Horoscope Guardian

3

Leo berjalan melewati beberapa ruangan untuk menuju sesi intelegensi. Bangunan yang digunakan untuk sesi intelegensi adalah bangunan bernuansa Yunani. Leo tidak tahu mengapa harus Yunani, tapi sepertinya karena peradaban maju mereka dahulu.

Dia berdiri di depan sebuah ruangan. Ruangan dengan pintu yang besar dan ukiran-ukiran khas Yunani. Di kedua sisi pintu masuk terdapat patung Zeus dan Hera.

Leo membuka pintu, benda yang terbuat dari besi itu berbunyi saat Leo membukanya. Bunyi besi karatan.

Di dalam, para Guardian dan Satu Master Guardian--khusus untuk sesi intelegensi--sudah berkumpul di tengah ruangan. Leo masuk ke dalam ruangan. Melewati beberapa pilar besar, sebelum akhirnya sampai ke tengah ruangan. Leo duduk di samping Vica. Dia melakukan itu hanya karena Vica yang terlihat ramah padanya. Gadis itu selalu tersenyum.

Di depan, Master Zurich mengajarkan tentang kemampuan meramal setiap Guardian. Menurut perkataannya, Guardian dari Virgo mempunyai tingkat ketepatan yang tinggi saat meramal. Bisa mencapai sembilan puluh persen.

Walaupun Master Zurich tidak memberitahukannya, Leo sudah tau. Dia pernah penasaran tentang kemampuan Ellen, Guardian Virgo mereka. Lalu Ellen meramal apa yang akan terjadi pada Leo. Dan, dia benar, apa yang diramalkannya terjadi pada Leo. Terkena tumpahan air. Air bekas cucian piring.

Leo melirik ke depan. Di sana Ellen memperagakan apa yang tadi diajarkan oleh Master Zurich pada Don. Leo tidak terlalu memperhatikan, jadi dia tidak tahu apa hasil ramalannya.

Dia terlalu sibuk memikirkan kejadian semalam. Tidur Leo pun menjadi tidak nyenyak karena kejadian itu. Bukan masalah tentang luka di dadanya, Leo bisa mengatasi itu. Bukan juga masalah tentang monster misterius itu, Leo tidak terlalu memperdulikannya. Tapi, masalah tentang Esensi Bintang yang baru semalam dia ketahui. Dan Leo juga baru tahu, kalau sebenarnya dia tidak memiliki Esensi itu. Esensi yang--seharusnya--setiap Guardian miliki.

Kejadian itu membuatnya langsung mencari tahu tentang Esensi Bintang dan ujian untuk seorang Guardian Leo.

Esensi Bintang, seperti yang sudah dijelaskan Lia semalam, adalah esensi yang seharusnya dimiliki setiap Guardian. Itu berguna untuk memaksimalkan kemampuan seorang Guardian, juga keberuntungan.

Sedangkan, ujian untuk seorang Guardian Leo adalah membunuh keluarga sendiri. Leo tidak tahu siapa yang membuat ujian gila itu. Tetapi sepertinya orang itu sudah mati seribu tahun yang lalu.

Leo jadi teringat masa lalu. Saat dia pertama kali masuk ke sini sebagai pencuri ulung untuk mencari harta karun istana. Saat itu salah seorang Master, menemukan dirinya saat dia ingin memasuki sebuah rumah warga. Waktu itu Leo berpikir kalau dia akan diteriaki dan dibawa ke penjara, lalu dihukum cambuk. Tapi, tidak. Master itu tidak meneriakinya, membawanya ke penjara, ataupun mencambuknya. Master itu hanya memanggil Leo sebagai Guardian dan membawanya ke Aula Bintang yang terletak di tengah lingkungan istana. Dia tidak terlalu ingat bagian yang selanjutnya.

Leo juga ingat saat dia bertemu Zed, dia bilang kalau dia 'turut berbelasungkawa'. Padahal Leo tidak tahu siapa yang meninggal diantara keluarganya. Ataupun keluarga besarnya.

Tapi sekarang Leo tahu. Dia tahu semuanya. Dan dia tidak akan memberitahu siapapun tentang hal ini. Jika dia memberitahukan hal ini pada seseorang, dia akan dibawa ke penjara dan langsung dihukum gantung. Itulah hukuman untuk seorang pencuri yang menyamar sebagai Guardian.

Leo tidak akan memberitahu siapapun. Tidak akan. Tidak sama sekali. Tidak akan pernah.

***

Setelah selesai menjalani sesi intelegensi, Leo langsung beranjak dari sana, dan pergi ke perpustakaan. Dia ingin mencari tahu sesuatu. Sesuatu yang mungkin bisa menghapus kegelisahannya, atau mungkin menyelamatkan nyawanya. Selama di sesi intelegensi, Leo berpikir, jika dia tidak memiliki Esensi Bintang, kenapa dia bisa menggunakan sihir-sihir hebat yang selama ini diajarkan padanya. Karena ingin mencari tahu tentang itu lah Leo pergi ke perpustakaan