"Sudah kubilang, jangan suka membuntuti orang Shasa," kata Leo jengkel.
Perempuan yang dipanggil Shasa itu tertawa kecil. Tawanya seperti tawa dua orang, tapi sebenarnya yang tertawa masihlah orang yang sama. Dia memang memiliki bakat seperti itu, mempunyai dua suara. Leo bahkan sempat bingung--dulu sekali saat dia baru pindah ke desa--saat pertama kali bertemu dengannya. Dia bergerak kesana-kemari hanya untuk mencari pemilik suara yang kedua.
Gadis itu terus tertawa. Sepertinya nada jengkel dari Leo tidak membuatnya bersalah atau semacamnya. Dia hanya tersenyum mengejek.
"Baiklah tuan," kata Shasa dengan nada mengejek. Dia mengikuti wajah Leo yang agak masam. Mungkin untuk membuatnya marah atau semacamnya.
Leo memutar bola matanya. Dia tak habis pikir dengan sahabatnya satu ini. Kala itu, Leo pikir hanya dia sendiri yang menjadi Guardian dari desanya. Tapi, ternyata sahabat kecilnya itu juga direkrut oleh istana untuk menjadi Guardian. Itu pun dengan cara mengikuti ujian kelulusan, bukannya seperti Leo yang disangka sebagai Guardian yang akhirnya juga dilatih sebagai Guardian. Lagipula, Shasa pantas menjadi seorang Guardian. Dia penuh semangat dan lincah.
Walaupun sudah bersama-sama sejak kecil, di tempat ini Leo dan Shasa tidak bisa bermain bersama. Mereka dipisahkan oleh latihan yang sangat berbeda. Dan tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana prosedur latihan seorang Guardian. Termasuk para Guardian dan Master Guardian dari rasi bintang lain. Para Guardian hanya bisa berkumpul dan bermain bersama saat latihan bersama dan di ruang rekreasi, selainnya dijalankan sendirian bersama Masternya masing-masing.
Menurut Leo hal itu aneh. Mereka disatukan dalam satu bangunan asrama. Tetapi, juga dipisahkan dalam waktu yang sama. Bukankah mereka lebih baik ditempatkan dalam bangunan yang berbeda? Tapi, Leo tidak terlalu peduli dengan hal itu. Dia lebih baik memikirkan masalahnya. Hal itu pebih penting sekarang. Bukannya dia ingin bersikap seperti orang yang tidak memperdulikan sekelilingnya. Hanya saja, masalah yang terjadi padanya. Sesuatu yang telah hilang atau mungkin tak ada pada dirinya sebagai Guardian yang baru diketahui sekarang. Leo merasa kepalanya akan pecah dan berceceran di lantai jika dia terus membiarkan masalah ini membuat sarang di kepalanya.
"Kenapa kau datang ke sini?" tanya Leo penasaran. Nada suaranya tidak lagi terdengar seakan dia sedang jengah. "Kau tidak dilarang?"
Shasa menggeleng lalu berbalik untuk pergi ke dalam rimbunnya pohon. Leo terperangah. Dia ingin mengejar Shasa, tapi dia terlalu takut dengan kegelapan. Leo hanya berdiri kebingungan di sana dan tak melakukan apapun. Dia tidak pernah tahu kalau Shasa suka dengan kegelapan. Menurut pengalamannya yang sudah dari kecil bersahabat dengan gadis itu, Shasa tidak pernah suka dengan kegelapan. Malahan dia sangat takut dengan sesuatu yang berhubungan dengan kegelapan.
Leo menggelengkan kepalanya. Itu tidak mungkin Shasa. Bohong kalau ada yang mengatakan seorang Master membebaskan muridnya untuk pergi kesana-kemari, apalagi pada malam hari. Dan Shasa tidak pernah berani menentang keinginan Masternya, walaupun sebenarnya dia mau. Semuanya mau menentang mereka. Leo tahu itu.
Dia memunculkan simbol bintang Leo di tangannya dan dari simbol itu muncul kobaran api. Dia memunculkan api dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya mendekap buku di dada. Leo memperbesar kobaran apinya untuk menyinari pepohonan. Tidak ada apa-apa di sana. Tapi, masih saja merasa dia sedang diawasi. Dia tidak tahu siapa yang tadi berbicara dengannya itu. Leo merasa dia sedang diikuti.
Leo memadamkan api di tangannya dan langsung pergi dari sana secepat yang ia bisa. Jika dia bertahan di sana lebih lama lagi, pasti dia akan mati ketakutan.
***
Peluh membasahi seluruh tubuh Leo. Jarak dari perpustakaan ke asrama biasanya ditempuh dengan sepuluh menit jika berlari. Namun, Leo berlari sangat cepat, sampai-sampai dia tiba di asrama dalam waktu dua menit. Sepatunya terasa panas, jadi Leo melepasnya dengan segera. Dia tidak ingin kakinya terbakar, itu hanya akan menambah masalahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Horoscope Guardian
FantasiSebuah kejadian membuka ingatan yang tersimpan rapat dalam ingatannya. Kejadian lainnya menguak misteri yang tak pernah tersentuh. Sementara lembaran-lembaran tersebut membuka dendam lama. Dia Leo, seorang Guardian, Sang Penjaga Bintang, dan dia Pa...