Rindu ini sudah tak terbendung lagi
Rasa ini ingin sekali berjumpa
Bertukar rindu dan kehangatan
Waktu terus berlalu tak sabar aku ingin berjumpa********
Prilly masih dengan setia bergelut dibawah selimut, kali ini Ia merasa begitu nyaman dalam tidurnya. Prilly tak tau bahwa hari sudah tampak pagi bahkan sang mentari sudah sampai di peradaban, Prilly masih dengan posisi tidurnya. Prilly terbangun, Ia mengejapkan mata menyesuaikan cahaya yg masuk agar terbuka, ia terbangun dan segera duduk saat dirasa sudah sadar, Prilly menengok ke dinding kamarnya melihat sudah jam berapa. Ternyata waktu sudah pagi bahkan mungkin sudah tak pagi lagi karena jam sudah menunjukan pukul 10 pagi dan prilly baru saja bangun.
Prilly terlonjak kaget dan segera berdiri berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.Hari ini Prilly mengunakan baju peach dengan celana jins serta menambah aksesoris kalung pada kerah baju tersebut.
Disaat sudah rapi Prilly turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama Bundanya. Entahlah mungkin Bundanya sudah sarapan melihat waktu yg sudah tak pagi lagi."Pagii Bunda." sapa Prilly pada Bundanya yg ternyata masih di meja makan sedang menyendok nasi goreng.
"Eh pagi Ii, bunda kira kamu sudah ke toko." ucap Bunda Prilly yg terlihat kaget ternyata Prilly belum juga pergi ke tokonya.
"Hari ini Ii tidak ke toko bunga dulu Bund." ucap Prilly sambil menarik kursi untuk Ia duduk.
"Lho kamu kenapa tidak ke toko?" ucap Bunda sedikit binggung.
"Hari ini Ii mau kerumah tante Resi bund. Terus sorenya Ii mau jemput Ali dibandara." Ucap Prilly sembari mengambil dua potong roti gandum.
"Lho Ali mau pulang?" ucap Bunda menatap Prilly.
"Katanya sih gitu bund, mungkin agak malam baru landing dibandara." ucap Prilly kemudian mengoleskan selai kacang kesukaanya.
"Oh yausudah kalo gitu sampaikan aja salam bunda. Bunda ga bisa ikut." ucap Bunda yg kembali menyendok nasi goreng.
"Lho emangnya Bunda mau kemana?" ucap Prilly berhenti mengunyah roti.
"Bunda mau kerumah tante Lisa, hari ini Ia akan membuka cabang butiknya. Bunda ingin bantu bantu disana."
"Oh yausudah kalo gitu Prilly berangkat yah Bund." Ucap Prilly selesai makan dan menengguk susu putih.
"Yasudah hati-hati bawa mobilnya."
"Iya Bunda, Prilly pergi dulu. Assalammualaikum."
"Waalalikumsalam."
Prilly menyetir mobilnya sendiri Ia tak mengunakaan jasa sopir. Jangan tanya kenapa Prilly mengunakaan mobil, jelas mobil ini Prilly beli dari hasil jeri payahnya selama membuka toko bunga. Tapi tanpa kerja keras pun Prilly sebenarnya bisa saja membeli mobil tanpa perlu berkerja. Hanya saja Prilly melakukan perkerjaan tersebut hanya untuk menyalurkan hobi dalam menanam bunga terlebih karena cintanya terhadap bunga tulip. Lalu kenapa setiap berangkat ke toko bunga Prilly menggunakan sepeda kenapa tidak mengunakan mobil. Jawabanya karena setiap pagi Prilly datang ke tokonya itu saat pagi pagi buta karena sebab itu Prilly lebih suka naik sepada dari pada mobilnya karena Prilly bisa lebih merasakan udara pagi yg menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Flowers (END)
FanfictionAku suka hujan karena saat turunnya hujan aku merasa tenang, nyaman, dan damai. Aku suka hujan karena saat itu pula aku bisa merasakan bertapa berartinya hidupku saat ini. ~Prilly Allena Rain Aku suka bunga tulip karena tulip adalah bunga yang indah...