. Alhamdulillah..

***

Hari ini sangat melelahkan. Sangat, sangat melelahkan. Tapi seru. Oke, kami pulang maghrib. Dan sampai rumah pada waktu isya. Berhubung aku sangat kelelahan, selesai shalat isya, aku pun langsung merbahkan tubuhku di kasur kesayanganku. Kemudian tak lupa bersyukur atas kemenangan kami, lalu tak lama mataku terpejam.

~~~

Hari ini aku bangun pukul 4 pagi. Istirahat selama 8 jam itu sudah cukup menghilangkan penat di badanku kemarin. Aku langsung mengambil wudhu untuk mendirikan shalat tahajjud. Kemudian mandi dan beres-beres rumah. Mama bangun ketika adzan shubuh berkumandang. Kemudian aku, Mama dan Papa shalat shubuh berjamaah.

Selesai shalat, aku langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Kali ini aku diantar oleh papa, lagi. Kan emang gitu ya tiap hari.. Hihi..bedanya, Mama ikut. Katanya sih, mama sama papa mau beli kupat tahu di deket sekolah aku. Hehe.. Ya, jadi kita gak sarapan di rumah. Tapi, sarapan di kupat tahu. Wkwk :v gak penting? Penting in aja. Hehe..

***

Selesai sarapan, aku langsung masuk gerbang sekolah. Mama dan papa? Ya pulang dong.

~~~

Ketika aku memasuki gerbang sekolah, aku tak sengaja berjalan beriringan dengan.. Fadil. Ya, Fadil. Satu-satunya orang yang pernah ada di hati aku. Yang udah ngisi hari-hari aku selama setahun dan sekarang harus berhenti. Tapi aku bersyukur. Dengan berpisahnya aku dengan Fadil, aku dan dia sekarang makin dewasa dan makin memperbaiki diri, memantaskan diri untuk jadi orang shaleh dan shaleha. Semoga Allah berkenan. Aamiin..

Dia menyapaku pagi ini. Ya, pagi ini dia menyapaku kembali setelah sekian lama tak bertegur sapa.

"Assalamualaikum Lia.."

"Wa'alaikumussalam Fadil. Gimana nih sehat?"

"Alhamdulillah, sehat aja tuh. Tadi kamu dianter papa sama mama?"

"Iya lah.. Sambil sarapan dulu tadi. Hehe..".

"Emm ya. Lia, boleh gak aku ngomong sesuatu sama kamu?"

"Ya boleh dong, masa gak boleh."

"Gini, kamu pasti bakalan lanjut kuliah kan?"

"Iya, alhamdulillah aku dapet beasiswa lhoo.. Tapi, aku juga niat, setelah kuliah, atau pas lagi kuliah, aku mau pesantren juga. Gitu. Emang kenapa Dil?"

"E.. Enggak. Aku berniat buat taaruf sama kamu. Kamu mau kan?"

"Insyaa Allah. Jika Allah menghendaki." jawabku tersenyum. Aslinya sih, aku bahagia pake banget dengernya. Hehe..astaghfirullah.

"Aamiin.. Ya udah, kita pisah dulu ya. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

***

Singkat cerita, aku dan teman-temanku ini sudah akan menghadapi UN. Alias Ujian Nasional. Huuh.. Pasti deg degan banget nih. Waktu UN tinggal hanya menghitung minggu. Sekitar 3 minggu lagi, kami akan menghadapi UN. Dan kalian tahu pasti, dimana-mana yang akan menghadapi UN, pasti banyak jadwal les, pemantapan, atau semacamnya. Ya beginilah aku dan teman-temanku. Tapi aku tak pernah ngeluh dengan keadaan. Setiap kesulitan, ada kemudahan. Karena kesulitan adalah jodoh dari kemudahan. Dan semoga pas UN, si sulit dan si mudah selalu berpapasan ya. Eh napa jadi kesitu. Oke, back to UN.

Hijab Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang