13

94 6 1
                                        

"Jadi, sekarang apa?" cicit Leo setelah lepas dari serangan ingatan beberapa menit yang lalu. "Maksudku, aku adalah pangeran, 'kan? Lalu apa tugasku?"

"Dunia bintang membutuhkanmu."

Singkat, padat, dan jelas. Hanya itu yang Master Chen katakan. Meskipun begitu, Leo masih belum mengerti apa arti dari kalimat yang Master Chen katakan. Dia masih duduk di situ, terdiam, berkutat dalam pikirannya sendiri tentang hal-hal yang harusnya sekarang dia lakukan setelah menyadari dirinya adalah anggota kerajaan.

"Apa masalahnya?"

Leo menoleh, mencari jawaban dari gurunya yang selama ini ternyata adalah pengawal pribadinya beberapa ratus tahun yang lalu. Yang entah kenapa bisa bereinkarnasi beberapa puluh tahun lebih cepat darinya.

"Apa semua ini ada hubungannya dengan dagón itu?"

Leo masih menunggu, tetapi tak kunjung ada jawaban dari Master Chen. Pria tua itu masih bergeming di tempatnya tanpa menunjukkan tanda-tanda akan menjawab pertanyaan Leo. Dia hampir menyerah saat akhirnya ada sahutan dari sampingnya.

"Ya." Master Chen balik menoleh. Dia menatap Leo tajam, seakan dia punya salah terhadap pria tua itu. Lalu, dengan cepat berbalik ke posisinya semula.

"Kautahu apa itu dagón, nak?"

Leo menggeleng.

"Mereka makhluk neraka. Tercipta dari dendam. Kau harus mati dan mendendam dulu selama beberapa ratus tahun, baru kau bisa untuk menjadi makhluk seperti itu." Master Chen masih menatap dinding batu di depannya. Cahaya redup dari obor di samping mereka menampakkan sebagian wajah Master Chen yang terlihat tidak menyenangkan. Pria itu terlihat seperti seseorang yang baru mendapat kabar buruk atau sejenisnya.

"Lalu?"

"Lalu kau akan membalaskan dendammu, tentu saja." Master Chen menunggu, namun Leo tak kunjung menunjukkan raut wajah mengerti. "Kau sama sekali tidak mengerti, kan?"

Leo hampir saja terkekeh dan menunjukkan wajah bodohnya kalau saja dia tidak sadar bahwa keadaannya sekarang sama sekali tidak mendukungnya untuk melakukan hal itu. Jadi dia hanya mengangguk pelan dan berkata, "Tidak."

Master Chen menghela napas. Harusnya dia sadar kalau muridnya yang satu ini, yang dulunya adalah pangeran ini adalah orang yang menggunakan otak hanya untuk memikirkan makanan dan gadis. Jadi, dia berjalan pelan menyusuri ruangan. Kiri, kanan. Terus berjalan layaknya setrika. Memikirkan cara yang tepat untuk memberitahu Leo tentang apa yang terjadi saat ini. Lalu, ia berhenti dan menarik perhatian Leo. Leo siap mendengarkan saat Master Chen menarik napas dan mulai berbicara.

"Tidakkah kau lihat bahwa dagón itu berusaha membalas dendam pada istana? Dia berusaha menghancurkan istana dimulai denganmu. Dengan begitu, tidak akan lagi penjaga untuk menjaga Perjanjian. Karena itulah Gizo terlihat gusar. Karena setelah kedua penjaga bersatu dengan sang pangeran, sang pembalas dendam akan mudah untuk menemukanmu."

Mata Leo membesar tepat saat itu juga. Sekarang semuanya menjadi jelas. Kenapa monster sialan itu menyerangnya di hutan dan kenapa Gizo tiba-tiba bertingkah aneh jelas sudah alasannya. Walaupun begitu, Leo merasa bodoh karena tidak bisa menyadarinya lebih awal. Dan setelah penjelasan Master Chen barusan, Leo bahkan masih bingung dengan beberapa hal.

"Dia tahu?" cicit Leo sekali lagi.

Master Chen menoleh dengan cepat dan kembali lagi ke posisi semula. "Tentu saja dia tahu. Dia adalah saudaramu sendiri. Selain itu dia memang sudah mencarimu selama puluhan tahun. Tidak sulit untuknya kalau hanya menemukanmu. Yang sulit adalah caranya untuk menjalankan rencananya yang sudah direncanakan selama dia hidup di dalam tubuh monster penuh dendam itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Horoscope GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang