1

334 19 0
                                    

Suara dentang besi bergema ke seluruh lapangan. Pedang di tangan Leo meluncur jatuh ke ubin . Pedang yang lain terhunus ke arah lehernya, siap untuk membunuh dalam sekali tebasan. Zed sudah mengalahkannya.

Leo memasang wajah masam. Ini sudah kelima belas kalinya dia dikalahkan oleh idola para wanita itu. Dalam dua minggu ini.

Dia berjalan ke bangku terdekat dan Zed terus saja mengikutinya. Tapi, Leo hanya mendiamkan lelaki itu. Dia mendudukan bokongnya di bangku kayu itu dan melirik ke sekitar. Di lapangan, giliran Lia dan Don yang bertarung. Peluh bercucuran di tubuh mereka berdua. Sihir dan kekuatan fisik beradu, menimbulkan suara berdenging yang menyakitkan. Jika saja dia punya, Leo akan membawa penyumbat telinga untuk menyelamatkan organ pendengarannya itu.

Ini adalah lapangan latihan. Tempat dimana semua murid dilatih. Lapangan ini dibangun dengan mengikuti bentuk  Coloseum yang ada Roma, dengan bangku melingkar untuk para penonton. Lingkaran terdalam lantai lapangan terbuat dari ubin berukiran rumit, sementara lingkaran terluar lagi dibiarkan berpasir. Semua benda di tempat ini berwarna pastel, kecuali senjata yang dipakai untuk berlatih.

Merasakan ada pergerakan di sampingnya, Leo menoleh. Benar saja, di samping, Zed ikut duduk bersamanya. Di dekatnya. Leo selalu merasa jengkel dengan Zed, selalu, bahkan sejak pertama kali dia masuk ke sini. Ke tempat para Guardian.

Leo mengangkat kedua tangannya di depan wajah dan memperhatikan mereka berdua. Di tangannya terdapat banyak goresan. Goresan yang ditimbulkan oleh pedang latihan. Walaupun dinamakan latihan, pedang ataupun senjata yang dipakai bukanlah terbuat dari kayu atau bahan yang lembut, melainkan memakai bahan aslinya, besi baja. Leo sudah berkali-kali terkena goresan pedang. Dan penyumbang terbanyak dari semua luka itu adalah orang di sampingnya sekarang, Zed.

Zed selalu dipasangkan dengan dirinya, dalam hal apapun. Bahkan pada tugas patroli yang biasa dilakukan seorang diri. Leo tahu kalau sebenarnya Pak Geron--pelatih mereka--selalu membenci dirinya, entah karena alasan apa, tapi Leo tidak tahu kalau Pak Geron selalu senang saat dia dipermalukan oleh Zed.

Leo bukannya benci pada Zed, bukan. Dia hanya benci dengan sikap sok jagoan dan sok cool Zed. Sikapnya seolah-olah dirinya lah yang paling berkuasa atas alam semesta. Walaupun sebenarnya bukan begitu.

Pandangan Leo beralih ke depan. Hasilnya sudah pasti, Lia mengalahkan Don. Tidak mengherankan, karena Lia mempunyai sihir Capricorn yang kuat, sedangkan Don hanya mengandalkan kekuatan fisik Taurus.

"Lihatlah, Lia bisa mengalahkan Don dengan cepat, kalau kau, bisa apa?" Tiba-tiba pria di samping Leo itu berbicara dengan nada yang mengejutkan--mengejek sambil membesarkan suaranya. Membuat beberapa Guardian lain memperhatikan mereka berdua.

Leo berjengit, sedikit terkejut dengan tingkah Zed. Hampir saja tinjunya melayang dan bersarang di hidungnya yang sering dibilang mancung itu. Padahal, Leo lebih suka menganggap hidungnya Zed itu hanya ditambah silicon gel beberapa tahun yang lalu. Tapi, dia segera mengendalikan sikapnya sebelum Zed tertawa melihat tingkahnya dan kembali mempermalukannya di depan semua orang. Jika saja Zed hanyalah orang biasa, Leo akan melemparkan tengkoraknya ke Gunung Hun. Atau mungkin mencampakkan daging Guardian yang satu itu ke kumpulan hyena di daerah jurang.

"Aku bisa mengalahkan Vica semalam," kata Leo percaya diri. Ada nada kesal dalam suaranya. Masih membuang pandangannya ke tempat lain.

"Jadi... kau hanya bisa menang kalau melawan perempuan?"

Zed memainkan alis tebalnya, berusaha membuat rekannya itu jengkel. Entah kenapa bagi Leo hal itu terlihat seperti ada ulat bulu hitam yang menempel di sana. Atau gelombang air hitam berbulu. Dan hal itu berhasil, Leo merasa jengkel. Jika memukuli teman sendiri diperbolehkan, pasti Leo akan langsung memukuli Zed dengan tinju Leo-nya. Ya, dia adalah penjaga rasi bintang Leo, serasi dengan namanya. Sedangkan Zed, dia adalah penjaga Sagitarius. Seorang Guardian dari rasi bintang yang langka. Hal itu membuatnya lebih terkenal di kalangan pelatih, maupun para Master Guardian. Apalagi wanita.

Horoscope GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang