chapter 13

638 78 11
                                    

Rindu yg terlalu cepat menyapa
Membuat hariku terasa begitu sepi
Seakan ingin kau cepat kembali
Menyapa hariku yg kembali hangat.

*******

Prilly bersepeda menyusurin jalan yang tampak senja, Prilly menambah kembali laju kecepatan mengayu agar cepat sampai rumah, Prilly takut Bundanya akan khawatir jika dia sampai senja tak pulang juga. Prilly lupa sehabis dari taman Ia tak langsung pulang melainkan bermain ke rumah Shela, Prilly hanya ingin menyibukan diri agar tak memikirkan Ali terus, mungkin dengan menambah kegitan kegiatan yang bisa Prilly lakukan.

Prilly sampai di depan rumah dan terlihatlah wajah sang Bunda di depan pintu yg tampak cemas. Prilly segera mendekatin Bunda yang keliatan sudah bernafas lega.

"Maaf Bund, tadi Ii main kerumah Shela jadi lupa pulang."

"Iya enggak papa, tapi lain kali kalo kamu mau main bilang dulu yah sama Bunda biar Bunda enggak kuatir."

"Iya Bund, maaf Ii yah"

"Iya. Kamu masuk sana, terus mandi habis itu istirahat yah."

"Ii masuk yah Bund."

Prilly masuk ke dalam rumah dan bergegas mandi sehabis itu istirahat Ia merasa cukup lelah, dan rasanya badannya remuk semua. Tetapi Prilly tak langsung tidur di kasurnya, melainkan melangkah ke pintu yg mengarah ke balkon, Prilly membuka pintu tersebut dan berdiri sendiri memandang langit yg tampak sudah gelap, menikmatin semiran angin malam yg menerpa tubuhnya.

saat ini aku kesepian tanpa seorang pun yang menemani aku
tapi aku yakin ribuan bintang dilangit yang akan menemaniku.

Bintang...
saat ini aku berdiri sendiri
dengan malam yang begitu dingin
Menusuk disetiap tulangku.

Entah kenapa...
aku tak ingin melewatkan malam ini
Kakiku melangkah untuk melihat langit
Aku bahkan terpukau dengan ribuan bintang yg begitu indah.

Aku sekarang memandang langit dengan seorang diri
Tapi aku percaya bahwa kita kini telah menatap langit yg sama
Bulan yg sama serta bintang yg sama.

Hanya satu pemisah aku dan kamu
Jarak dan waktu yg begitu berbeda
Tak mengapa karena aku bisa merasakan hadirmu disini.

Bintang...
aku berharap cahayamu yang indah
tak akan dilewatkan oleh nya
karna saat ini aku merindukannya.

"Aku kangen kamu, kamu kapan pulang Li." lirih Prilly menatap langit yg sudah gelap.

"Cepat pulang yah yang, aku sangat merinduhkanmu." lirih Prilly masih berucap sendiri, seakan Prilly melihat wajah tampan kekasihnya di langit.

"Aku rindu suara kamu, kangen liat wajah tampan kamu, kangen merajuk dan manja sama kamu. Cepat pulang yah aku sangat merinduhkanmu" ucap Prilly menunduk setetes bening airmata itu terjun bebas di pipinya. Prilly memang terkesan berlebihan tapi begitulah Prilly Ia tak akan pernah biasa jauh dengan orang yg Ia sayang jadi jika sudah jauh seperti ini Prilly akan menangis dan memintanya agar cepat kembali.

Prilly menghapus airmata yg membasahin pipinya, kemudian Ia kembali menatap langit malam.

"Aku akan menunggumu sayang." guman Prilly lalu tersenyum indah. Seakan Ia mendapatkan semangat barunya.

Ponsel Prilly berbunyi bertanda ada panggilan masuk, Prilly segera berlari kecil menuju nakas dan mengambil ponselnya membaca nama yg tertera di callingnya. Ternyata Ali lah yg menelponnya segera Ia mengeser tombol hijau dan mendekatkan ponsel tersebut di telinga Prilly.

"Hallo Li...." lirih Prilly

"Hai kamu kenapa, kenapa nangis." ucap Ali dari sambungan telphone. Ternyata Ali menyadarin bahwa Prilly seperti habis menangis.

"Aku tak apa sungguh." ucap Prilly berbohong.

"Baiklah aku percaya, kamu dimana Sekarang?"

"Ini aku ada di rumah tepatnya sih dibalkon."

"Jangan lama lama berada dibalkon yah, angin malam tidak bagus buat kesehatan kamu."

"Iya aku tau kok, kamu ada apa telphone aku."

"Gini sayang, mungkin besok sore aku sudah pulang dan bisakah kamu menjemput aku dibandara?"

"Beneran kamu udah pulang, Kok
cepat katanya seminggu?"

"Oh jadi kamu maunya aku pulang seminggu kemudian. Yaudah aku pulang entar aja deh."

"Ih bukan gitu, kamu mah apa apa ngambek seriusan kamu pulang besok?"

"Iya sayang aku pulang besok. Tapi sebelum kamu ke bandara ke rumah dulu yah. Siapa tau mama mau ikut."

"Oh yasudah, besok siang aku akan ke rumahmu dan mengajak tante Resi ikut bersamaku."

"Yaudah aku cuman mau sampein itu aja, sekarang kamu tidur yah udah malam."

"Dih, kok kamu gitu sih. "

"Lha terus aku harus ngapain coba."

"Kamu mah ngeselin banget, akunya kangen malah disuru tidur."

"Oh jadi pacar aku ini kangen?"

"Iya kangen, kamu ga kangen juga apa sama aku."

"Aku juga kangen, kangen banget malah. Besokan kita udah bisa ketemu sayang, sekarang kamu tidur yah biar cepat pagi."

"Iya aku tidur yah, tapi kamu juga jangan lupa istirahat jangan kelelahan."

"Iya sayang, good night love you."

"Night, love yoo too."

Prilly mematikan ponselnya dan masuk ke kamarnya dan menutup pintu penghubung balkon. Dan bergegas menuju ranjang empuknya, Prilly memejamkan kedua matanya berharap ketika Prilly terbangun sinar mentari pagi lah yang pertama kali menusuk matanya, Prilly ingin cepat sekali besok untuk menyambut kekasihnya.

******

Akhirnya perkerjaan Ali selesai dan Ali sudah bilang kepada sekertarisnnya, agar menyiapkan tiket pulang ke jakarta besok sore. Sebenarnya Ali sangat ingin pulang besok pagi bahkan sekarang kalo bisa Ali ingin sekali pulang untuk bertemu kekasihnya. Sayangnya tiket pesawat pulang baru ada siang dan kemungkinan akan sampai sore menjelang senja.

Tidak lupa juga Ali sudah menghubungin Prilly, agar kekasihnya itu bisa menjemputnya selepas di bandara. Ali sangat rindu akan sosok Prilly yang manja tapi sangat mengemaskan. Ali memandang hamparan bintang dilangit dari jendela kamar di hotelnya.

Aku berharap kini kita sedang menatap lagit yg sama.

Ali melihat ke arah jendela dan menutup tirai jendela tersebut. Berjalan menuju ranjang dan berbaring memandang langit langit kamarnya membayangkan wajah sang pujaan yang Ali rindukan, sampai Ali menutup matanya karena merasa berat dikelopak matanya, dan Ali mulai tertidur.

☆RaF☆

********

Ketika rindu itu menguap
Mungkin rindu itu akan kembali lagi
Ketika pertemuan sudah didepan mata
Aku hanya bisa berharap waktu akan berlalu


##########

Yeay part ini akhirnya selesai. Maaf jika banyak typo, atau kurang feelnya.

Vote dan comment yah guys, biar aku semangat nulisnya biar Cepat update.

Sal❤

Rain And Flowers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang