Sudah 3 bulan lamanya Ali menjalin hubungannya dengan Prilly. Melewatin masalah masalah yg menerpah hubungan mereka. Mulai dari hal kecil sampai yg besar bisa mereka selasaikan dari kesalah pahaman sampai orang ketiga pun sudah mereka laluin.
Seperti pagi ini Ali sedang sibuk berada di ruangan kantornya. Resort yg ada di lombok mengalamin penaikan yg sangat dratis, hal ini sangat menguntungkan untuk perusahaannya, tapi hal itu justru membuat Ali harus turun tangan Ia harus pergi ke lombok 5 hari lagi dan mengurus perusahanya minimal seminggu, agar bisa dikendalikan seperti sediakala. Dan itu membuat kepala Ali menjadi pening, memikirkan hal tersebut Ia jadi teringat akan gadisnya, bagaimana caranya Ali meminta ijin, waktu ditinggal ke bandung selama 3 hari saja gadisnya sudah uring uringan. Gimana seminggu, bahkan dengan jarak yg cukup jauh. Suara ketukan pintu menyadarkan Ali akan dunia nyatanya.
"Masuk..." perintah Ali. Dan pintu terbuka, menampilkan sekertaris Ali dengan pakaian yg tak cukup bahan.
"Permisi Pak, ada beberapa berkas yg harus Bapak tanda tangan." ucap sang sekertaris seraya menunduk betniat untuk menggoda Bos nya ini.
"Taru saja, oh yah jadwal saya hari ini apa."
"Hanya pertemuan dengan kepala marketing dan pemasaran saja."
"Baiklah urus semuanya selama 5 hari kedepan. Dan bila ada rapat mendadak serahkan saja pada Bram."
"Baik pak saya permisi." ucal sejertaris dan pergi dibalik pintu tersebut.
Ali melirik jam arloji yg berada di pergelangan tangannya sudag menunjukan waktu makan siang. Ali bangkiy dari duduknya dan beringsut pergi menuju kekasihnya.
*******
Prilly sedang menata bunga mawar putih karena Ada pelanggannya yg memesan bunga tersebut. Prilly terlonjak kaget karena ada sepasang tangan yg memeluk pinggangnya dengan erat tapi sesaat kemudiam Prilly tersadar karena aroma parfum yg begitu Ia hafal siapa lagi kalo bukan kekasihnya itu.
"Heii, kamu ngapain disini." ucap Prilly berusaha melepaskan rangkulan Ali.
"Emang aku ga boleh kesini yah." ucap Ali justru mempererat pelukaan di perut Prilly, dan mencium pundak dan sekitar leher Prilly, membuat Prilly merasa ke gelian.
"Udah dong yah, geli tau. Kamu mau apa." ucap Prilly membawa Ali kebangku yg berada di kebun bunga belakang tokonya.
"Besok kita Quality time yah. Aku mau ajak kamu ke suatu tempat."
"Lho kok mendadak banget sih honey."
"Iya soalnya 5 hari lagi aku akan pergi ke Lombok untuk mrnyelesaikan perkerjaan aku. Jadi sebelum itu aku mau ngajak kamu liburan dulu."
"Oh gitu yaudah aku mau."
"Kamu ga marah sama aku."
"Ngapain marah, kan kamu pergi untuk urusan kantor. Kecuali kalo kamu mau tebar pesona di sana tuh baru aku ngambek."
"Iya deh, iyah jadi making sayang sama pacar aku ini."
"Tapi kita mau kemana."
"Kita ke Yojakarta yah."
"Oh yah terus kemananya."
"Ada deh, liat aja besok."
"Aa ga suka, mainnya rahasia."
*****
Ali dan Prilly sampailah mereka disebuah penginapan yg romantis dengan balkonnya mengarah langsung ke pantai parangkritis, dengan suasana sejuk dan serta angin yg tenang. Yah Ali berniat mengajak Prilly berlibur ke pantai dan sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Flowers (END)
FanfictionAku suka hujan karena saat turunnya hujan aku merasa tenang, nyaman, dan damai. Aku suka hujan karena saat itu pula aku bisa merasakan bertapa berartinya hidupku saat ini. ~Prilly Allena Rain Aku suka bunga tulip karena tulip adalah bunga yang indah...