9

144 19 0
                                    

Kalau ada saat yang lebih tepat untuk panik, inilah saatnya. Leo bukanlah seorang Master yang mempunyai ribuan pengetahuan yang didapat dari gulungan tua di perpustakaan. Atau seorang Guardian yang memiliki pengalaman yang cukup banyak untuk menangani kerusuhan ini sendiriran. Kakinya saja sudah mulai terasa seperti jeli. Bagaimana dia bisa melindungi ratusan orang yang bahkan tidak lebih baik dari marmut yang sekarat di depannya saat ini, saat dia tidak bisa untuk menopang berat badannya sendiri? Leo tidak yakin kalau dia akan mendapat bantuan kali ini. Semuanya sibuk bergerak kesana-kemari untuk mencari perlindungan.

Teriakan yang sama seperti sebelumnya--teriakan penuh keputusasaan dan kesakitan--menggema di seluruh istana. Suara wanita dan anak-anak lebih mendominasi daripada para pria yang mencoba bersikap tegar demi keluarganya. Walaupun begitu, Leo tahu hanya dia harapan mereka satu-satunya pada saat ini. Akan sangat sulit bagi mereka untuk berharap kepada kesatria lainnya yang akan datang dan membantu. Tidak, setidaknya bukan saat ini. Bahkan tidak untuk beberapa jam kedepan saat kerusuhan ini masih berlangsung.

Leo menarik napas dalam-dalam, sampai seluruh oksigen yang ada di situ terasa sampai ke perutnya, lalu membuang CO2 yang sedari tadi mendekam di paru-parunya karena lupa bernapas. Dia mengumpulkan semua keberanian yang masih tersisa di dalam dirinya. Kali ini saja ... Untuk orang-orang yang berharap padanya. Leo harus berani.

Dia melakukan apa yang biasa dilakukannya, mengumpulkan molekul dan membuat mereka bergetar di tangannya. Rasa panas perlahan menjalari jari-jari sampai seluruh lengan Leo. Leo tahu api tidak akan berguna untuk saat ini. Kumpulan benda panas yang telah membakar sebagian rumah penduduk sudah cukup untuk dijadikan alasan agar mereka tidak melihat api lagi. Bahkan yang akan menyelamatkan mereka. Lagipula, hawa panas tidak akan bisa menjadi tameng bagi mereka, karena itulah yang mereka butuhkan sekarang, saat ini.

Jadi, Leo membiarkan lengannya bergerak sendiri mengikuti hatinya, mengalir mengikuti gerakan-gerakan yang tiba-tiba berkelebat dalam ingatannya bagaikan rol film. Gerakan yang familiar baginya, terlihat seperti guratan arang di atas kulit kering--gulungan lama. Dia tidak pernah suka untuk membaca gulungan yang sudah berusia ratusan tahun. Tidak pernah menyentuhnya sedikitpun dalam seumur hidup yang diingatnya. Leo membiarkan ingatan itu menuntunnya, membiarkan kaki kanannya membentuk garis lengkung di tanah dan membiarkan tangannya perlahan terangkat ke atas.

Dia bisa merasakan sesuatu sedang terbentuk di depannya, membentang keatas membentuk sesuatu yang tidak pernah dikenalnya. Leo mendongak, tidak ada yang terjadi, jika dia tidak melihat lebih jelas mungkin dia akan mengatakan hal itu. Ada layar tipis di depannya, secara harfiah tepat di depan hidungnya. Leo bisa merasakan ada yang menghalangi hidungnya dari sesuatu di luar sana. Kalau dilihat lebih jelas lagi, ada titik-titik kecil berwarna emas yang melapisi--atau mungkin berada di dalam--layar itu.

Sihir. Bintik kecil itu sudah menjelaskan kalau itu adalah sihir. Tetapi, Leo tidak pernah mempelajari gerakan tadi, ataupun sesuatu yang bisa memunculkan hal seperti itu. Sama sekali tidak pernah. Tidak mungkin dia bisa begitu saja membuat tembok sihir yang--mungkin--bisa menahan serangan begitu saja tanpa aba-aba. Kalaupun ada seseorang di luar sana yang mengiriminya telepati, dia akan mendengar bukannya melihat gambar aneh dari perkamen tua yang tidak pernah disentuhnya sama sekali.

Sekali lagi ledakan dan Leo terbangun dari khayalannya. Menariknya kembali ke kenyataan kalau dia harus segera bersiap dengan setidaknya satu buah senjata di tangannya. Leo memanggil senjata andalannya, hadiah untuk keberhasilannya menjadi Guardian, yang sebenarnya tidak pernah didapatkan. Dia mengenyahkan pikiran itu dan bergerak cepat untuk memasang kuda-kuda.

Hal yang paling mendasar dalam pertarungan adalah keberanian. Sesuatu yang pertama kali dibahas Master Zurich. Entah kenapa dia bisa mengingatnya di saat-saat yang seperti ini. Padahal, dia tidak pernah mengingat satu hurufpun dari nasehat tua soal pertarungan dari Master itu. Entahlah, tetapi mungkin itu bisa berguna, atau menyusahkan, mengingat Leo hanya mempunyai sedikit keberanian yang tersisa dalam dirinya.

Horoscope GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang