Chapter 10

743 80 0
                                    

Bahagia aku dengan cinta
Tak banyak berbicara
Cukup ditunjukan dengan sikap
Semua akan indah pada waktunya

********

Prilly memandang pantulan dirinya dicermin, kini Ia menggunakan dress hitam dibawah lutut tanpa lengan dengan bagian dada yg sedikit turun. Prilly mempoles sedikit make up agar terlihat lebih natural dengan rambut panjangnya yg digerai, tanpa menambakan aksesoris lainnya Ia tanpa sangatlah cantik malam ini. Ditambah dengan high heels warna senada, dan sebuah tas genggam berwarna silver. Senyum mengembang di dirinya perfect penampilanya saat ini.

Dirasa sudah semua, Prilly keluar dari kamarnya dan menurunin anak tangga saat sampai di tangga terakhir suara lembut wanita paru baya mengkagetkan Prilly.

"Mau kemana kamu Ly."

"Mau ke partynya Shela bund, hari ini dia ulang tahun."

"Oh gitu, kamu sama Ali kan kesananya."

"Iya, gimana bund. Illy udah cantik belum." ucap Prilly sambil memputar-putar dirinya, agar sang bunda bisa melihat keseluruhan penampilanya malam ini.

"Udah ko, malah malam ini kamu cantik bgt."

"Benerankan bund, Illy takut buat Ali kecewa."

"Enggak ko sayang kamu benaran udah cantik bgt malam ini."

Tin.... Tin... Tin...

"Noh pangerannya sudah datang samperin gih."

"Yaudah Illy pergi dulu yah bund."

"Iya hati hati sampaikan salam bunda buat Prince."

Dan hanya di jawab anggukan oleh Prilly. Prilly keluar dari rumahnya menghampirkan Ali yg berada tepat didepan mobilnya.
Prilly terperangan melihat penampilan Ali yg sangat mengagumkan. Ali mengunakan kemeja dengan jas berwarna hitam senada dengan apa yg Prilly gunakan.

Sama halnya dengan Prilly, Ali juga mengagumin apa yg dipakai Prilly saat ini sungguh cantik penampilannya.

"Heii kamu kenapa liatin aku gitu bgt."

"Hah... Enggak kok yadah yuk kita berangkat." ucap Ali yg hanya dijawab anggukan oleh Prilly.

*****

Saat sampai depan dimana tempat Shela mengadakan partynya, Ali merangkul mesra pinggang Prilly seakan berkata 'She is mine'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sampai depan dimana tempat Shela mengadakan partynya, Ali merangkul mesra pinggang Prilly seakan berkata 'She is mine' . Banyak yg melihat kedatangan mereka yg menjadikan mereka pusat perhatian, tak sedikit juga yg mencelopkan mereka sebagai sepasang kekasih yg sangat mesra.

Prilly Pov

"Haii Shell, Happy Birthday yah sayangku." Ucap Prilly dan menyerahkan kado yg aku bawa, tak lupa juga cipika cipiki.

"Terima kasih yah Prilly ku, udah hadir. Oh iya ini siapa Prill?" ucap Shela. Oh iya aku sampai lupa aku belum memperkenalkan Ali dengan Shela. Yah walau aku tau Shela pasti sudah menduga karena aku sering menceritakan semuanya tentang Ali kepada Shela.

"Oh iya Shel, kenalin ini Ali pacar aku. Dan kamu Li, kenalin ini sahabatku Shela." ucapk memperkenalkan mereka berdua.

"Shela.."

"Ali..."

Keduanya saling berjabat tangan dan melempar senyum tandan perkenalan mereka.

"Yaudah gih, kalian nikmatin yah pestanya. Aku kesana dulu mau menyambut tamu yg lain." ucap Shela berlalu dari hadapanku. Aku hanya mengangguk paham, dan segera berlalu menuju stand yg tersedia disana.

Aku dan Ali sangat menikmatin malam ini, dengan alunan merdu penyanyi yg ingin menyumbangkan suaranya untuk memeriakan party tersebut.

Author pov

Saat semua sudah hadir, masuklah pada acara inti yaitu pesta dansa. Semua yg hadir harus berdansa dengan pasanganya masing masing. Jika mereka yg datang tak memiliki pasangan diharuskan untuk mencari pasangan agar mereka bisa berdansa serta menikmatin suasana yg ada.

"Apakah kamu ingin berdansa denganku." ucap Ali sambil mengulurkan tanganya, Prilly tersenyum.

"Ya aku mau." ucap Prilly dan mengulurkan tangannya agar di gengam oleh Ali.

Ali mengandeng tangan Prilly menuju pertengahan taman dimana banyak pasangan yg sedang berdansa. Ali merengut tangannya dipinggang Prilly, mengkikis jarak di antara keduanya, dan Prilly melingkarkan tangannya dileher Ali.

Mereka berdansa mengikutin alunanan musik klasik, dengan penerang remang remang karena hanya terdapat beberapa lampion saja, membuat suasana seakan semakin romantis.

Ali dan Prilly sangatlah senang malam ini, walupun mereka tidak hanya berdua saja tapi ditempat ini. Tapi entah mengapa mereka sangatlah bahagia. Hingga tak terasa wajah mereka saling berdekatan Ali menempelkan dahinya ke kening Prilly mengeser geser hidup mancung merekan dan tertawa bahagia seakan tak ingin dipisahkan keduanya.

Lain halnya dengan Ali dan Prilly. Tanpa mereka sadarin ada dua pasang mata pemuda yg menantap mereka dengan senyum sinis, seakan tak rela jika kedua insan tersebut sangatlah bahagia, dan berniat untuk menghancurkan keduanya.

******
Aku senang melihat senyummu
Karena senyummu lah nafas ku
Aku senang mendengar tawamu
Karena tawamu ialah jantungku

Aku rela menukarkan nafas dan jantungku ini
Hanya untuk melihat senyum dan tawamu
Ku harap tidak satu insan yg mampu memisahkan kita.
~Ali Fernando Florez

Aku bahagia berada di sisimu.
Tak ada yg membuatku nyaman
Selain kamu yg menemaninku
Ku harap semua tak sementara

Tak ingin kau pergi dari hidupku
Ku ingin menghabiskan waktuku
Hanya bersama dirimu kekasihku
Ku harap bahkan Tuhan enggan memisahkan kita
~Prilly Allena Rain

-----------

Ga ada feel(?) maafkan aku
Siapakah pemuda tersebut(?) chapter selanjutnya belom masuk konflik yah, mungkin di beberapa chapter selanjutnya,

Sal❤

Rain And Flowers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang