Aku yakin. Jalan yang ku ambil, jalan yang kupilih ini benar. Ya Allah, berilah aku petunjuk dalam setiap pilihan hidupku. Aku yakin, Engkau selalu bersamaku.
***
Di telpon ...."Assalamualaikum, benar ini dengan Gina? Ini aku, Lia"
"Wa'alaikumussalam, iya ini aku Gina. Ada apa Li?"
"Hehe.. Tidak. Aku ingin mengunjungimu besok."
"Ooh gitu, iya boleh. Nanti aku bilang ya sama Ummi dan Abi. Menginap tidak? Kan besok sabtu. Minggu nya libur kan?"
"Iya libur, emm... Tidak tahu ya, aku tidak tahu menginap atau tidak. Gimana besok aja"
"Oke, ditunggu ya. Sudah dulu ya, sebentar lagi isya, aku harus kembali lagi ke mesjid. Hehe.. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Telpon ditutup......
***
Keesokan harinya..
Hubunganku dengan keempat sahabatku mungkin belum baik. Masih ada salah faham diantara kami berlima. Tidak apa, Allah punya rencana. Semoga berakhir indah. Aamiin ...
~~~
"Ray, aku sekarang bakalan ngomong kok sama panitia lomba itu. Aku usahain kita boleh ikutan dengan keadaan aku pakai hijab." ucapku pada Rayya. Rayya hanya membalas dengan anggukan saja. Mungkin dia masih sebal.
***
"Assalamualaikum.. Mba, bisa bertemu dengan Pak Faiz?" tanyaku pada wanita cantik berpenampilan orang kantor tersebut. Aku sekarang sedang berada di kantor milik Pak Faiz. Yaitu pemilik acara lomba model yang kami ikuti beberapa waktu lalu. Ya, aku kesini tak sendiri. Aku ditemani keempat sahabatku. Ya, semoga mereka masih anggap aku sahabatnya.
"Ooh, tunggu ya. Silakan duduk saja dulu" jawab wanita itu ramah. Kami pun duduk di bangku tunggu. Hening, tak ada suara. Dan tak ada yang mau angkat bicara. Hhh.. Serumit inikah? Ini sungguh tak lucu! Biasanya kami selalu mengobrol. Tapi sekarang? .. Ya Allah, kuatkan aku.
***
"Ade-ade, ingin bertemu Pak Faiz?" kami mengangguk.
"Silakan masuk saja, Pak Faiz sedang di dalam" kemudian wanita itu pergi.
Kami berlima pun masuk.
~~~
"Assalamualaikum..." kata kami serempak."Wa'alaikumussalam , eh ya silakan duduk." Pak Faiz mempersilakan kami untuk duduk.
"Kalian ini peserta model kan?" tanya Pak Faiz
"Iya pak, kami dari grup R3TH.. (Terserah bacanya apa)." jawabku, yang lain pun mengangguk.
"Iya, ada apa? Apa ada masalah?"
"Mmm..begini pak, saya ingin meminta izin untuk lomba yang selanjutnya, grup kami ini ada yang menggunakan jilbab. Yaitu saya." ucapku
"Ooh begitu, kalau memang begitu, ya silakan saja. Itu tidak melanggar aturan kok. Peraturan yang kemarin itu salah. Jadi, ade tak usah khawatir. Itu sah-sah saja, jadi silakan kalau memang ade ingin menggunakan hijab." jawab Pak Faiz. Jawabannya membuatku lega, bahkan sangat lega. Alhamdulillah
"Baiklah kalau begitu, terimakasih. Maaf sudah mengganggu waktunya. Hehe.. " jawabku.
"Iya, tidak apa-apa kok."
"Kalau begitu, kami pamit dulu pak. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
***
"Lia? Aku mau minta maaf sama kamu." kata Refi"Minta maaf untuk apa? Kamu gak salah kok." jawab Lia.
"Lia, (sambil memegang tangan Lia) aku minta maaf udah kecewain kamu. Aku udah.. Gak dukung kamu. Maaf (berpelukan)" kata Refi, lagi.
"Iyaaaa upiwwww... Aku gak maraaaaah. Aku sayang sama kamu, sayang banget. Hehe" jawab Lia.
Mereka pun berpelukan (aduh dramatis amat)
***
Alhamdulillah hubunganku dengan sahabat-sahabatku sudah membaik. Terimakasih ya Allah...
~~~
"Kalian, hari ini aku mau ngunjungin pesantren. Kalian mau ikut gak?" ucapku
"Ayo, aku juga ... Mau berubah kayak kamu Lia. Setelah aku denger penjelasan Bu Fat, aku jadi tertarik buat berhijab kayak kamu." Kata Rayya. Yang lain pun mengangguk. Aku sangat senang. Sangat, sangat, sangat senang. Alhamdulillah.. Today is the best day ever :v inggris ku sudah benar belum ya? Haha..
***
Vote comment nya atuh.. Masa ini, readers nya alhamdulillah udah banyak, yang vote cuman dikit? Suara kalian sangat berarti buat saya. So, jangan lupa vote dulu abis baca. Hehe.. Syukran sebelumnya. Liat yang baca udah banyak juga udah seneng aku mah. Oke, see you ...😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab Story
SpiritualRigelia, seorang perempuan tak berjilbab. Yang akhirnya mendapat hidayah. Perjuangannya dalam menjalani hidup baru dengan hijabnya, hubungannya dengan sahabat-sahabatnya yang tiba-tiba runtuh, hingga hubungannya dengan Fadil yang harus berhenti. Apa...